blog Novel a hittori yudo, Bagian yang terus tumbuh adalah cerita, dan sastra adalah cara untuk menceritakannya

Sunday, 13 September 2015

Gadis Dari London Chapter 12

Title    : Gadis dari London
Genre  : School, Romance, comedy
Author : Hittori Yudo
Chapter: 12

BAB XII Ini bukan akhir

Riki menyerut kopi sedikit lebih cepat agar dirinya bisa segera pergi dari tempat yang tidak layak ini. Tentu saja tempat seperti neraka ini membuat Riki tidak bisa berkutik sedikitpun, pandangan meminta penjelasan,khawatir dan kepuasaan seakan bersatu.

“Riki apa artinya ini?” Chindy akhirnya mencoba untuk bertanya lebih dulu membuat yang lain menangguk setuju.

“Aku akan pindah…” suara Riki sedikit mengecil di sampingnya Rika terlihat tersenyum puas membuat yang lain seakan tidak terima.

“Aku bisa terima kau pindah, tapi ke tempat gadis ini!” tampaknya Ria yang tidak pandai berkespresi kini mencoba merengut kesal. Itu membuat semua orang ini membuat pandangan tidak percaya dengan ekspresi Ria.

“Ehm kakeku punya rumah di daerah sini dan aku akan mencoba untuk tinggal di sini tentu saja Rika ikut agar ada yang mengawasiku!” tatapan semua orang menjadi semakin menusuk pada Riki membuat dia sedikit kebiungan dengan reaksi mereka.

“Ibu tidak setuju hal ini, tidak ada orang dewasa di sana dan-“

“Kami keluarga jauh!” ucap Rika membuat Ria memutar bola matanya, dia kini menarik Riki lebih erat.

“Riki akan tetap tinggal di sini, dia milikku!” ucap Ria membuat Rika melotot, kini gantian Ria yang menarik Riki.

“Dia milikku, aku sudah membelinya!” kata – kata Rika membuat semua orang semakin paham apa yang akan dibicarakan.

“Hmm, aku punya ide bagus. Bagaimana kalau Riki di bagi dua!” kedua gadis ini langsung menatap Rian dengan pandangan melotot membuat Rian  mengangkat tangannya.

“Itu memang idee yang cukup baik, tapi bagaimana kalau Rika di asrama, ada kamar kosong di sini!” suara berasal dari Chindy membuat semua orang tampak ragu, mereka merasa akan bertambah lebih ramai jika Chindy memang benar – benar disini.

“Tidak aku tidak setuju!” Ria langsung menghentak tangannya di atas meja membuat Rika tersenyum puas.

“Tapi aku ingin kamar Riki, bagiamana ya?” suara itu membuat Ria sepenuhnya kesal saat ini.

“Kau bisa mengambil kamar Riki, Riki bisa tidur dengan Ria. Bukannya itu yang sering terjadi!” Rika langsung menatap Riki dengan pandangan membunuh sementara Ria mengangguk mantap dengan ucapan Diki.

“Sudah – sudah pokonya Riki tidak bisa pergi sebelum menyelesaikan sekolahnya. Itu aturan yang kutetapkan sebagai pengawas asrama!” Bu Rosi berkata dengan nada tegas embuat semua orang yang berada di meja perundingan itu segera membubarkan diri.

“Aturan macam apa itu!” protes Riki yang mendapat tatapan tajam dari Bu Rosi, perempuan yang hampir tua ini kini balik menatap Rika dengan pandangan penuh minat.

“Jadi Rika, seharunya kaulah yang pindah kesini!” ucap Bu Rosi membuat Rika merasakan hawa yang tidak enak.

“Tapi-“

“Kalau tidak terima ya tidak apa –apa, Riki akan tetap di sini!” suara intrupsi dari Bu Rosi mematahkan semangat Rika yang kini hanya bisa mengangguk pasrah.

No comments:

Post a Comment