blog Novel a hittori yudo, Bagian yang terus tumbuh adalah cerita, dan sastra adalah cara untuk menceritakannya

Friday, 11 December 2015

MY LAW CHAPTER 16



Title    : My Law
Genre  : School, Psychological, Mystery,Thriller
Author : Hittori Yudo
Chapter: 16
Batasan
            “Kidan aku tidak tahu kau ke eropa dan Kakak kelas kita itu!” aku melirik Rama dengan wajah yang begitu giran seperti mendapat beberapa makanan.

            “Siapa yang mengatakannya?” aku yakin keringatku sudah mengalir deras, gossip baru yang muncul akan membuat Ruang gerakku semakin berkurang.

            “Seseorang, tidak yang terpenting apa itu benar. Semua orang ingin menyangkal tapi kalian berdua tidak masuk beberapa hari. Tapi sepertinya kabar itu benar?” aku menghela nafas, gossip yang tidak jelas seperti ini akan membuat mereka pada akhirnya hanya akan meninggalkan berita ini sebagai omong kosong.

            “Ngomong – ngomong kalau kak Nimala masuk, berita itu akan jadi benar!” aku langsung memutar badan keluar, kurasa aku tidak merasakan kehadiran Kak Nimala jadi kemunngkinan besar dia belum datang.

            “Hey, kau kemana?”

            “Ada yang tertinggal!” sambil melempar tas kepada Aga aku segera berlari turun menuju gerbang utama.

            “Apa yang kulakukan!” aku segera mencari tempat kosong dan segera mengaktifkan kekuatan, kenapa aku baru terpikir sekarang.

            “Mari kita cari dimana gadis itu sekarang!” sambil terus mengawasi dari atas aku menemukan kak Nimala diantara kermunan.

            “Bagus!” aku segera mendekat ke arahnya dengan kecepatan tinggi tapi tiba – tiba ada yang menghantam bahuku.

            “BRUKKK!!!” aku tersukur ke tanah dan dapa kurasakan badannya menindihku.

            “Lama tidak berjumpa, the last Timur?” aku sedikit mendongak dan mendapati Virgo sedang duduk santai di atas tubuhku.

            “Apa yang kau lakukan pada, Tuan?” Kak Nimala terlihat geram mendapati Virgo yang sudah berada di atasku.

            “Hey kubilang jangan berurusan dengan sesuatu yang tidak penting!” Virgo dengan sekali melihat sudah tahu wujud asli dari kak Nimala.

            “Yang lebih penting bisa kau menyingkir dariku!” Virgo tersenyum kemudian dia segera melompat dari atas tubuhku.

            “Tuan kau tidak apa – apa?” ucap Kak Nimala panik, aku segera mengedarkan pandanganku dan mendapati tatapan mengusik yang sedang memperhatikan kami.

            “Mereka sudah punya anak?”

            “Akh, aku tidak tahu hal itu!”

            “Jadi mereka ke Eropa untuk tujuan itu!”

            Masih banyak suara lain yang ingin menyangkal hal itu tapi secara keseluruhan itu hanyalah salah paham.

            “Kau pemeran utama yang mendapat banyak perhatian?” Virgo sedikit berkomentar, aku baru sadar kalau pakaian yang dikenakan seperti lulusan TK yang baru saja keluar dari taman bermain. Ada apa dengan gaun one piece yang dikenakannya.

            “Tuan apa bisa berdiri?”

            “KYAAA!!”

            “Nimala memanggilnya tuan, mereka begitu jauh!” Ok Pikiran mereka benar – benar membuatku terganggu.

            “Berhentilah bicara sebentar!” ucapku membuat Kak Nimala segera mengatup mulutnya gugup, kemudian aku mengedarkan pandangan membuat semua siswa yang berkumpul segera menjauh.

            “Jadi apa maksudmu datang tiba – tiba?” ucapku kali ini membuat Virgo hanya mendesah, perempuan ini benar – benar tidak memiliki hati setelah merusak hari tenangku di sekolah.

            “Kau masih dingin, aku hanya ingin mengatakan kalau untuk segera bersiap – siap!” aku bingung dengan kata –kata Virgo barusan.

            “Maksudmu?”

            “Organisasi akan bergerak, kita tidak bisa menunggu lebih lama lagi! Terutama untuk menumpas segala hal ini!” aku terdiam, aku masih ingat apa yang dikatakan oleh Nebula tentang ibuku.

            “Ibuku, aku sudah tahu tentang itu!” Virgo tidak memberikan reaksi apa – apa, dia hanya terdiam kemudian sedikit tersenyum.

            “Hmm, begitu ya!” hanya itu yang keluar dari mulutnya membuatku merasa bersalah, apa yang harus kulakukan untuk sekarang.
           
            “Aku minta maaf tentang 10 dewan, karena-”
           
            “Santailah Kidan aku tidak apa – apa, yang terpenting bagaimana dengan Eropa?”
           
            “Disana terlihat lebih baik!” walaupun mengatakan itu aku merasa bersalah pada Virgo tentang semua ini. Gadis ini pun masih repot – repot untuk menyelamatkanku.

No comments:

Post a Comment