Sebuah
prolog adalah lambang dari pembuka yang baik, dan saat membaca Journal life
saya terdiam, mengerjap mata beberapa kali memastikan setiap baris memang
tersusun dengan baik dan itu memang benar bukan karena mataku yang sakit karena
tidak istirahat tapi memang tiap paragrap cukup panjang bukan terdiri dari 3
atau 4 baris tapi lebih dari 5 baris.
Seperti analogi tanpa batas seorang
penulis dengan nama pena Headphoner-sensei mengatar cerita ini pada titik balik
hidup di awal prolog, strategi lama
diciptakan memberikan alasan pada karakter utama untuk terus hidup dimana dia
sudah tidak memiliki alasan lagi untuk hidup.
Tidak seperti prolog yang membuat saya
terkejut dengan paragrap super panjang, chapter pertama di mulai dengan cara
yang biasa. Gaya penulis LN yang sering terapkan mencampurkan dialog dengan
sedikit penjelasan ringan sepertinya menjadi pilihan utama sang creator
membungkus ceritanya. Tapi jangan terkejut jika satu chapter itu sangat
panjang, kurang lebih sekitar empat ribu kata.
Banyak kata – kata yang seharusnya
mencantumkan catatan kecil karena jarang di pahami pembaca, biasanya itu berada
di bawah tapi penulis tidak mencantumkannya. Pilihan lainnya, dijelaskan dengan cara tersirat, sepertinya
penulis ini hobi mencampurkan banyak cara dalam hal menulis.
Membaca Journal life akan membuatmu
sadar dengan satu dunia yang sering kamu abaikan, dunia kedokteran adalah dunia
yang sangat jarang diceritakan, walaupun kebanyakan drama dan novel mengangkat
tema tentang kedokteran. Biasanya hanya sebagian kecil saja yang dimuat,
sisanya yang seharusnya menjadi makanan penutup malah menjadi makanan utama.
Yang saya maksud makanan penutup tadi adalah hubungan dari para tokoh utama.
Journal life diangkat dengan cara
menitik beratkan pada hal dibidang kedokteran, memikirkan berapa banyak riset
yang harus di lakukan untuk membuat cerita dengan latar kedokteran membuat saya
menyadari kalau cerita ini memiliki suatu yang unik.
Di balik semua hal yang terlihat
saya merasa penyampaian cerita terlalu berbasa – basi atau memang karena
mengikuti beberapa LN yang sukses, saya juga kurang paham, basa – basi yang
saya maksud adalah beberapa hal yang tidak begitu penting untuk diceritakan dan
tidak berhubungan langsung dengan jalan cerita enth itu hanya bumbu saja atau
sesuatu yang lain.
Cek di FB >> Link
Cek di FB >> Link
Linknya Gx bsa di akses om
ReplyDeletebisa kok
ReplyDeleteCoba tag ke fb saya om
ReplyDeleteAnjar Adityatsu Sobaru