Kali ini
saya baca Spiral dari arief Rachaman-
sensei, kesan pertama pada chapter pembuka ini Indonesia banget kawan. Kita bisa
menebak hiruk pikuk kota Jakarta yang semakin padat, bahkan kota itu sudah
nampung jutaan orang dan mendirikan banyak gedung besar. Jadi hal semacam macet
dan lain – lain sangat bisa dibayangkanlah sebagai pembaca.
Gaya ceritanya bagi saya cukup baru,
tentang seorang pemuda yang beberapa kali terjebak dalam hal superanatural. Pemuda
itu seakan kembali ke masa lalunya dan membuat saya bertanya – tanya apakah dia
benar – benar kembali. Apa cerita ini bentuk dari kisah nyata atau sekedar
fantasi saja.
Seperti membaca novel Horor kali
akan merasa kejadian dalam cerita itu benar- benar terjadi dalam kehidupan
nyata. Tapi sayang, cerita ini hanya bentuk one-shoot saja, bukan sebuah cerita
yang bersambung membuat saya sedikit kecewa. Tentu saja kalau kalian adalah
pembaca aktif kali akan merasa banyak cerita mempunyai potensi yang banyak
untuk berkembang dan saat cerita itu berakhir atau bersambung di situ kita akan
merasakan kekecewaan walaupun endingnya terlihat bagus.
Terlepas dari semua itu cerita ini
terasa membuat kita bisa berpikir ulang bahwa fenomena mistis bisa terjadi oleh
siapa saja dan kapan saja. Kita memang hidup dalam dimensi berbeda dengan
mereka tapi ada kalanya dimensi kita menipis dan kita bisa melihat mereka.
Belum banyak sih yang menggunakan
gaya cerita seperti ini di dalam grup kepenulisan dan terkesan jarang. Itu adalah
gaya yang melibatkan banyak monolog dengan tambahan sedikit narasi. Sudut pandang
yang diambil adalah orang pertama yang membuat kita bisa melihat cara pandang
karakter utama dalam cerita – cerita yang berbeda.
Kalau membicarakan kekurangan
mungkin karena tipe cerita one-shoot tadi saya juga merasa lebih baik
menyeimbangkan antara dialog,narasi, dan monolog. Walaupun itu akan terlihat
baik ketika salah satu menonjol tapi jika ingin mendapat pembaca yang cukup
banyak tidak ada salahnya kan. Karena dalam sastra tidak ada nilai benar dan
salah, mungkin yang ada uma typo dan EYD, sisanya ya terserah anda.
Cerita ini layak untuk di baca dan
bisa menjadi renungan kalian kalau latar cerita bukan menjadi masalah untuk
membuat cerita lebiih menarik. Entah itu luar negeri atau dalam negeri selalu
terdapat keunikan yang bisa kalian angkat. Kesannya kaya bawa seminar, tapi
tidak apalah itu Review kali saya merasa cukup puas dengan apa yang saya, ini
menarik itulah kesan saya saat ini.
Cek disini >> Link
Cek disini >> Link
No comments:
Post a Comment