blog Novel a hittori yudo, Bagian yang terus tumbuh adalah cerita, dan sastra adalah cara untuk menceritakannya

Tuesday, 29 September 2015

Gadis Dari London Chapter 14



Title    : Gadis dari London
Genre  : School, Romance, comedy
Author : Hittori Yudo
Chapter: 14

BAB XIV Dari bagian penting!
 
            Berusaha untuk mencari perhatian Riki, Riko perempuan sekelas dan berseberang bangku dari Riki kini menghampiri dengan senyum merekah.bisa terlihat setitik harapan selalu bersinar dari kedua mata bulatnya.

            “Bagaimana dengan perjalan cintamu!” sebuah ketertarikan lain dari murid yang memiliki kehormatan di balik senyumnya.

            “Tanya kan lah yang lebih menarik, Riko seharusnya kau tahu aku benci dengan pertanyaan yang kau ulang beberapa hari ini!”

            “Habisnya tidak ada kemajuan dan semuanya terasa monoton, apa lagi untuk kelas regular!” helaan nafas terpaksa dari Riko membuat Riki mau tidak mau ikut menghela nafas juga.

            “Walaupun kelas regular, aku merasa divisi ini baik – baik saja!” walaupun terdengar ragu dengan kata – katanya Riki mengangguk setuju seolah kata – kata tadi adalah bagian dari kehidupannya.

            “Kau mempunyai teman dari divisi Seni, jadi itu mudah bagimu!” Riki menghela nafas, dia ingin sekali membentak Riko yang tidak mengerti kenapa dia begitu sial dengan semua yang terjadi.

            “Aku hampir gila karena mereka! Baiklah anggap aku setuju dengan perkataanmu!” seutas senyum tergambar dari bibir Riko membuat Riki hanya membalas dengan senyum masam.

            “Eeh, bermain dengan berbagai macam hal dan terlibat dengan banyak orang. Kau sudah tumbuh menjadi orang yang lain sekarang, Riki!”

            “Jangan bersikap seolah kau adalah orang tuaku.” Ucapan RIki tadi membuat Riko tertawa dan kini mendakati Riki sedikit.

            “Jadi aku bukan perempuan yang menarik ya?”

            “Maksudmu?”

            “Aku ingin muncul sebagai main heroin setelah perebutan Ria dan Rika! Tapi tampak plot rumit ini tidak mengijinkanku!”

            “Kepalaku sakit mendengar kata – kata seperti itu!”

            “Kau mengerti yang dirasakan pemeran sampingankan , Riki!”

            “Apa ini sebuah web novel dengan penulis labil? Aku tidak ingin mendengar omong kosong disini!”

            “Walaupun penulis labil tapi sepertinya dia baik – baik saja menuliskan semua serial panjang di musim kemarau!”

            “Ok Riko, ini konyol aku tidak ingin semua bertambah kacau!” Riko kini kembali ke tempat duduknya membuat wajah cemberut yang seperti menguliti hwan ternak.

            “Riki! Kenapa Ria dan Rika tidak masuk divisi seni?” pertanyaan itu membuat Riki memutar seluruh otaknya.

            “Tidak ada yang tahu pikiran orang jenius!”

            “kata – kata efik! Ka ambil dari novel mana?”

            “Bisakah kau berhenti menambahkan parody Riko?”

            “Hey, aku tidak menabahkan parody ini Web novel serius!”

            Riki terdiam, dia tidak ingin kembali mengusik omongan Riko yang dirasa akan membuat kepalanya terpecah menjadi dua.

No comments:

Post a Comment