Title : My Law
Genre : School, Psychological, Mystery,Thriller
Author : Hittori Yudo
Chapter: 05
05 SETENGAH
MANUSIA
Hari ini masih seperti hari biasa yang sering
aku lewati, tapi dengan menjadi seorang yang disebut Ras entah kenapa aku
merasa ada sedikit perbedaan. Mungkin untuk pertama kalinya aku bisa memakai
sihir.
“Kidan Pangestu, yey!” yang tiba
berteriak itu adalah Rama Anjira, aku tidak tahu dari mana nama Anjira itu
berasal, tapi yang aku tahu Rama cukup hebat dalam bermain catur dan aku hampir
kalah dibuatnya.
“Hey!” jawbaku singkat.
“Kudengar dua minggu ini kau tidak
datang karena terjadi insiden orang meledak di jalan itu ya!” Rama terlihat
cukup tertarik dengan apa yang di bicarakan, orang meladak waktu itu memang
masuk dalam berita TV dan sempat heboh, tapi kematian keluargaku dengan cara
yang sama kurasa ditutupi pemerintah.
“Ki-chan!” aku melirik ke belakang
lagi mendapati Sherry memakai seragam SMA, kenapa tante ini mencemari mataku
pagi – pagi begini.
“Narina, kamu kenal Kidan?” Narina,
nama itu terlalu manis untuk tante ini, bukannya Sherry lebih cocok karena
dekat dengan alkhol.
“Kami sepupu ya kan? Ki-chan!” itu
menjengkelkan, kenapa dia berbuah menjadi makhluk yang menyebalkan sekarang.
Bukannya dulu dia yang membuat tanganku patah dengan karatenya.
“Aaah, benar juga. Rama kau bisa
duluan. Aku ingin menyampaikan sesuatu dari orang tuaku!” Rama terlihat enggan
setelah melihat tante ini hanya berjalan lebih dulu. Rama aku tidak tahu
seleramu adalah tante – tante.
“Kemana kau selama 2 minggu ini ?”
Sherry berubah menjadi mode serius membuatku segera menghela nafas.
“Aku menari pelaku itu!”
“Dan?”
“Tentu saja aku tidak menemukannya,
bukannya waktu itu sudah kubilang kalau pelakunya seperti berandalan!” Sherry
terdiam dia mengambil handphonenya lalu menunjukan foto Bomber sedang
bersantai.
“Maksudmu dia?” aku mengangguk, sial
aku ingin membunuhnya saat ini, Sherry menatapku lagi kali ini dan dia terlihat
gusar.
“Ryu Ling, dia Letnan satu yang
beberapa hari kemarin berada di Negara ini karena ada keperluan dan ini itu atas
perintah Federasi China seasia mengemban tugas untuk mencari buronan!” aku tidak
tahu di dunia dia punya kepentingan seperti itu, berarti serikat Ras juga
bekerjasama dengan Federasi China.
“Dan kurasa kau salah orang! Dia
hanya 4 jam disini dan tidak mungkin membunuh keluargamu yang semuanya
militer!” aku mengangguk lesu tidak ada harapan jika bekerjasama dengan Divisi
Intelejen, kurasa aku harus mencari Divisi lain.
“Kurasa mereka hanya mirip!” Sherry
tampak tidak puas dengan kata – kataku kemudian dia memperlihatkan beberapa
foto yang diambil saat kejadian dua minggu lalu.
“Pria ini adalah Bam Lee, buronan
yang dimaksud tadi!” aku melihat foto mayat itu, ternyata memang “mereka” sudah
mempersiapkan semuanya dan mungkin tidak ada cara untuk membuktikan Ryu
bersalah.
“Dan kenapa dengan pakaian ini?” aku
melihat Sherry dengan tatapan jijik membuatnya langsung mendengus kesal.
“Ini, bagaimana bagus!” dia berjalan
lebih cepat di hadapanku kemudian memutar badanya seolah dia adalah model.
“Itu menjengkelkan, cepat lepas
tante!” mendengar ucapanku Sherry segera terlihat sedikit kesal kemudian dia
berjalan ke arahku dengan wajah memerah.
“BUUKK!!!”
“Itu sakit tante tua, aah kepalaku
yang berharga!” Sherry terlihat semakin jengkel kemudian dia berjalan lebih
cepat dariku dan saat itu aku merasa ada yang aneh.
Karena latihan rutin yang diajarkan
oleh nenek penyihir itu, aku jadi sensitive dengan perbuahan udara dan
sepertinya aku mengetahui sesuatu setelah merasakan ada sesuatu yang mendekat.
‘BUUKKK!!!” aku memukul sesuatu yang
di belakangku kemudian membantingnya ke samping melewati pagar sekolah yang
tingginya hampir dua meter memakai kakiku sebagai batu loncatan.
