Title : Gadis dari London
Genre : School, Romance, comedy
Author : Hittori Yudo
Chapter: 10
Genre : School, Romance, comedy
Author : Hittori Yudo
Chapter: 10
BAB
X Rumah
“Selamat datang tuan muda-“
“Elis dimana orang tua itu?” Elis hanya mendesah pasrah
sambil menunjuk arah lantai dua, ruang kerja orang yang selalu menganggu hari –
hari indah dari Riki.
Masih tetap menggenggam tangan Rika, lelaki ini
menyeretnya melalui lorong depan hingga sampai di lantai atas. Seorang pria tua
yang terlihat asik menikmati sorenya. Tentu saja ini sudah sore mengingat
mereka harus beberapa kali ganti pesawat dan menempuh perjalan cukup jauh.
“Nona Alberika, apa Riki memperlakukanmu dengan baik?”
Rika hanya diam, untuk pertama kalinya seorang yang terlihat percaya diri kini
menyeret kakinya ke belakang Riki.
“Maksud kakek apa? Dengan mengirim perempuan seperti
ini?” pria tua ini tidak sedikitpun menggerakan diri dari kursinya untuk
sekedar menatap Riki.
“Yang aku kirim bukan dia? Bukannya kau dikirim oleh
Ganesia kan?” suara pria ini sedikit mengejek membuat Riki memutar kedua bola
matanya.
“Berhentilah berakting seolah kau jahat? Ada apa dengan
keluarga ini sih!” akhirnya pria tua ini bangkit dari kursinya mengenggam
sebuah tongkat.
“Ahh, cucuku yang manis kakekmu ini baik kan?”
“Oke untuk sepuluh tahun yang lalu aku setuju tapi tidak
untuk beberapa tahun belakangan ini!” ucap Riki lantang, kakek ini tersenyum
kemudian mengambil beberapa berkas dari sebuah laci.
“Kakek merasa
sakit hati~” Riki menggaruk kepalanya yang tidak datar dia memutar pandangnya
kemudian menarik Rika keluar dari belakang.
“Phobiamu sudah sembuh?” Riki mendesah mendengar ucapan
dari Rika.
“Cara-“
“Cara tercepat untuk menghindari tahta dengan berpura –
pura sakit kan?” Riki melirik seorang wanita yang berumur masih 30 tahun kini
berjalan ke arahnya.
“Jangan berpikir aku seperti ibu dan ayah!” wanita ini
terdiam dia kemudian mengalihkan pandangan pada Rika.
“Bagaimana cantik? Apa ada kemajuan?” Rika menggeleng
pasrah membuat wanita ini membalasnya dengan menepuk bahunya pelan.
“Benarkan yang kukatakan Nesia, dia tidak mungkin bisa!”
Kakek ini terkekeh membuat Riki mendesah.
“Soal phobia itu, mungkin sudah terobati tapi aku masih
meirnding jika kau mulai menyentuhku dan itu memang benaran sakit, Ibu!”
Ganesia tersenyum tipis dia mengusap kepala Riki pelan.
“Menikahlah dengan Rika dan lanjutkan sekolahmu nanti di
Italy, ibu bisa membantu atau kau mau kemanapun bisa!” itu adalah tawaran
menarik, menikahi seorng gadis yang terlihat seperti bagsawaan adalah cara
terbaik untuk hidup dalam kesenangan. Dia bisa saja melakukan itu tapi kerutan
di wajah Riki bertambah parah.
“Ibu
dan Kakek, aku ini baru SMA kalian tahu SMA, menikah dan membina hubungan
dengan perempuan yang tidak bisa kusentuh bukan cara untuk bahagia!”
“Dan
ibu khawatir kau menjadi homo!”
“Kakek
juga!”
“Aku
berpikir tentang sekolah Kakek dan Ibu tolong jangan masukan siapapun dalam
kehidupanku!”
“Ibu
memang mengusulkan Rika pindah tapi ini kemauan dia sendiri, dia meninggalkan
studinya di London untuk datang di hadapanmu!” Riki hanya bisa terdiam menatap
Rika yang sejak tadi sudah berubah menjadi kepiting rebus, merah merekah.
Jangan keburu nulisnya ntar huruf2nya pada ilang. Jadi salah kata deh. Hehe lanjut!
ReplyDeleteTmbahan. Sedang perbaikan template ya om? Ati2 bisa jadi rumyem. Ato tambah widget?
ReplyDeleteiya nih, hehe
ReplyDelete