Title : Last Homo Sapiens
Genre : School, Psychological, Mystery,Thriller
Author : Liyando
Date :
Chapter: chapter 8
Efek lain
Merasakan suasan Lain, aku masih
ingat rasanya saat memiliki kemampuan untuk melihat masa depan, ini tidak
berarti apa – apa hanya saja perasaan itu terlihat aneh saat kurasakan lagi.
“Taku?”
Suara Yuki terlihat cukup khawatir
padaku, sementara Daichi juga menatapku dengan wajah yang cukup menyedihkan.
Anehnya aku bisa membaca raut ekspresi mereka seperti membayangkan sebuah
pikiran.
“Aku tidak apa – apa, kalian tidak
usah khawatir aku mati!”
Kukatakan dengan santai agar membuat
mereka terlihat lebih rileks tapi tatapan dari Daichi berganti dengan wajah
penasaran.
“Taku? Kau baca pikiranku!”
Tidak ada suara keluar dari mulut
Daichi tapi aku bisa membayangkan kata – kata yang menghampiri sinyal otakku.
“Aku tahu kau bertanya tentang
membaca pikiran atau semacamnya!”
Daichi terlihat panik dan ketua
tampak santai dengan apa yang dilihat seolah semua hal bisa terjadi.
“Bukannya tidak berlebihan kukatakan
bahwa kekuatanmu dapat menghancurkan dunia?”
“Maksud ketua!”
“Sebenarnya kekuatanku tidak menghilangkan
atau menonaktifkan kekuatakan orang lain, tapi membuat suatu kekuatan bisa
meningkat dalam waktu beberapa hari!”
“Kekuatan yang mengembangkan para
RPM, kau seperti seorang dokter saja!”
Daichi terlihat frustasi dengan kata
– kata ketua, membuat laki – laki hanya bisa kembali mendesah pasrah.
“Yah tapi itu akan membuat semua RPM
mengincarku termasuk orang yang menembakku saat ini!”
“Ketua, kurasa dia RPM tipe Range,
aku pernah berteman satu kamar dengan tipe range mereka dapat menebak dari
jarak ratusan meter dengan akurat!”
“Seperrti mata burung elang?”
“Hm tapi akurasinya lebih tajam,
saat aku mengumpulkan data kekuatakan mereka beratus kali lebih besar!”
“Jangan mengada – ngada “beratus
kali” mereka bisa melihat kita disini!”
Yuki tampak panik dengan ucapannya
dia tidak mengira akan berhadapan dengan dua pilihan menjadi mangsa dari RPM
atau menjadi santapan kumpulan zombie kelaparan itu.
“Kupikir jalann terbaik untuk
mengumpulkan banyak informasi! Dan perasanku tidak enak tentang gedung ini!”
Ashina yang dari tadi terlihat was-
was masih menatap toko ini dengan wajah curiga, walaupun dia sudah mengeliling
tempat ini beberapa kali. Dia masih tidak mengerti kenapa zombie tidak bisa
mendekat.
“Seharusnya kita punya beberapa
orang yang mendeteksi RPM saat ini!”
Itu adalah kata – kata dari ketua
membuat semua orang setuju dengan pendapatnya, melihat ketua dalam posisi
wanita saat ini membuatku sedikit malu dengan apa yang kulakukan beberapa saat
lalu.
No comments:
Post a Comment