Title : Makes She
Fall in Love
Genre :School, Psychological, Romance
Author : Liyando
Chapter: Misi 10 mengobrol dengan Rianti
Beryukurlah kepada Fino bodoh atas semua
rencananya sekarang aku duduk berhadapan dengan Rianti. Setidaknya dari semua
orang yang aku tahu kenapa aku harus mengikuti sarannya dan atas semua rencana
busuknya aku tidak tahu apa yang harus kulakukan sekarang.
“Saya
Lemon tea, kalau kamu Jun?”
Rianti
tersenyum menawariku, oh senyumnya sungguh manis ini lah di sebut perempuan
anggun sopan dan lembut.
“Jun?”
“Ahhh,
aku milk coffee..”
“Satu
Lemon tea dan dan satu Milk Coffee, terima kasih atas permintaan anda mohon
tunggu sebentar!”
Setelah
pegawai dengan setelen merah jingga pergi, kini Rianti mengarahkan pandangnya
padaku. Mata bulat gadis itu bahkan terlihat polos, inilah seorang gadis bukan
malu – malu kucing seperti Rika dan Posesive seperti Erika. Rianti lebih
terkesan terbuka.
“Jadi
kenapa aku disini?”
“Ahh..”
Rianti
tampak gugup kemudian mengelus tengkunya dengan telunjuk, eksperesi
kebingungannya malah membuatku semakin gugup.
“Fino
tidak bilang sesuatu?”
“Tidak,
dia hanya bilang membuat rencana untukku!”
“Dasar
Fino, sekarang aku bingung harus ngomong dari mana.”
Rianti
menghela nafas dalam – dalam, kemudian dia mulai menatapku seolah ingin mengatakan
sesuatu, bibibrnya yang berwarna merah delima seakan naik turun seperti
berusaha menangkap udara di sekitarnya. Apa aku sebegitu menakutkan itu.
“Berpancaranlah
denganku!”
“Tidak!”
Aah,
sudah kuduga dua orang bodoh ini sedang melakukan apa sih, kenpa mereka berdua
jadi seperti ini.
“Kenapa?”
Wajah
Rianti memelas, terlihat bulir – bulir air matanya seakan ingin jatuh dan itu
adalah bagian terburuk jika dia mulai menangis.
“Erika
akan membunuhmu dan Rika bisa berlaku lebih buruk dari itu!”
“Tapi
ini permintaan Rika…”
“Ahh,
seharusnya aku sudah menduga semuanya. Apa Fino juga ikut dalam bagian dari
rencana ini?”
“Dia
tidak mau ikut kalau tahu! Apakah aku begitu buruk sampai – sampai kamu tidak
menerimaku!”
“Bukan
itu maksudku, maksudnya bagaiamana ya, oh iya jika ada seseorang yang
menyuruhmu melakukan sesuatu yang tidak kamu sukai bukannya itu akan terasa
aneh.”
Rianti
terdiam sebentar, setelah itu datang pelayan tadi membawakan pesanan kami, aku
hanya melihat pelayan itu pergi tanpa berani mencuri pandang ke arah Rianti.
“Kamu
tahu, saat aku dimintai tolong oleh Rika aku merasa dia menjadi dirinya yang
dulu dan tanpa sadar aku menyetujuinya.”
“Tuh
kan, melakukan hal yang tidak disukai akan terasa aneh kan!”
“Tapi
demi Rika apapun akan kulakuakan!”
Ada
apa dengan kepala gadis ini apa Rika baru saja menggunakan teknik hipnotis
untuk membuatnya menjadi seperti ini.
“Enggak,
sebenarnya alasan yang paling mendasar karena aku tidak mempunyai rasa padamu!”
“Tapi
aku..”
“Baiklah
apa yang terjadi jika dalam listrik satu kabel tidak terpasang?”
Rianti
terdiam saat aku memotong pembicarannya, dia menatapku sebentar kemudian
menghela nafas panjang.
“Listrik
tidak akan berjalan!”
“Benar,
sama seperti kehidupan jika salah satu bagian tidak setuju makan kehidupan
tidak akan pernah berjalan sesuai dengan apa yang kita inginkan!”
Aku
meminum Coffeku saat Rinati masih terdiam kemudian meninggalkan beberapa uang
di atas meja lalu pergi meninggalkan Rianti yang sepertinya sedang berpikir
keras.
“Menolak
gadis yang manis, aku jadi berpikir apa kamu tidak menyukai gadis?”
Suara
Rika yang berada di samping pintu café membuatku sedikit terkejut, wajahnya
masih sama terlihat angkuh dan sombong.
“Bisakah
kamu berhenti ?”
“Berhenti?”
Rika
Nampak bingung dengan ucapanku, aku maju beberapa langkah menutup jarak
diantara kami.
“Berhenti
menjadi orang lain!”
“Karena
Rika yang kukenal tidak seperti ini!”
Monday 2 February 2015
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment