blog Novel a hittori yudo, Bagian yang terus tumbuh adalah cerita, dan sastra adalah cara untuk menceritakannya

Tuesday 27 August 2013

Gadis dari London Chapter 5

Title    : Gadis dari London
Genre  : School, Romance, comedy
Author : Hittori Yudo
Chapter: 05

BAB V MAKAN MALAM

            “Apa yang kau lihat kita ini saingan, jadi jangan menampakan wajah seperti itu!” Rika berkata protes dia merasa sangat terganggu dengan tatapan Ria di meja makan saat ini, yah mereka sudah berada di meja makan asrama dengan penghuni yang memenuhi setiap sudut kursi.

            “Jangan berkata begitu, Ria sudah berbaik hati tidak menyerangmu jika dia lepas kendali seluruh asrama akan hancur berantakan!” Kata bu Rossi sambil meminum teh manis yang sedang di sedunya sementara penghuni lainnya hanya menyaksikan pertengkaran satu arah dari Rika tanpa berani berkomentar apapun.

            “Apa ini sikap seorang guru sih? Bu dia menampar wajahku tepat di pipiku. Apa dia tidak mendapat hukuman atau apapun yang bisa membuatnya jera untuk melukai orang lain ?” Rika berkata protes sambil memandang Ria sedangkan Ria balik menatap Riki dengan wajah memelas.

            “Ahh, kau saja yang mengganggu mereka, semua orang jika di ganggupun pasti akan marah!” ucap Bu Rossi sambil memakan buah yang ada diatas meja dengan wajah santai.

            “Riki aku mau itu…” ucap Ria dengan nada kekanakannya, Riki menatap apa yang di inginkan oleh Ria sosis yang barus saja di tusuknya dengan garpu. Ria hanya membuka mulutnya dengan lebar bersiap menunggu Riki memasukannya, Riki yang melihat bingung hanya menyodorkan sosis yang ada garpunya dengan wajah tanpa dosa. Sedangkan Rika yang melihatnya hanya semakin kesal.

            “Ini tidak sehat, asrama ini tidak sehat, mereka seperti suami-istri mereka ini tidak sehat!” ucap Rika kesal dengan mengulang kata tidak sehat beberapa kali, dia menjatuhkan pandangnya pada penghuni lain bahkan tidak ada reaksi dari mereka dan menggap itu hal yang sangat wajar. Bahkan Rian sedang mangambil gambar mereka dari sudut yang di kira sangat baik.

            “Jadi mereka sudah melakukan hal seperti itu!” ucap Rika dengan nada kesal
.
            “Tentu bahkan mereka hampir setahun tidur bersama melihat wajah Riki bangun dengan perasaan bahagia setiap hari, bukannya Ria sangat hebat dengan hal – hal yang seperti itu.” kata Rian dengan nada bangga.

            “Apa yang kau katakan pada Rika, aku benar – benar tidak melakukan hal yang di kataknya jadi jangan salah sangka!!” Riki membela namanya dari Rian sedangkan Rika malah bereaksi dengan perilaku yang dikatakan aneh, dia terlihat malu – malu dengan wajah yang di sembunyikan.

            “Apa kau mengerti arti kata cemburu seharusnya kamu marah akan hal ini. Dia sudah meniduri Riki kesayanganmu, seharusnya kau memukul Ria dan menyebutnya perempuan rendah atau sebagainya!Kak Chindy berkata dengan nada memprovokasi membuat Rika kembali pada wajah semulanya.

            “Kak Chindy jangan berkata yang tidak – tidak kakak ingin membuat pertengkaran sajakan!” ucap Riki dengan nada kesal Chindy hanya tersenyum licik mendengar tanggapan Riki.
            “ Benar kami harus berkelahi!” ucap Ria dengan nada penuh semangat, Riki hanya melotot mendengar perkataan mereka, dan berusaha untuk memberitahu keduanya walaupun tidak bisa menyentuhnya.

            “Kali berdua sudah cukup hentikan!” ucap Diki dengan nada kesalnya semua penghuni menoleh bahkan Rikipun merasa bangga dengan temanya ini.

            “Kalau kalian ingin berantem lebih baik kami tentukan dulu taruhannya lumayankan untuk biaya makan!” ucap Diki dengan senyum menyengirnya.

            “SUDAH CUKUP KALIAN SEMUA BIARKAN AKU HIDUP TENANG!!!” ucap Riki kesal.

3 comments: