Title : My Law
Genre : School, Psychological, Mystery,Thriller
Author : Hittori Yudo
Chapter: 11
Valen!
Menarik
kemungkinan yang ada padaku, gadis itu seakan menghilang dari depanku tapi
kemudian menendangku dari belakang, tentu saja aku dapat menghindar tendangan
itu karena tendangan Nebula berkali – kali lebih cepat.
“Benar
kan, kau RAS dan kau dilatih dengan baik!” suara itu seperti suara marah karena
aku tidak menjawab pertanyaanya beberapa saat yang lalu. Dia lalu meletakan
tanganya di pundaku, kali ini kecepatanya berkali – kali lebih cepat.
“Siapa
yang kau sebut dilatih dengan baik?” aku memutar tangannya kebelakang membuat
gadis yang aku tidak tahu namannya ini, meringis kesakitan tentu saja kalau dia
mempercepat gerakannya, tanganya akan patah karena trik yang digunakan hampir
sama seperti obat dopping.
“Aku
menyerah, jadi apa yang dilakukan makhluk langka sepertimu di kota yang penuh
dengan penyihir!” ucapannya barusan membuatku sedikit lebih tenang kemudian
melepaskan tangannya.
“Aku
mencari temanku, dia siluman kuda!” aku sedikit yakin kalau dia mengetahui
tentang Ras dia juga tahu tentang kuda.
“Kau
gila membawa siluman ke daerah para penyihir?” suara perempuan ini meninggi
membuatku sedikit terkejut dengan intonasinya yang berubah.
“Aku
tidak mengerti!” sekali lagi perempuan ini menepuk jidatnya, aku baru sadar dia
mengenakan pakaian musim semi yang ada di eropa dengan pakaian yang hampir menutupi seluruh badannya
dan renda yang mengeliling leher dan kakinya. Pakaian ini terlihat normal bagi
mereka tapi sangat norak bagiku.
“Siluman
adalah bahan yang paling bagus untuk membuat sihir kelas atas, walaupun dalam
hukum penyihir hal itu tidak di perbolehkan lagi. Tapi banyak serikat dan
perkumpul penyihir yang masih memakainya!” jadi sekarang selain aku terjebak di
tempat yang aku sendiri tidak tahu, kak Nimala sedang dalam keadaan hidup atau
mati di suatu tempat.
“Bisa
bantu aku mencarinya! Aku akan memberikan sesuatu untukmu nanti!” perempuan ini
terlihat ragu, aku mengeluarkan beberapa benda yang kurasa cukup efektif untuk
membuat minatnya bertambah padaku.
“Tangkap
ini!” aku melempar salah satu pil, membuat perempuan ini sedikit kebingungan
dengan apa yang kuberikan.
“Perpustakan
herbalis penyihir! Kau bisa menemukan mantra apapun di dalamnya!” aku
mengatakan dengan mantap walaupun sebenarnya itu, pil baru yang diberikan virgo
sebelum berangkat. Aku bisa menggunakannya beberapa lagi yang tersiksa.
“Ini
barang langka kelas A, kau pasti orang yang hebat!” aku tidak tahu pil – pil
buatan virgo adalah barang langka. Tapi syukurlah, aku tidak memiliki uang yang
cukup untuk membuatnya membantuku.
“Kau
bisa membantuku kan?” dia menarik nafas kemudian mengangguk setuju, aku tidak
tahu hal apa yang harus kukatakan sekarang tapi aku seperti terseret dalam
dunia yang semakin jauh dari dunia nyata.
“Namaku,
Valentina dari Persia!” aku diam beberapa hari yang lalu saat kak Nimala
mengatakan nama dari Nebula, dia juga menyertakan dari dalam nama itu.
“Apa
maksudnya dari? Bukannya terdengar aneh?” perempuan ini menghela nafas panjang
kemudian terlihat berpikir keras.
“Dari
itu adalah serikatmu!”
“Jadi
kalau Baghdad?” sekali lagi Valen terdiam, seolah tidak tahu apa yang harus
dikataknya.
“Kau
lucu! Baghad! Pasti nama itu hanya terlintas dalam pikiranmu!” suara Valen
terdengar geli dan dia seolah menganggap apa yang kukatakan Lelucon.
“Aku
tidak mengarang! Tapi nama itu ada dalam nama temanku!” wajah terkejutnya
muncul dan itu pertanda tidak baik.
“Benar?
Apa itu benar!” aku mengangguk, entah kenapa Valen terlihat lepas kendali dia
terlihat seperti tikus yang ketakutan karena seekor kucing mengincarnya.
“Mereka
adalah serikat yang mengatur para penyihir, lebih tepatnya seperti bayangan.
Tidak ada yang tahu siapa mereka dan saat nama mereka disebutkan para penyihir
akan segera pergi dengan cepat!” sekarang aku mendengar legenda lain dari nenek
tua itu, sebenarnya mereka ini organisasi apa sih? Atau jangan – jangan
sindikat berbahaya.
“Ehm,
mungkin aku hnya salah dengar!” ucapku membuat mata Valen terlihat membulat.
“Kau
benar, tidak ada orang yang seperti-”
“Valentina?”
suara Nebula membuat tubuhku tidak enak, Valen segera mencari orang yang berada
di belakangku dan wajahnya mengeras.
“Kakak!”
“Eeeh?”
No comments:
Post a Comment