blog Novel a hittori yudo, Bagian yang terus tumbuh adalah cerita, dan sastra adalah cara untuk menceritakannya

Thursday, 8 October 2015

Saat Terakhir Review



            Baru selesai baca Saat Terakhir dan yang terlintas dalam pikiranku ini cerita dengan sudut pandang satu orang dengan mengakat tema putus asa ternyata cukup berkesan juga sebagai bacaan yang cukup baik.


Rizki Aulia Rachman sepertinya punya cara tersendiri dalam menulis menggunakan POV 1 itu akan menjadi lebih bagus jika dia memperbaiki banyak kekurang yang dia miliki, saya tidak mengatakan bahwa one shoot ini tidak bagus, tapi hanya kurang sedikit saja.


            Dilihat dari latar dan pengambilan cerita, pemeran utama memang terkesan berbelit – belit ada beberapa analogi dan perumpaan yang  dirasa kurang sesuai pada one shoot tersebut. Belum lagi saya menemukan beberapa scane yang dirasa hanya untuk memperpanjang cerita.


            Sekali lagi saya menekan agar para penulis mengerrti apa yang diingkan pembaca disbanding mengikuti naluri menulis. Sebagai penulis seharusnya kita mengutamakan kenyaman dalam membaca termasuk cara menulis, analogi, jenis paragraf dan banyak hal lainnya. Tapi jangan melupakan unsur menarik dalam cerita yang dibuat.


            Seperti apa yang dikatakan beberapa pemca usahakan untuk tidak mengulang beberapa kalimat dalam satu paragraf misalanya kata “aku” atau imbuhan “ku” akan terasa tidak enak jika disetiap paragrap terdapat banyak kata yang berulang. Itu akan membuat pembaca tidak nyaman.


            Kenapa dari tadi saya selalu mengutamkan pembaca, karena yang menilai karya seorang penulis adalah pembaca sekalipun dia seorang penulis pro. Dia akan menjadi pembaca untuk menilai suatu karya. Dan walaupun anda menulis untuk diri anda sendiri tapi tidak ada salahnya untuk selalu memperhatikan apa yang anda tulis.


            Selebihnya karya ini layak untuk dibaca dan sebagai bahan pelajaran, sebaik apapun seorang penulis mereka tidak akan pernah melewati suatu proses membaca walaupun sebuah karya itu dianggap tidak begitu baik.

Cek Link : FB

No comments:

Post a Comment