blog Novel a hittori yudo, Bagian yang terus tumbuh adalah cerita, dan sastra adalah cara untuk menceritakannya

Thursday 29 October 2015

Era of Knights Review



           Laporan adalah hal yang paling saya benci dan seminim mungkin saya membatasi untuk membuatnya tapi alangkah baiknya para dosen itu telah menyiapkan laporan 3 kali dalam seminggu, jika dihitung – hitung itu akan membuang 3 hari untuk membuatnya dalam waktu 7 hari belum lagi masalah mata kuliah lain. Jadi maafkan atas keterlambat Review ini.

            Judul kali ini Era of Knights dari Miyushi Sekkai, begini ya pertama saya baca ide cerita cukup orginal tapi kayanya terispirasi dari beberapa serial yang sudah ada entah itu dari penulis veteran atau penulis yang sembunyi – sembunyi. Terima kasih juga pada Miyushi karena telah mengirimkan LINKnya untuk saya Review.

            Kita mulai dari segi cerita cerita bermula pada tokoh terkuat yang berusaha melawan naga kemudian mulai mengalami fase hampir kalah karena saya tidak tahu kelanjutan cerita ini seperti apa tapi dengan membaca prolog saya bisa memberikan sedikit penilaian.

            Cerita ini terlalu complex untuk disebut prolog, prolog itu dibuat biasanya untuk mengenalkan tokoh atau kejadian yang dialami dengan perasaan yang luar biasa untuk membangkitkan para pembaca untuk membaca chapter yang ada. tapi penulis ini sepertinya melupakan hal itu dan menikmati tulisannya, akhirnya dia menjajikan materi yang terlalu complex. Alangkah baiknya jika itu dimasukan secara bertahap.

            Perlu diingat kenapa beberapa seri terkenal memiliki setting yang complex bukan cerita yang complex. Mereka mempelajari dan di bimbing oleh editor untuk memasukan sedikit demi sedikit hal yang baru, jika memasukan secara keseluruhan itu sama saja seperti pembaca yang mengerti bahasa Indonesia membaca komik asing bahasa itali, mereka tidak bisa menemukan indikasi menarik dalam tulisan itu.

            Kemudian dari situasi yang terjadi  dalam cerita saya berharap kedepannya akan lebih menarik lagi dan untuk menahan diri memberikan informasi yang nantinya hanya akan membuat pembaca menutup karya anda. Jika para penulis mengusulkan untuk terus menulis tanpa memperhatikan keinginan pembaca, sebaiknya anda hapus statement tidak menguntungkan itu, kita berada dalam dunia yang dimana semakin menarik anda menulis maka anda semakin banyak mendapatkan perhatian. Jika hanya coba – coba, maka tempat ini bukan tempat yang tepat.

            Maafkan atas kekasaran saya, tapi saya tidak ingin membuat anda kecewa dengan Review yang baik jika pada akhirnya tidak bisa membantu anda menemukan kesalahan. Saya menghargai semua ide yang ada tapi saya tidak menyetujui cara menggunakan ide itu dengan cara berlebih. Anda bisa lebih baik dari ini.

            Terimakasih telah membaca review saya, maaf kalau sepertinya menyinggung penulis yang bersakutan. Sampai jumpa di Review berikutnya.

Link>> FB

3 comments:

  1. Alhamdulillah dengan review bang Liyando sarif ini saya jadi sadar. Tapi sebuah prolog/awalan yang terlalu bertele-tele juga kurang baik kan bang? Jadi mungkin saran dari seseorang begini, "berilah misteri, supaya kami penasaran".

    ReplyDelete
  2. Bang navpostnya jangan ditaroh di atas koment kali. Aneh jadinya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. kebanyakan, ada yang pengen langsung bang

      Delete