blog Novel a hittori yudo, Bagian yang terus tumbuh adalah cerita, dan sastra adalah cara untuk menceritakannya

Friday, 2 October 2015

Gadis Dari London Chapter 15



Title    : Gadis dari London
Genre  : School, Romance, comedy
Author : Hittori Yudo
Chapter: 15

Bab 15 Seruan aneh
            Kehidupan yang selalu berpusat pada Riki adalah hal yang biasa untuk seorang Rika, dia telah lama mengenal Riki jauh sebelum Riki mengenalnya. Jadi kata terbaik untuk melukiskan perasaan Rika adalah penganggu.

            “Seharusnya kau mencari cara lain untuk bisa pergi!” Riki terlihat kesal saat liburan yang harus di habisakan dengan bersantai dia malah mengatar gadis ini kesuatu tempat yang tidak jelas berada dimana.

            “Bukannya kau milikku, jadi aku bebas melakukan apapun!”

            “Aku ini manusia yang mempunyai otoritas sendiri, aku bukan budak!”

            “Tapi aku membelimu, jadi bersikaplah baik sebagai pemeran utama yang tidak mengerti apapun!” Rika menujukan wajah Riki dengan arogan membuat Lelaki ini segera menggeser tangan itu dari wajahnya.

            “Aku bukan pemeran utama yang polos begitu!”

            “Pemeran utama yang cabul di benci masyarakat!” Rika mengatakan dengan nada sedikit menyindir.

            “Kau sedang membicarakan Web novel kan?” Riki terlihat panik, karena dia tidak mau di cap sebagai mesum disini.

            “Aku tidak membicarakan penulis yang gagal paham tentang serinya itu! Ok sekarang beli kan aku sesuatu!” Rika menunjuk salah satu kedai es krim yang berada di pinggir jalan tempat mereka berdiri sekarang.

            “Gagal paham bagian mananya?” Riki masih belum mau beranjak dari tempatnya.

            “Penulis yang tidak memiliki ide dalam serinya hanya akan dikunjungi oleh hasil blogwalking saja!” Rika semakin sadis berkomentar.

            “Itu terlalu menyakitkan untuk penulis Web novel!”

            “Memang tidak ada nilai benar dalam sastra tapi penulis yang sudah dicap menghasilkan tulisan sampah tidak akan pernah naik!” semakin lama ucapan Rika semakin mengerikan untuk di dengar.

            “Ok Rika, sekarang aku beli sesuatu dan hentikan obrolan aneh ini. Aku merasa kasihan dengan penulis yang kau maksud!” Riki akhirnya menyerah dan berjalan ke arah kedai es kirim yang terlihat.

            “Seharusnya kau mengatakan dari tadi?” Rika mengembung kan pipinya membuat wajah Riki semakin kebingungan.

            “Apa kau pembaca labil sekarang?”

            “Pembaca labil lebih memupuni dari seorang penulis web novel yang tidak tahu EYD!”

            “Hey berhentilah mengejek penulis Web novel?”

            “Aku tidak mengejeknya, mereka hanya bergumam sesuatu yang tidak bisa dipahami dirinya sendiri terus berkomentar pada orang lain tentang sesuatu yang wah!”

            “Selain menyedihkan, kau mencap penulis web novel dengan narsis. Membuat hal ini menjadi sulit dipahami!” Riki menghela nafas panjang, entah kenapa semua hal yang di lakukannya terasa salah saat ini.

No comments:

Post a Comment