blog Novel a hittori yudo, Bagian yang terus tumbuh adalah cerita, dan sastra adalah cara untuk menceritakannya

Monday 14 December 2015

OTA KATA (The Way OF Otaku)



            Terimakasih karena telah mengirim permintaan kepada saya dan ini sudah lewat 3 minggu setelah saya mengatakan untuk berada di posisi Review yang saya kerjakan, jujur jadwal kuliah sedang tidak mengenakan dan hari libur pun rasanya gak ada karena tugas yang begitu banyak menempuk jadi kesempatan untuk baca naskah dari Gusti AP jadi sedikit sulit.


            Sudah dulu dengan alasan yang tidak professional tadi, setelah saya baca, ups saya lupa bilang kalau LN yang saya Review adalah OTA KATA, jalan dari seorang Otaku. Untuk orang – orang yang belum mengetahui apa itu Otaku, Otaku adalah kata yang ditunjukan untuk orang yang menekenuni sesuatu seperti manga dan anime walaupun dalam definisi kamus bahasa jepang otaku memiliki arti berbeda.

            Sepertinya penulis cukup tertarik mengangakat tema seputar Otaku dimana sang tokoh utama adalah orang berkaitan dengan itu. Tema dasar memang cukup menarik mengingat sedikit penulis yang mengangkat tema ini dan sang runner up dari jepang Oregairu mendapat posisi terbaik dalam 3 tahun terakhir dengan menyindir tema sosial.

            Tema masalah sosial seakan menjadi tren dalam bidang kepenulisan walaupun banyak kisah sukses yang ditorehkan tema sosial lebih banyak mengalami kegagalan. Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan untuk menarik pembaca bisa menikmati karya kita. Di sini kita tidak bicara lagi soal bagiamana membuat tulisan karena dasar membuat dan memperpanjang tulisan sudah dimengerti dan tahap selanjutnya untuk menarik minat pembaca.

            Sangat disayangkan di chapter pertama OTA KATA terlalu banyak narasi, hal itu akan membuat minat baca menjadi turun karena konten yang disajikan tidak begitu menarik bagi pembaca yang menikmati fantasi dan action. Inti dari chapter pertama adalah menciptakan sebuah trauma dari orang yang dia sukai karena membenci hobinya.

            Marah karena hobinya terhina memang wajar, tapi menciptakan suasana terpuruk dan terpukul kurasa itu akan membuat emosi pembaca terbawa , mungkin dimulai bagaimana dia berkerja keras untuk membuat itu kemudian sang senpai tidak menatap karya itu tapi malah membuangnya. Itu akan membuat emosi pembaca menjadi simpati pada tokoh utama.

            Konsep dasar menggunakan tema sosial adalah membuat perasaan simpati,empati, dan kemarahan membaur menjadi satu. Banyak penulis yang mengandalkan trauma dan dendam karena sesuatu hal untuk menciptakan tujuan hidup dari tokoh utama yang pada akhirnya hal itu bisa gagal.
            Sinopsi juga berpengaruh, di dalam sinopsi yang saya baca di GWP itu terlalu runtut dan bagi saya itu malah membuat semua orang mendapat gambaran ceritanya dan malah menjadi tidak menarik untuk mengikutinya.

            Penggunaan POV juga berpengaruh, jika menggunakan tema seperti masalah sosial yang melibatkan emosi pemeran utama dengan sedikit cast/karakter yang dipakai sebaiknya menggunakan POV 1 untuk menciptakan emosi yang bagus dan bisa diikuti pembaca.

            POV LN SAO dan Oregairu menggunakan POV 1 yang menggunakan banyak karakter walaupun sang penulis pernah ditolak dalam kompetesi  karena penggunaan POV yang tidak sesuai tapi tampaknya respon pembaca cukup baik membuat mereka bisa berkarir dari blog.

            Terlalu banyak hal yang terlihat berlubang bukan karena ini tidak bagus, saya membandingkan karya para penulis dengan karya terkenal karena saya merasa itu perlu. Menutup kesalahan dalam penulisan tidak semudah memperbaiki rumus matematika, ada kebiasaan yang harus diubah ada pandangan yang harus dipenuhi, dan cara yang harus diganti. Mengubah cara menulis seperti belajar ulang dasar untuk menulis.

CEK LINK >> GWP


2 comments:

  1. Yap. Setuju si kalo sinopsi terlalu kumplit bisa jadi tidak menarik. Kecuali di dalam tiap chapternya banyak kejutan. Begitu juga klimaks dan endingnya harus lebih dari biasanya. Tapi thanks kawan sudah ngeriview kaya gini. Jadi untuk penulis sperti saya sangat berguna.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Udah ngikutin bab-bab selanjutnya? Yup. Aku mempersiapkan multiple conflicts di dalamnya.

      Sinopsis kompleks, karena karakternya juga kompleks. Itu ada 5 karakter utama. Semuanya UTAMA. Sudut pandangnya aja yang dari Rie. Tapi semuanya akan dikembangkan secara detail

      Ini cerita tentang mereka berlima. Bukan hanya Rie.

      Yak semoga penjelasannya bisa diterima :)

      Delete