Yah hidup ini kadang lebih rumit dari 2 pilihan yang tersedia,
selangkah lebih maju dari apa yang orang pikirkan bukan berarti selangkah
berada di depan mereka. Terkadang kita juga harus memperhitungkan baik
buruknya. Pilihan yang baik bukan berarti membawa ke tempat yang baik.
Sama seperti sebuah lubang besar yang
siap menelanmu. Kehidupan ini akan terus berputar tanpa berpusat padamu. Mereka
yang lemah akan terseret dalam hal negatif, sebuah masa muda yang akan kalian
lewati tidak lebih sebagai batu loncatan di saat kalian pergi.
Terkadang orang yang tertawa di ujung
sana dan menggapmu pecudang tidak lebih dari sekumpulan penggosip yang tidak
memiliki penghasilan tetap di akhir bulan. Mereka cenderung berbagi dalam
banyak masalah dengan mempersalahkan orang lain. Dengan kata lain dalam
lingkungan sosial orang yang selalu benar akan mendapat cap egois dan sombong.
Bukan berarti sebuah kata maaf dapat
menyelesaikan sebuah ilusi berkepanjangan, masyarakat yang memberi sanksi
kepada individual tertentu untuk menunjukan betapa eratnya persekutuan mereka
pada keirian dan kedengkian membuat mereka selalu berbaring di jalan yang penuh
dengan kehausan.
Terkadang manusia tidak sadar bahwa
mereka sedang mengejek diri mereka sendiri. Ini lebih kepada dia mengatkan
keburukan yang selalu di panggarnya di dalam hati yang paling dalam, dengan
besi hitam yang berbaja putih agar orang lain tidak bisa masuk.
Semua orang akan selalu sama menjalani
kehidupan bodoh ini dengan berpegang teguh pada tindak kriminal. Mereka saling
menipu diri mereka sendiri berbuat dosa dan saling tertawa. Mengadu soal agama,
berperang dengan alasan sumber daya alam, ras, suku dan kehidupan
yang lebih baik.
Sungguh alasan yang konyol untuk saling menyakiti.
Secara teori masyarakat sudah terseret
ke dalam provokasi ganda. Mereka tidak sadar bahwa mereka di pengerahui.
Terkadang mereka merasa seperti pahlawan yang membela harga diri walau di nilai
terlalu pengecut.
Mengorbankan orang lain demi
kepentingan sesama lalu membuang mereka ke dalam hal yang tidak menguntungkan.
Sekedar sebuah ilusi yang harus di hilangkan dari muka bumi ini. Masyarakat
yang adil adalah masyarakat yang mau menerima kekurangan dan tidak
mempermasalahkan status sosial, tapi masyarakat yang seperti itu hanya
ada dalam utopia.
No comments:
Post a Comment