blog Novel a hittori yudo, Bagian yang terus tumbuh adalah cerita, dan sastra adalah cara untuk menceritakannya

Monday 28 September 2015

Last Homo Sapiens chapter 7

Title    : Last Homo Sapiens
Genre  : School, Psychological, Mystery,Thriller
Author : Liyando 
Date      :
Chapter: chapter 7

Ketua
            Tidak ada yang pernah berpikir kalau ketua itu adalah perempuan termasuk juga aku, aku bahkan tidak memiliki sepotong penjelasanpun tentang ini. Wajahnya memerah padam diringi dengan suara isakan.

            “Ketua maafkan aku membuka bajumu dengan paksa!”

            “BUAAK!!”

            Yuki memukulku dengan sangat keras membuat hidungku mengeluarkan darah segar yang berbau amis.

            “Mari kita ganti di tempat lain ketua!”

            Akhirnya ketua berjalan ke tempat lain toko bersama tiga orang gadis dan salah satunya adalah Yuki.

            “Aku jadi merasa bersalah setelah tahu dia perempuan!”

            Daichi terlihat terguncang dengan apa yang terjadi begitu juga dengan orang – roagn yang berada di sekitarku.

            “Apa yang terjadi?”

            Ashina terlihat kebingungan karena mendapati kami semua terdiam, melihat tidak ada ketua bersama kami dia terlihat panik.

            “Nee, Ashina-san kau tahu ketua adalah perempuan?”

            “Tentu saja!”

            “Kenapa kau tidak mengatakannya!”

            Kali ini RPM yang lain terlihat protes dengan apa yang Ashina katakan, aku jadi merasa malu pada diriku sendiri karena berbuat hal seperti tadi.

            “Lalu ketua?”

            “Dia mengganti bajunya di tempat lain!”

            “Tapi ada dengan wajah Yuki-kun?”

            “Ehm, dia melepaskan dengan paksa baju ketua!”

            Ashina hanya terdiam mematung kemudian tertawa terbahak – bahak seolah dia memang mengingkan hal itu terjadi.

            “Jadi ketua? Oh tidak itu sangat lucu!”

            “Ashina-san? Bagaimana keadaan diluar?”

            “Mereka bisa tidak terlihat dimanapun, tapi bagian dari seletan toko ini penuh dengan mereka!”

            “Ini aneh, mereka tidak bertebaran di jalan dan kenapa aku merasa seperti di dalam gedung waktu itu!”

            Kata – kataku barusan membuat beberapa orang lainnya mengangguk mereka juga paham dengan apa yang kurasakan. Apakah toko ini memiliki pengaruh yang sama seperti yang dilakukan Lelei.

            “Ketua yang paling banyak tahu tentang RPM kurasa lebih baik menanyakannya!”

            “Banyak RPM yang bisa mengendalikan ruangan tapi kalau untuk toko ini kurasa lebih mirip fenomena alam!”

            Ketua yang sudah berganti baju tiba – tiba berbicara dengan nada sombong, membuat Daichi mendesah pasrah begitu juga aku.

            “Gaya laki – lakimu itu sebaiknya ditinggal, itu terlihat menjijikan, ketua!”

            “Pftt!!”

            Wajah ketua memerah, rambtunya yang pendek kemarin ternyata adalah wig yang kini sudah berganti dengan rambut panjang. Arogannya menghilang berganti dengan sosok feminism yang rapuh.

            “KK..AAAUU!!”

            “Ayolah ketua! Berbicara seperti perempuan!”

            “Ba..ik!”

            Dia masih menatap Daichi dengan kesal kemudian berganti arah pandang padaku.

            “Jump!”

            Aku terpental lebih dari dua meter tapi itu tidak membuatku sakit, hanya saja kepalaku terasa pusing.

            “Kekuatanmu sudah kembali, mari kita lihat siapa RPM yang berada di balik ini!”

1 comment: