blog Novel a hittori yudo, Bagian yang terus tumbuh adalah cerita, dan sastra adalah cara untuk menceritakannya

Sunday 4 October 2015

Borneo Dimension Prolog

Title    : Borneo Dimension
Genre  : Adventure,dimension,monster
Author : Hittori Yudo 
Chapter: 00

Prolog
            Dalam keheningan yang menyapa lembah –lembah Rihana menetapkan pandangnya ke atas seolah berdoa ke pada tuhannya agar terlepas dari ini. Tidak dia memohon agar semua ini benar – benar tidak terjadi. 


            Lembah itu di huni oleh berbagai macam monster – monster yang mengerikan, gigi mereka menggeretak dan punggung mereka seakan berlapis baja. Panahnya yang menjadi senjata andalan setelah keluar dari kota Palangkaraya membuatnya tidak bisa melawan sedikitpun. Tidak dia mendesah ini seakan mustahil.

            “Mati…Mati…Mati..!!”


Itu adalah saran dalam dirinya, suara yang seolah mengacam dirinya hingga salah satu monster tadi musnah seperti partikel debu. Monster itu bahkan seakan lenyap bersama debu dan beberapa item yang terjatuh.

           
“Kau tidak apa – apa?”

Itu adalah orang yang memakai baju jirah dengan tombak dan kuda. Saat matanya bertemu orang itu terlihat menakutkan dimatanya.

“Aku tidak apa – apa?”

Saat kata – kata itu berakhir monster – monster yang mengepungnya sudah musnah semua. Itu tidak membuat Rihana sedikitpun tenang. Tentu saja, dalam konteks Suku yang ada dia harus menjadi budak dari orang ini. Tapi dari pada menjadi budak dia lebih baik mati.

“Aku akan bunuh diri!”

“Hey, apa yang kau lakukan!”

Pemuda ini panik karena Rihana mengarahkan anak panahnya pada lehernya, dia tidak ingin menjadi budak alasan itu sudah cukup untuknya berbuat nekat.





“aku tidak akan menjadi budak, aku dari kasta kesatria, kalau kau mendekat aku akan bunuh diri!”

“Oi oi!”

Pemuda ini melempar tombaknya, seketika tombak itu menghancurkan anak panah yang tinggal satu menyisahkan sedikit luka dan trauma membuat Rihana terduduk.

“Kalau kau ingin mati, aku akan membuatnya lebih mudah tapi setelah kau memuaskanku!”

Wajahnya Rihana panik bersama dengan itu kesadaranya menghilang, gadis ini terjatuh di tanah membuat pemuda itu tersenyum puas.

No comments:

Post a Comment