Title : Last
Genre : School, Humor, Family
Author : Hittori Yudo
Chapter: 05
Kau Tidak
Mengerti
Setelah beberapa hari setelah
masuknya Rika ke dalam kelas seluruh kelas menjadi lebih berwarna. Rika seolah
memberikan warna baru pada kelas, dia seperti menari di atas panggung dengan
penonton adalah kami. Itu terlihat, memuakan.
Aku membenci gadis itu! Sekarang
atau nanti! Jika ada orang yang mengatakan dia terlihat polos dan ceria aku
akan menolak dengan mentah. Gadis itu punya sesuatu yang disembunyikan dan itu
membuatku curiga.
“Hey?” Rio menganggetkanku dengan
wajah yang sedikit kebingungan.
“Kau punya masalah dengan, Rika?”
sudah beberapa hari ini sikap teman – teman kelasku berubah, tokoh utama
dibalik ini semua adalah Rika. Itu membuatku semakin marah karena kondisi yang
belum pernah kuhadapi, harus kuhadapi sekarang.
Berpura – pura tersenyum dan
berbicara dengan nada rendah seperti meminta tolong adalah hal yang harus
kulakukan pada orang – orang yang datang. Semakin lama aku bisa kehilangan
diriku sendiri.
“Tidak ada! ehm soal Festival
sekolah itu!”
“Iya itu, ketua osis bilang naskah
dramamu bagus dan dia ingin kau memilih orang yang akan memetaskan dramanya!”
“Bukannya itu bad ending? Tidak apa
– apa dengan itu!” Rio menggeleng perlahan dia kemudian tersenyum yakin padaku.
“Kami setuju, mengingat konteks yang
diangkat adalah masalah sosial semua orang pasti tidak keberatan!” aku
mengangguk paham, berarti tinggal mencari orang yang cocok, ketua bilang dia
ingin heroin adalah orang yang benar – benar menjiwai naskah dan syarat itulah
yang kuajukan padanya.
“Rika?” ucapku membuat Rika menoleh
saat dia sedang asik berbicara. Dia kemudian memberikan ekspersi meminta maaf
pada teman – temannya dan medatangi mejaku.
“Ada apa, mesum?” aku sudah terbiasa
dengan panggilan itu dan kurasa seluruh kelas tidak seluruh sekolah mengangap
panggilan itu special diberikan Rika padaku.
“Kau perankan drama ini, coba baja
teksnya!” Rika terdiam saat aku menyodorkan naskah drama. Perlahan gadis ini
mengambil naskah itu dengan tangan gemetaran.
“Hirarki?”
“Itu judulnya!”
“Aku baca versi cerpennya kemarin!
Aku tidak mau, ini bad ending kan!” raut wajah Rika terlihat terluka membuatku
hanya mengangguk paham.
“Rika tidak mau dan kurasa tidak ada
yang cocok memerankan ini!” Rio terlihat kecewa dengan ucapanku dan menatap
Rika dengan wajah memohon.
“Dicoba ya, Rik naskahnya bagus
kok!” ucap Rio memohon pada Rika.
“Aku tidak bisa!”
“Bukannya kau gadis panggung!” aku
berkata pelan tapi wajah Rika terlihat tidak menyukai julukan yang kuberikan.
“Kau tidak mengerti!”
“Memang aku tidak mengerti bahkan
sedikit bagian dari dalam dirimu!” Rio kini menyenggol perlahan lenganku, dia
sadar aku mengatakannya dengan emosi. Tapi berhadapan dengan orang yang kau
benci bukanlah sesuatu yang mudah.
“Aku tidak mau!”
“Demi kelas kita, Rik!” kali ini
yang lain berusaha membujuk Rika, bagus dengan begini perlahan dia akan luluh.
“Andi, aku mau main tapi kau ganti
naskahnya!” ini pertama kalinya Rika memanggil namaku dan itu membuat seisi
kelas terdiam.
“Aku tidak mau, ada apa dengan
Hirarki? Bukannya itu bagus!” Rika menggeleng dengan cepat.
“Aku tidak mau!”
“Kenapa kau keras kepala, naskah ini
suda disetujui OSIS dan Panitia acara!” wajah Rika perlahan mulai berubah dia
menarikku dengan paksa dari tempat duduk kemudian berlari entah kemana dia
membawaku.
“Hey, lepaskan!”
“Kau tidak mengerti!” Rika
melepaskanku tepat di tempat yang ramai tidak ada seorang pun disini.
“Aku memang tidak mengerti, jadi
main drama itu atau kau berhadapan dengan osis! Kau tidak akan bisa tinggal di
asrama jika tidak mematuhi osis!” aku menghempaskan tangannya membuat Rika
terdiam.
“Kau tidak mengerti!” kata- kata itu
lagi keluar dari mulut Rika, aku hanya mengabaikannya dan kembali ke kelas.
No comments:
Post a Comment