Laporan adalah hal yang
paling saya benci dan seminim mungkin saya membatasi untuk membuatnya tapi
alangkah baiknya para dosen itu telah menyiapkan laporan 3 kali dalam seminggu,
jika dihitung – hitung itu akan membuang 3 hari untuk membuatnya dalam waktu 7
hari belum lagi masalah mata kuliah lain. Jadi maafkan atas keterlambat Review
ini.
Judul kali ini Era of Knights dari Miyushi Sekkai, begini
ya pertama saya baca ide cerita cukup orginal tapi kayanya terispirasi dari
beberapa serial yang sudah ada entah itu dari penulis veteran atau penulis yang
sembunyi – sembunyi. Terima kasih juga pada Miyushi karena telah mengirimkan
LINKnya untuk saya Review.
Kita mulai dari segi cerita cerita bermula pada tokoh
terkuat yang berusaha melawan naga kemudian mulai mengalami fase hampir kalah
karena saya tidak tahu kelanjutan cerita ini seperti apa tapi dengan membaca
prolog saya bisa memberikan sedikit penilaian.
Cerita ini terlalu complex untuk disebut prolog, prolog
itu dibuat biasanya untuk mengenalkan tokoh atau kejadian yang dialami dengan
perasaan yang luar biasa untuk membangkitkan para pembaca untuk membaca chapter
yang ada. tapi penulis ini sepertinya melupakan hal itu dan menikmati
tulisannya, akhirnya dia menjajikan materi yang terlalu complex. Alangkah baiknya
jika itu dimasukan secara bertahap.
Perlu diingat kenapa beberapa seri terkenal memiliki
setting yang complex bukan cerita yang complex. Mereka mempelajari dan di bimbing
oleh editor untuk memasukan sedikit demi sedikit hal yang baru, jika memasukan
secara keseluruhan itu sama saja seperti pembaca yang mengerti bahasa Indonesia
membaca komik asing bahasa itali, mereka tidak bisa menemukan indikasi menarik
dalam tulisan itu.
Kemudian dari situasi yang terjadi dalam cerita saya berharap kedepannya akan
lebih menarik lagi dan untuk menahan diri memberikan informasi yang nantinya
hanya akan membuat pembaca menutup karya anda. Jika para penulis mengusulkan
untuk terus menulis tanpa memperhatikan keinginan pembaca, sebaiknya anda hapus
statement tidak menguntungkan itu, kita berada dalam dunia yang dimana semakin
menarik anda menulis maka anda semakin banyak mendapatkan perhatian. Jika hanya
coba – coba, maka tempat ini bukan tempat yang tepat.
Maafkan atas kekasaran saya, tapi saya tidak ingin
membuat anda kecewa dengan Review yang baik jika pada akhirnya tidak bisa
membantu anda menemukan kesalahan. Saya menghargai semua ide yang ada tapi saya
tidak menyetujui cara menggunakan ide itu dengan cara berlebih. Anda bisa lebih
baik dari ini.
Terimakasih telah membaca review saya, maaf kalau
sepertinya menyinggung penulis yang bersakutan. Sampai jumpa di Review
berikutnya.
Link>> FB
Link>> FB
Alhamdulillah dengan review bang Liyando sarif ini saya jadi sadar. Tapi sebuah prolog/awalan yang terlalu bertele-tele juga kurang baik kan bang? Jadi mungkin saran dari seseorang begini, "berilah misteri, supaya kami penasaran".
ReplyDeleteBang navpostnya jangan ditaroh di atas koment kali. Aneh jadinya.
ReplyDeletekebanyakan, ada yang pengen langsung bang
Delete