Title : Serial Yudo
Genre : Parodi, Absurd, humor
Author : Hittori Yudo
Chapter: 00
Rika dan Riki
“Kau mencari sesuatu?”
aku terdiam, menatap ke seluruh bagian orang yang berada di depanku. Rambut
panjang berwarna kuning, mata Almod biru dengan garis kasar pada pipi lalu,
tunggu dulu bukannya dia Rika. Aku masih ingat dengan jelas dia Rika karakter
yang kubuat di Gadis dari London.
“Hai?”
“Hai udelmu!” Rika
menarik kearahku hingga membuatku tersungkur ke bawah. Gadis ini memang
gapmoe(memiliki sifat berlawanan dengan tampilan luarnya) jadi aku tidak
sedikitpun merasa kebingungan.
“Aku cuma menyapa
sebagai author!”
“Kau
author terberengsek, bagaimana mungkin kau menamai Rika hampir disemua Heroin
serial webmu!” aku terdiam, memikirkan apa yang dikatakan Rika membuatku
sedikit mengangguk setuju.
“Nama
itu mudah diingat!”
“Gubraak!!”
Kali
ini laki – laki tampan yang sering menghatui mimpiku tampil dengan stelan
kemeja lengan panjang dan celana abu –abu. Sebaiknya aku melenyapkan dia saja
dari dulu, aku benci pria tampan.
“Dan
kenapa selalu nama Riki yang pakai, bukannya itu membuktikan otakmu tidak
pernah bekerja dengan baik!” author benci hater, tapi mereka lebih benci lagi
dengan karakter yang protes apa yang mereka gunakan.
“Nama
itu juga mudah diingat!”
“Oh
ya, gadis dari London berending buruk dan Last sama buruknya. Kau ingin membuat
pembaca mengklik iklan saja!” Rika kembali protes, aku bersyukur membuat dia
dalam keadaan gapmoe, kalau tidak aku akan benar- benar terpesona dengan cara
dia marah.
“Aku
masih punya Last Homo sapiens, My law dan Stay in for Me. Baru –baru ini aku
memulai Borneo Dimesion, belum lagi aku harus memikirkan cerita dari Aku bukan
sister complex. Lalu target comiket nanti. Kuliahku juga penting, kau tahu
seberapa baiknya kinerja untuk menghasilkan conten satu hari!”
“Jadi
kau ingin protes, tuhan membenci orang yang tidak bersyukur pada hidupnya!”
“Katakan
itu pada kalian berdua, baiklah mau kalian apa?”
“Aku
ingin serial kedua, tentu saja tidak dengan Ria. Makes fall in Love juga
berakhir tidak jelas. Itu membuktikan karir Authormu hanya bualan!” Rika
mengatakannya secara gampang, apa dia pikir membuat prekuel itu suliit.
“Seadainya
aku bisa meninju secepat Kidan di My law aku akan memukul kalian berdua!” Rika
menghela nafas, seolah menemukan aku dalam bentuk lain. Mereka tidak mengerti
bagian mana yang penting dari unsur cerita yang kubuat.
“Itu
tidak mungkin, My law hanya fiksi!” keduanya mengatakan hal yang sama.
“LALU
KALIAN APA?”
“Kami
buatan orang tidak bertanggung jawab!” Riki mengatakan dengan nada memelas,
karakter yang selalu kuberi nama Riki tidak pernah mendapat ending yang baik.
Dia selalu terjebak dengan ending gantung buatanku.
“OK
kalian ingin serial kedua, bagiamana kalau menerbitkan Blog novel Parody!”
“Hah? kau saja tertawa saat melihat darah mengalir
dalam film! Bagian mana yang membuat selera humor lebih baik!”
“Jangan
katakan ke pembaca selera humorku buruk!”
“Aku
tidak mengatakannya, tapi saat melihat anime gore atau film hantu tayang. Kau
yang paling senang saat karakter utama mati!”
“Kau
membuka semuanya, sekarang aku tidak bisa mendapatkan pembaca setia!”
“Kau
juga author buruk dengan selera aneh, bagaimana mungkin aku selalu mendapat
masalah dengan perempuan di tiap chapter!” sekarang aku ingin memukul Riki, dia
tidak tahu imajinasi kepopuleran yang telah kuwujudkan pada dirinya adalah
impianku.
“Ok
mari kesampingkan itu. Aku ingin buat parody. Yang tidak setuju bisa berhenti
berbicara saat ini!”
“---------------------“
“---------------------“
“Kalian
benar –benar brengsek!”
“Hey,
aku menjawab apa yang kau inginkan!” Riki juga mengangguk dengan apa yang
dikatakan Rika, pasangan absurd ini seharusnya menghilang saja.
“Ending
Riki dan Rika bagaimana, mereka akan menikah punya banyak anak lalu terlilit
utang. Setelah itu tamat. Akan kubuat perekuel tentang anak – anak kalian yang
tersiksa karena utang!” kedua karakter ini berkeringat mereka langsung
tersenyum manis.
“Blog
novel Parody, kelihatannya tidak buruk untukmu Author!”
“Tapi
kau tidak punya jadwal tetap untuk menerbitkannya. Belum lagi kau belum ke
dokter gigi!”
“Berhentilah
membahas masalah pribadiku, aku akan membuat skema jadwal nanti!” kedua
karakter ini mengangguk setuju.
“Tidak
buruk, jika itu terbit setiap 2 hari!”
“Hei,
kami butuh istirahat biarkan Kidan dan Yuki mengisi slot itu!”
“Mereka
sibuk dengan petulangannya!”
“Bagimana
dengan Vin? Dia sudah punya tempat di Borneo Demesion kurasa tuan dari Barito
akan sangat baik, mereka juga akan berperang dengan para monster seri yang
ditunggu semua orang!” aku berusah menghela nafas, karakter Riki memang terkesan malas.
“CrossNovel
bagiamana?” Rika membuat sebuah terbosan.
“Iya,
itu bisa berguna untuk serial yang sudah tamat!” Riki berkomentar dengan wajah
berseri.
“Kalian
sebenarnya mengingkan main atau tidak?”
“Tentu
saja, tapi lebih baik terbitkan kami di LiNE?”
“Posnya
akan tergeser lho!”
“Itu
lebih baik dari pos blog yang tidak laku milikmu!”
“Ok
pembicaran ini selesai, aku akan posting di LiNE dan blog, setuju!”
“Nggak!”
kedua karakter brengsek ini benar- benar membuatku lelah.
“Bagian
mananya!”
“Tema
dan plot belum ditentukan disini!”
“Aku
penulis dan kalian cuma pemain?”
“Eeh,
aku tidak ingin main dengan tema 18+”
“Tidak
ada yang melirik papan rata!” aku bisa melihat aura membunuh dari Rika yang ini
mengejarku.
“Aah
lupakan, katakan dengan yang lain kalau mereka akan ikut di tiap bab!”
“Yang
lain?”
“Aku
tidak ingin ketemu Vin dan Rihana!”
“Aku
boleh usul author, bagaimana membuat Vin mati dan Rihana dijadikan budak
Gamir!”
“Prekuel
kalian akan kubuat!”
“Maafkan
kami!” ada apa dengan karakter Vin dan Rihana bukannya mereka cukup baik
bermain di Borneo Dimension.
“Ok,
prolog ini selesai!”
“Kau
membuat pembaca bingung!”
“Diamlah!”
No comments:
Post a Comment