blog Novel a hittori yudo, Bagian yang terus tumbuh adalah cerita, dan sastra adalah cara untuk menceritakannya

Thursday, 27 August 2015

Enam simbol Review

            
           Widih baru baca pertama kali prolog dari enam simbol, kesan pertama yang di dapat mungkin kata “Bingung” dan “Ini cerita apa sih?” sebagai orang yang banyak membaca buku walaupun seminggu minimal selesai satu buku. Saya mengerti sifat dari prolog adalah mengundang pembaca untuk penasaran, tapi jika disalah artikan malah membuat beberapa pembaca gagal paham.

            Komposisi dari cerita secara keseluruhan mampu untuk membuat pembaca betah berlama – lama menatap layar. Saya sendiri mengangkuinya, tujuaan utama sih untuk mencari penggalan peristiwa yang ada di prolog. Ada ketidak selarasaan dalam chapter awal dan prolog, jika di awal kita melihat tokoh utama begitu lemah dan takut, di chapter pertama dia bisa berkelahi dengan beberapa preman sekaligus.

            Bentuk sajian dari Web novel enam simbol yang dikarang Mbak Eni Hariani mengingatkan saya pada beberapa adegan sci-fi dari light novel yang ditulis oleh teman – teman di grup. Yah kebanyakan unsur cerita memang tidak bisa dijelaskan. Tapi sebaiknya juga kita harus tetap mempunyai logika tersendiri dalam menulis sebuah cerita.

            Anggap saja pohon dapat hidup menggunakan api, tapi kita sendiri tidak menjelaskan bagaimana api di dalam cerita itu di buat. Cara terbaik untuk membuat pembaca terus membaca menggunakan rasa ingin tahu mereka untuk terus mengikuti atau membuat sebuah cerita terlihat lucu.

            Itu adalah dua senjata utama, kenapa buku populer selalu berkaitan dengan pengetahuan dan novel populer yaitu karya fantasi yang tidak ada di kehidupan nyata. Itu semua karena faktor ingin tahu dari diri manusia yang sudah di bawa sejak lahir.

            Kembali lagi ke Web novel Mbak Eni secara keseluruhan penyajian cerita terstruktur rapi terlepas dari apa yang saya katakan di atas, kelemahan dan kekurangan dari cerita bukan terletak pada penulisnya ya tapi terletak pada apa yang ditulis, untuk sekedar saran mendapatkan banyak kritikian dan Review, kenapa tidak mencoba untuk mencari pembaca yang menyukai genre yang mbak tulis.

            Maaf kalau ada salah kata dan terdengar seperti menghujat saya hanya mencoba memberikan gambaran yang ditulis Mbak Eni. Terima kasih sudah membaca sambil jumpa di Review berikutnya.

cek di sini >>> Link

2 comments:

  1. mf baru menanggapi reviewanmu hittori-san.

    memang se-nga-ja aku buat bingung pas pembaca mulai membaca prolognya dengan harapan mereka jadi kepo gitu :D . ah klo masalah mencari org yg mau ngeritik karyaku...agak susah nyarinya krn kebanyakan pada suka cerita yg ada bumbu romancenya, sedangkan aku gak bisa bikin cerita dgn bumbu kyk gitu. ntar jadi cerita lebay dan aku tak tau kenapa bisa begitu setiap aku membuat cerita yg ada unsur romancenya. tapi aku masih berharap ada yg mau dgn senang hati mengkritik hasil karyaku dan menyukai karyaku ^_^

    ReplyDelete