“Aaah, sakit sekali!!” aku menatap
dengan mata memicing untuk memastikan kalau itu adalah seorang gadis yang
memakai seragam SMA seperti kami. Akibat bimbingan dari nenek tua itu aku jadi
melakukan hal yang tidak – tidak.
“Kau makhluk apa?” mendengar
pertanyaanku perempuan ini memucat, dia tahu kalau aku berbahaya atau mungkin
dia tahu aku bukan orang biasa.
“Maaf, tuan aku tidak akan
melakukannya lagi!” itu adalah suara permintaan maaf dengan cara yang paling
menyedihkan. Dia menundukan kepalanya dengan wajah penuh air mata.
“Aku tanya kau makhluk apa?”
sepertinya aku tidak bisa terpengaruh dengan keadaan, pengalaman dengan nenek
tua itu membuatku paham betul arti dari Ras.
“Saya setangah manusia, Tuan..” jadi
dia bukan Ras, tunggu dulu setengah manusia itu apa, tapi dia memiliki
kecepatan yang hampir sama dengan Virgo.
“Kau Ras?” dia menggeleng.
“Saya Siluman Tuan, lebih tepatnya
saya setengah kuda!” aku semakin bingung kemudian menatap seluruh badannya.
Tidak ada sedikitpun hal yang aneh pada bentuk badannnya.
“Kau bercanda?” dia menggelng cepat
dengan wajah ketakutan. Melihat reaksi yang aneh aku menatap lekat kedua bola
matanya. Bola matanya terlihat kehijauan dan rambutnya kecoklatan dan kulitanya
putih seperti susu.
“Yang
kulihat kau gadis biasa, diamana bentuk kudanya?” dia terlihat panik dengan
kata – kataku, kemudian semakin terlihat ketakutan.
“Aku
benar – benar setangah kuda tuan… aku tidak berbohong.” Kenapa kau merasa
menjadi orang jahat saat ini, bahkan tubuhnya gemetaran.
“Anggap
saja aku percaya dengan semua itu, jadi maafkan aku. Silahkan pergi!” kali ini
bukannya ucapan terima kasih yang di dapat. Gadis ini malah menatapku dengan
pandangan bingung.
“Tuan?”
“Apa?
bukannya kau mau pergi?”
“Tuan
menangkap saya, bukannya Tuan mau memperkosa saya?” aku kehilangan kata –kata,
hidup di dunia lain ini terlalu berat. Bagaimana mungkin dia mengatakan hal
itu, apa wajahku terlihat seperti pemerkosa.
“Aku
tidak memperkosamu, cepat pergi!” ucapku jengkel tapi gadis ini tidak berpindah
sedikitpun dari tempatnya. Jangan – jangan dia memang ingin diperkosa, apa yang
salah dengan kepalanya ini.
“Saya
tidak mungkin bisa pergi.” jawabnya membuatku semakin bingung, aku segera
mengeluarkan Hp dalam saku dan mendial salah satu orang yang mengerti tentang
ini.
“Hallo,
Pegasus ada apa?”
“Jangan
panggil aku begitu!”
“khu..khu..khu..
itu adalah nama yang keren!” aku berhenti, semua wanita sekarang memang
menyulitkan.
“Nebula,
kau tahu tentang siluman kuda?” terdengar suara gaduh disana membuatku sedikit
kebingungan, apa dia berada di gudang penyimpanan.
“Kau
bertemu dengan mereka, berarti kau sudah menikmatinya ya?” tunggu dulu, aku
merasa Nebula mengetahui apa yang terjadi saat ini.
“Nebula,
aku belum melakukan apapun padanya, jadi singkirkan pikiran burukmu itu.
Bagaimana membuatnya tidak peduli lagi pada aturan bodoh itu!” tidak ada suara
yang kelaur dari sana seperti keheningan.
“Ya
kalau begitu berjuanglah!..tut..tut..tut!” nenek tua ini, dia belum mengatakan
apa – apa tapi menyuruhku berjuang.
“Ada
yang salah tuan?” kenapa sekarang siluman kuda ini menjadi menjengkelkan.
“Aku
tidak akan melakukan apapun, jadi selamat tinggal!” ucapku kini melangkah pergi
dari tempatku menjatuhkan siluman kuda tadi. Melihat dari seragamnya mungkin
dia sekolah disini, jadi tidak ada alasan untuk melakukan hal aneh – aneh yang
disarankannya.
“Kidan?”
Rama terlihat bingung menatapku dengan pandangan kebingungan sedangkan teman
sekelasku yang lain juga melakukan hal yang sama.
“Kak
Nimala, apa yang kakak lakukan disini!” salah seorang murid yang berada di belakangku
bersuara membuatku segera berbalik menatap apa yang mereka lihat.
“Kuda
betina ini!” aku hanya bisa mendesah melihat siluman kuda ini terlihat malu –
malu dan bercampur takut menatapku, seharusnya aku tidak melakukan apapun pada
kuda ini.
No comments:
Post a Comment