Title : My Law
Genre : School, Psychological, Mystery,Thriller
Author : Hittori Yudo
Chapter: 15
Seorang Ibu
Keberadaan
Isabela, ibuku membuatku sedikit tidak begitu mengerti. Dia adalah dalang dibalik
pemberontak pada 10 dewan RAS dengan kacaunya struktur organisasi RAS yang
membuat beberapa orang yang terlibat langsung juga jadi korban.
“Jadi
keluargaku hanya 1 dari sekian ribu orang yang terkena dampak?” Nebula
mengangguk sambil terus memperhatikan artikel yang banyak beredar tentang
Revolusi baru struktur pemerintahan bawah tanah ini membuatku sedikit geram.
“@#$%
itu adalah kode html untuk menuju database pemerintahan, kode ini berganti
setiap tahun!” sambil sesekali menjelaskan tentang kode yang digunakan Nebula
masih terus asik membaca bukunya.
“Tuan,
apa tang kita lakukan dari sekarang?” entah kenapa pertanyaan dari Kak Nimala
membuatku terdiam, aku melupakan kepulanganku dan ini sudah lebih dari seminggu
aku berada di kota ini.
“Kita
akan pulang!”
“Wow,
tunggu dulu aku masih punya urusan?” Nebula segera merespon dengan wajah tidak
senang.
“Sekolah
kami lebih penting!” sepertinya kak Nimala sudah bisa melawan apa yang
dikatakan oleh Nebula.
“Itu
menurutmu manis, tapi aku masih punya urusan. Kita akan membereskan beberapa
urusan baru pulang!” wajah kak Nimala Nampak tidak senang dia kembali duduk
dengan bibir mengerucut.
“Isabela,
apa bekerja sama dengan Virgo?”
“Kesimpulan
dari mana itu!” kini Nebula menghela nafas, seolah sedang melihat parade kecil.
Dia kemudian memejamkan mata sebentar.
“Ini
juga berhubungan dengan Isabela!” aku mengerutkan dahi, jangan – jangan Nebula
sengaja memberitahu tentang ini untuk memancingku.
“Aku
akan pulang, aku tidak peduli dengannya!”
“Walaupun
dia ingin bertemu denganmu? Ibu kadungmu!” seperti sedang merayuku untuk tetap
tinggal Nebula memberikan senyum kepastian.
“Kau
kuat, aku hanyalah amatiran dan membawa kak Nimala akan membuat kami jadi
beban!” Nebula tersenyum ringan, dia menyetujui pendapatku kemudian dia menarik
selembar kertas.
“Kau
tahu jam yang kuberikan dulu?”
“Untuk
mengukur mana?” ucapku mengingat – ingat kejadian yang hampir membuat nyawaku
hilang akibat minotaur itu.
“Kami
bisa menyerap mana dari orang – orang disekitar termasuk kakak, jadi membawamu
seperti membawa cadangan mana kemana –mana!” Valen mengatakan dengan nada
sedikit mengejek membuat Nebula mendesah panjang.
“Jadi
aku alat?” Nebula hanya mengangguk tidak membantah apa – apa.
“Kalau
begitu kita pulang!” ucap kak Nimala kini menarik tanganku, aku segera
menggangguk setuju.
“Aku
yakin urusan itu sama mudahnya seperti mengurus Guild Vodoo kan? “ Nebula
tampak tidak yakin dengan ucapanku.
“Mungkin,
tapi aku pasti selamat kok!” dia memberikan senyuman setelah itu, sepertinya
Nebula sudah kehabisan cara membuatku bertahan, kata –kata itu kuanggap sebagai
persetujuaan untuk tiket kami pulang.
No comments:
Post a Comment