Death&Life chapter 1

Title     : Death&Life
Genre  : Adventure,dimension,monster
Author : Hittori Yudo 
Chapter: 01

Wanita jatuh

            Kematian adalah sesuatu yang pasti, tidak ada yang bisa menolaknya. Selama mereka hidup atas nama jiwa dan bergerak mereka pasti akan mati. Seberapa cepat kau melabui kematian, kau hanya akan terjerumus lebih dalam. Karena kematian adalah bentuk dari perlawanan kehidupan.

            Realita seperti itu harus di bantah habis – habisan saat aku menemukan sesuatu yang di luar pikiran manusia. Seorang hadir dengan cara yang tidak terduga, dia mengatakan dirinya.

            “Orang yang membawa Doa!”

            “Bermainlah, seperti dunia yang ada saat ini. Jika kau menang ! kau dapat melangkahi kematian sekalipun!”

            Seperti sebuah dongeng sebelum tidur orang itu mengatakan dengan nada yang meyakinkan, penuh emosi dan tersenyum. Cukup untuk membuat orang yang putus asa teriak girang.

            “Tapi, jika kau mati maka kematian itu adalah bayaran untuk sang pemenang!”

            Kata – kata yang tidak dimengerti, berbau busuk seperti tanah dan tidak mungkin ada yang mengambil. Semua orang dalam sekejap menyerah, mereka lebih takut mati dari sebuah keinginan semua.

            Mereka hanya pemimpi.

            “Dok, tidak bisa lagi ?”

            “Semua cara telah kami lakukan, tapi Yona tidak mungkin bisa bangun. Dia mati otak !”

            Aku menghempaskan tangan meremas kedua tangannya. Gadis 16 tahun yang seharusnya bersenang – senang bersama teman sebaya harus seperti ini. Gadis ini, seharusnya tetap hidup dan memberikan senyum lebar setiap kali bertemu.

            “Tidak ada cara lain ?”

            “Jun, dengar aku tidak menyarankan ini karena korban game itu hampir 300 ribu orang di tahun lalu. Tapi jika kau bisa mendapatkan Elixer mungkin ada harapan!”

            “Elixer ?”

            “Ramuan abadi, mereka mengatakan di selatan game ada pengrajin yang menanamnya!”

            Dokter Dariun adalah orang yang cukup dekat dengan keluarga kami, jadi mengatakan omong kosong bukanlah tipenya dia orang yang selalu percaya akan datangnya keajaiban.

            “Tapi kudengar aku butuh fixer !”

            “Kau bisa mencarinya!”

            “Jangan mengada – ngada dok, orang yang mendapat Fixer bahkan bisa menjual dengan harga mahal. Aku tidak mungkin membayar uang untuk benda semahal itu!”

            Lelaki yang mengenakan jas putih ini menggaruk tengkunya kemudian dia menatapku beberapa saat seoalah mencoba untuk menenangkanku.

            “Aku punya!”

            “Fixer ?”

            “Iya, kau bisa menggunakannya!”

            “Tapi itu mahal dok, aku tidak mungkin membayar, pengobatan Yona saja susah payah. Bagaiamana mungkin harus membayar Fixer!”

            Ia menghela nafas kemudian beberapa detik kemudian mengeluar sebuah kunci yang terlihat berwarna perak.

            “Kau cukup membawa Elixer pulang, aku akan menggap itu sebagai bayaran!”

            “Tapi dok!”

            “Ini jalan terakhir Jun!”

            Percakapan itulah yang membimbingku sampai di sebuah menara yang cukup besar. Menara itu seolah tidak berujung. Saat aku mengadahkan kepala ke atas aku tidak bisa melihat neraka berujung.

            “Fixer itu harus diletakan di sini!”

            Tulis itu membuatku terdiam, sebuah lubang kunci yang terdapat pada dinding menara itu membuatku langsung mematuhi, detik berikutnya tiba- tiba sesuatu jatuh ke atas kepalaku.

            “Hoam…”

            Benda itu menguap.

            “Hoam ?”

            “Jadi kau papahku ?”

            Aku melongo, benda tidak gadis kecil Lolita ini membuat seluruh nafasku tersedat. Aku tidak mengerti apa yang dikatakannya.

            “Papah ?”

            “Ahhaa, aku belum menjelaskan ya. Bodohnya aku, aku adalah pemandu anda bisa memangilku Tania. Saya adalah gambaran masa depan anda.”

            “Hah ? jadi kau anak ku ?”

            “Bisa jadi, tapi setiap pemandu memiliki sifat yang berbeda – beda!”

            “aku tidak tanya itu, kau ini apa ?”

            “Aku pemandu!”

            Aku sedikit mengangkat jariku, mencocokan pada tinggi badan gadis Lolita ini, persetan jariku bahkan lebih tinggi dari mahkluk aneh ini.

            “Apa ini tes ? ayolah papah apa kau tidak mau pergi ?”

            “ke mana ?”

            “Tentu saja, Death&life game!”

            “fix..”

            Gadis kecili ini mencentikan jarinya detik berikutnya aku langsung berada di tempat yang seperti sebuah altar dengan banyak patung – patung hewan, tidak mungkin setengah hewan berbaris rapi.

            “Welcome, Rookie!”

             

=======================================================

Prolognya sebenarnya lama sudah saya tulis, tapi terlupakan dan saat melihatnya lagi, saya ingin mencoba cerita ini lagi dengan basic dunia game, serial utama 2016 mungkin akan segera dimulai