blog Novel a hittori yudo, Bagian yang terus tumbuh adalah cerita, dan sastra adalah cara untuk menceritakannya

Monday 8 February 2016

MY LAW CHAPTER 17

Title    : My Law
Genre  : School, Psychological, Mystery,Thriller
Author : Hittori Yudo
Chapter: 17

Yang terlihat
            Vodonium, tidak lebih tepat organisasi yang berada dari sisa – sisa 10 Dewan, mereka adalah keluarga yang telah dihancurkan oleh ibuku, aku berharap mereka bisa menatapku lebih keji tapi sepertinya tatapan mereka penuh dengan keramahan.

            “Lady Isabela memiliki anak, aku tidak menyangka ini bertemu denganmu adalah kehormatan!” sapaan itu tidak seperti dia menyalahkan ibuku, seperti seorang yang menghormati, tidak mungkin ke arah menganggumi membuatku tidak bisa mengatakan apapun.

            “Lady Isabela, aku tidak tahu panggilan itu!” aku memutar pandangan ke arah Virgo yang hanya kembali menatapku balik tanpa memberikan penjelasan.

            “Lady Isabela, 10 dewan dan dewan Guild Athe yang telah menjaga keseimbangan dunia di balik layar. Itu benar – benar mengagumkan!” orang yang berbicara itu memiliki rupa sepertiga serigala, aku tidak mengerti dari mana suaranya bissa keluar.

            “Kau tahu itu, hebat juga!” salah seorang lagi berseru, entah kenapa Vodonium ini terasa aneh bagiku. Bukannya seharusnya aku dibenci disini. Mendapat tempat layaknya seseorang terkenal membuatku merasa aneh.

            “Brukkkk!!!!!!” suara bangunan runtuh mulai terdengar, aku tidak tahu kenapa tapi sepertinya semua orang yang berada dalam ruangan ini bisa menduga.

            “Ketemu!” suara itu berasal dari atas mereka terlihat cukup muda sama sepertiku tapi beberapa orang mengenakan pakaian yang terlihat aneh.

            “Sampaikan salam padanya !” seorang bertubuh besar menjatuhkan seseorang ke atas kami tidak dia bahkan tidak pantas disebut seseorang seluruh tubuhnya terbakar dan matanya menghitam.

            “Rambut itu…” aku menangkap orang yang tidak bernyawa itu, tubuhnya sudah terasa dingin. Bahkan darah mulai mengering dari luka – lukanya.

            “VALEENNN!!!!!!!!!” aku berteriak memanggil namanya, apa yang terjadi dengan adik Nebula, bukanya seharusnya dia aman di Eropa.

            “Dia adik Nebula, yang menjaga corps barat jangan biarkan dia lolos!” teriakan Virgo segera membuka pertempuran. Aku tidak tahu pertempuran seperti apa ini, apa ini benar – benar kematian.

            “Kidan!!!”

            “Cepat bergerak, kalau kau tidak mau mati!” ucapan Virgo membuat segera bergerak sambil kembali meletakan Valen dan menyelimutinya dengan balazzerku aku segera menggunakan teknik berjalan di udara.

            “Virgo, aku akan menghabisi bateng itu !” ucapku ada sekitar 18 orang yang berpakaian sama telah berdiri di atas udara sambil terus mempertahankan senyum liciknya.

            “Baiklah, aku mengerti!” ucap Virgo menyingkir, aku mengeluarkan senjata dari dalam gelangku. Ini belum pernah ku uji coba sebelumnya dia adalah objek yang pas.

            “Pedang ? kau bercanda aku akan menghacurkanmu dengan tubuhku!” lelaki bertubuh hitam ini berteriak soal sedang meremehkanku.

            “Bosto, jangan dia anak Lady !” teriakan dari salah satu temannya dapat kudengar sebelum gerakan lincahku ku menebas kulit tebalnya hingga terbagi dua.

            “Sialan!” umpatnya kemudian segera jatuh ke tanah.

            “AKU AKAN MEMBUNUH KALIAN SEMUA!!!” aku berteriak pada mereka, walaupun sebagaian terlihat takut menatapku yang telah memenggal si kulit tebal, tapi sebagian lainya terus menyerang ke arah anggota Organisasi yang lain.

             2 jam setelah itu kami kehilangan setengah dari orang Vodonium, beberapa musuh berhasil melarikan diri dan sisanya tewas di tempat. Virgo yang pertama kali memperlihatkan kemampuannya sebagai salah satu cucu 10 dewan terlihat kewalahan.

            “Valen, tidak bisa di selamatkan lagi!” ucapan Virgo tepat berada di sampingku membuatku hanya bisa mematung menatapnya.

            “Dia gadis yang baik, apa yang salah dengannya ? kenapa mereka membunuhnya ?”

            “Aku tidak tahu apa tujuan mereka, tapi kurasa mereka juga mencari Nebula !” aku terdiam ingatan terbang pada nenek tua itu.

            “Dia bagaimana dengannya ?”

            “Aku tidak tahu keberadaan Nebula, terakhir hanya kabar darimu!”

            “Brengsek!” aku sekali lagi mengumpat, ada apa dengan dunia ini, kenapa harus orang seperti Valen yang terbunuh.
BERSAMBUNG>>

No comments:

Post a Comment