blog Novel a hittori yudo, Bagian yang terus tumbuh adalah cerita, dan sastra adalah cara untuk menceritakannya

Monday 23 November 2015

Kau yang telah menunjukan padaku betapa indahnya dunia ini Review



            Buat yang lagi nunggu atau lagi marah karena saya tidak terlihat membawa Review beberapa minggu ini tolong ampuni. Kesibukan seorang manusia itu berbanding lurus dengan tingkat kemalasannya dan berbading terbalik dengan kerja keras, jadi saya dalam posisi yang tidak menguntung untuk beberapa minggu lalu.

            Kali ini comot punya Bang Ryan lagi :3  dengan judul “Kau yang telah menunjukan padaku betapa indahnya dunia ini” ya tuhan bang, nanti deh ane bikin artikel tentang judul yang baik meskipun unik ini terlalu panjang gak ada yang lebih pendek misalnya “Kau Dunia Ini” sorry hak setiap penulis untuk menentukan judul dan hak saya juga untuk mengkritik judul itu terlalu panjang.

            One shoot Real, feel nya kerasa. Pada akhrinya cerita bahagia hanya sampai pada titik dimana kita sudah merasa nyaman kemudian mereka pergi. Perasaan bahagia itu seakan dikatakan tersirat kalau kita merasakannya saat semua sudah berlalu.

            Melihat sedikit one Shoot ini, saya jadi teringat dengan 5 cm per second feelnya hampir kaya gini gak jauh beda. Perasaan sang tokoh utama yang merasa diubah tokoh heroin, yang pada akhirnya mereka berpisah. Mungkin untuk ke depannya bakal nyari tulisan kaya gini lagi biar sedikit bernostalgia dengan cerita masa kecil.

            Kembali lagi ke one shoot bang Ryan, one shoot ini memang cukup bagus tapi ada beberapa fakta kalau alur yang digunakan terlalu cepat. Saya mengusulkan paling tidak untuk membuat cerita ini terlihat lebih panjang dengan menyisipkan beberapa konflik.

            Sangat disayangkan dengan ide seperti ini paling tidak bisa membuat serial panjang dengan yah paling gak 10.000 kata mengingat kemampuan sang author dalam menulis serial juga cukup hebat. Saya juga terkesan dengan beberapa hal yang ada di dalam cerita, saat sang tokoh utama berbicara pada dirinya sendiri itu membuat saya entah kenapa merasa kalau sang tokoh utama menjadi lebih tua dari umurnya.

            Untuk beberapa hal lain, ucapan terima kasih karena saya sekarang jadi teringat dengan teman masa kecil yang saya tidak ingat lagi nama dan rupanya. Mungkin sampai berjumpa lagi dalam Review berikutnya.

LINK >> FB

No comments:

Post a Comment