blog Novel a hittori yudo, Bagian yang terus tumbuh adalah cerita, dan sastra adalah cara untuk menceritakannya

Saturday 19 October 2013

Gadis dari London Chapter 6

Title    : Gadis dari London
Genre  : School, Romance, comedy
Author : Hittori Yudo
Chapter: 06

BAB VI HANDPHONE

            Malam ini Riki merebahkan dirinya di atas kasur kecil untuk satu orang dia wajahnya menghadap ke atas, Kali ini dia benar – benar lelah untuk hari yang telah di laluinya bahkan menurutnya harinya ini cukup berantakan. Ria dan Rika yang terus berkicau tidak jelas membuat kepalanya pusing.

            “One Mail…!!!” Suara handphonenya berbunyi cukup keras. Riki mengacuh suara itu dan kembali ke kegiatannya yang seperti biasa.

            “Two Mail…!!!” Sekali lagi handphonenya berbunyi Riki hanya melirik sedikit tanpa mengangkatnya.

“Three Mail…!!!”

“Four Mail…!!!”

“Five Mail…!!!”

“Six Mail…!!!”

“Orang ini gila!” ucap Riki kemudian mengambil  Handphonenya yang terus berbunyi.

PESAN PERTAMA

RIKI KUHARAP KAMU MEMAAFKANKU TENTANG KEJADIAN TADI SORE, AKU BENAR – BENAR MENYESAL.

BY RIKA TOLONG BALAS

PESAN KEDUA
KUHARAP KAMU MEMAAFKANKU AKU TIDAK INGIN KAMU MARAH.

BY RIKA TOLONG BALAS

PESAN KETIGA
RIKI APA KAMU MARAH, APA KAMU MEMBENCIKU.

BY RIKA TOLONG BALAS

“Apa ini semacam sindrom, berapa banyak permohonan maaf yang kau ucapkan!” ucap Riki
dalam hati.


PESAN KE EMPAT

RIKI KAMU MEMBACA PESAN INI KAN, KENAPA KAMU TIDAK MEMBALAS.

PESAN KE LIMA
APA KAMU TAHU AKU PALING TIDAK SUKA DI ACUHKAN.

PESAN KE ENAM
 KAMU TAHU KAN, KALAU KAMU MENGACUHKANKU AKU AKAN MEMBUAT KAU MENDERITA DENGAN PENYAKITMU.

            “Ini menakutkan Rika? Apa kamu seorang teroris? ini pesan sangat mengerikan bahkan aku sendiri sangat takut melihatnya!” Riki berkata dengan nada takut.

            “Riki, apa kamu sibuk saat ini ?” Ria beridiri di depan pintu kamar Rifki dengan tatapan datar tanpa ekpersi sedikitpun.

            “Ria, ada apa ?” ucap Riki terkejut.

            “Ada apa dengan wajahmu, kamu sakit. Wajahmu terlihat pucat!” Riki segera memegang wajahnya dengan kedua tangannya.

            “Tidak apa – apa. Aku tidak apa – apa.” ucap Riki ketakutan.

            “Perlihatkan!!” ucap Ria dengan nada sedikit tinggi.

            “Apa?” ucap Riki pura – pura tidak tahu.

            “Handphonemu, kalau tidak kamu akan kupeluk!”Riki segera memundurkan badannya secara reflek hingga sampai di sudut kamarnya.

            Ria mengambil Handphone Rifki kemudian membuka pesan yang masuk, wajah Ria memang tidak begitu menampilkan ekspersi tapi terlihat dari matanya dia sangat kesal.

            AKU MENCINTAI RIA DENGAN SEPENUH HATI, AKU TIDAK BUTUH WANITA JALANG YANG SELALU MEMBUAT MASALAH.

            Ria memberikan handphonenya pada Rifki kemudian meninggalkanya dengan lsngkah seperti biasa. Riki melihat layar handphonenya setelah Ria meninggalkannya dengan pesan terkirim yang masih terlihat, Riki benar – benar takut melihat pesan yang baru terkirim.

1 comment: