blog Novel a hittori yudo, Bagian yang terus tumbuh adalah cerita, dan sastra adalah cara untuk menceritakannya

Wednesday 7 January 2015

Makes She Fall in Love chapter 2

Title    : Makes She Fall in Love
Genre  :School, Psychological, Romance
Author : Liyando 
Chapter: Misi 2 Buat dia terpana

            “Juan!!”

            Mataku yang tadinya asik memeperhatikan taman dari jendela kelas kini beralih menatap sosok gadis yang nafasnya naik turun, rambut hitam kelam dan mata yang mendekati warna coklat juga. Membuatku mampu menebak kalau dia adalah Erika Fauziah, dia bukan temanku sekali lagi kutegaskan dia bukan temanku.


            “Kudengar kamu ditampar tuan putri itu?apa yang kau lakukan ?”


Erika sudah berdiri di depan mejaku dengan wajah yang nampak khawatir.Rona kebohongan dapat terlihat jelas dari balik matanya itu, dia sedang berusaha menutupi kesalahanya.


Seperti biasa, kepedulian super yang dia punya membuatku kadang merasa risih, tapi menggunakannya dalam rencanaku mungkin bisa sedikit membuatnya menjadi berguna.
           

“KENAPA KAU MENYIRAMNYA DENGAN SODA!!”


Aku berteriak, yah seluruh kelas memperhatikanku dengan pandangan kebingungan.Mungkin dalam pikiran setiap orang adalah siapa yang disiram dengan soda. Good Time, Rika Delima berdiri di depan pintu dan sekarang sedang mematung, sekali lagi aku beruntung.

            Erika terdiam dia berusaha menghidari tatapan mataku, aku tahu Erika dari dulu.Dia lebih mengerikan dari sikap sok manisnya.Gadis ini adalah psikopat bertubuh cantik, dengan proritas utama adalah aku. Aku tahu itu, dia tidak separah orang –orang yang mengidap penyakit sama, mungkin karena dia tidak berani membunuh gadis yang mendekatiku.

            “Dia menamparmu!Aku tidak akan pernah memaafkan gadis brengsek itu! Berani – beraninya dia menampar Juanku”

            Ucap membela diri, oh Erika terimakasih banget atas bantuanmu. Tapi kalau dia tahu kau adalah orang yang dekat denganku walaupun bukan teman kita bisa dianggap bekerja sama. Aku tidak mau menyinyiakan ini.Sekali lagi, maaf Erika. Aku menarik nafas dalam, ok kita lanjutkan sandiwara ini.

            “Cukup Erika, aku lelah bermain dengan hal bodoh ini dan perlu kau ingat jangan pernah dekati gadis itu lagi!”

            Aku berjalan keluar dengan wajah pura –pura kesal, setidaknya aku bisa memanfaatkan event ini untuk membuat tuan putri itu terpana. Benarkan, wajahnya memerah karena aku membelanya, ini akan berjalan dengan baik.

            Rika Delima tidak mengalihkan pandangannya, dia masih melihat Erika dengan tatapan tidak percaya. Mungkin Erika melakukannya dengan sembunyi – sembunyi, mungkin dengan terungkapnnya Putri sombong itu akan sadar diri bahwa dia dibenci.Tapi rona merahnya masih tidak kunjung hilang.

            “Juan tunggu!!”

            Erika bodoh!!! Kenapa dia harus mengejarku seperti itu, kalau begini akan berbalik merusak event.

            “PLAAAKK”

            Dia jatuh? Eh itu bunyi tamparan! Siapa yang menampar gadis sadis itu, aku berbalik kebelakang dan melihat tuan putri sombong itu menamparnya tanpa dosa.

            “Jangan dekatatin Juan!”

            Mata itu bahkan lebih dingin dari terakhir kali aku melihat tuan putri sombong itu menamparku, bahkan aku rasa itu lebih sakit dari apa yang kurasakan hingga membuat Erika tidak bergeming.

            “APA MAKSUDMU!”
                                              
            Erika berdiri melangkahkan kaki mendekati Tuan Putri ini, sorot mata mereka masing – masing membuatku semakin takut dengan apa yang akan terjadi setelah ini. Apa gadis bodoh ini akan merusak semua usahaku.

            “Erika hentikan itu!”

            Erika melihatku dengan wajah yang langsung tersenyum.Sedangkan Tuan putri ini menatapku dengan pandangan ‘apa urusanmu dengan ini!’ membuatku sedikit takut untuk menghadapinya.

            “Nah, Juan perempuan sadis ini memukulku tepat dihadapan orang lain, apa aku boleh membalasnya?”

            “Jangan katakana hal sadis begitu, dengan wajah yang imut seperti itu! minta maaf padanya!”

            Wajah Erika nampak panik mendengar ucapanku barusan seolah dia tidak percaya dengan apa yang ku ucapkan.


            “Juan dia memukulmu 2 Kali”


            Ucapnya mengacungkan jarinya di depan wajahku, ayolah Erika memang dengan wajah seperti kamu terlihat manis dan aku sangat bersyukur dengan perhatianmu. Tapi rencana ini bakal rusak begitu saja.

            “Minta maaf!”

            Erika menghela nafas sebentar lalu melihat wajah Tuan putri sombong ini dengan lekat, sementara Rika hanya menatap balik dengan  tatapan dingin.

            “Aku minta maaf atas kejadiaan itu, aku hanya tidak bisa mengontrol emosi.Jadi aku benar – benar minta maaf!”

            Tuan putri ini terpana lagi beberapa saat, Erika memang anak yang baik, hanya sisi tertentu saja yang membuatnya menjadi orang yang sangat jahat karena objek adalah aku.
           
“Hmh”

            Rika mengangguk saja mendengar ucapan Erika yang terdengar tulus.

            “Bagus Erika, sekarang kita ke kantin aja”

            Ucapku mengusap kepalanya dan Erika tertunduk malu, oh tuhan apa yang kulakukan. Aku melirik sedikit melihat tatapan Rika berbuah menjadi lebih menakutkan. Ada apa denganya, aku benar – benar salah langkah.

No comments:

Post a Comment