Title : Gadis dari London
Genre : School, Romance, comedy
Author : Hittori Yudo
Chapter: 02
Genre : School, Romance, comedy
Author : Hittori Yudo
Chapter: 02
BAB II RIKA
ALBERIKA
“Benar,
dalam 2 tahun ke depan mungkin aku akan mati, lagipula kenapa aku harus pindah
hanya karena berkelahi!” Riki mengeluh pada teman satu kelasnya Riko, seeorang
perempuan dengan gaya rambut buntut kuda yang jarang kau temukan di SMA ini.
“Kau kuat,
bisa hidup di antara orang – orang penuh bakat…” Riko berkata pelan sambil
melempar pandanganya manisnya, tapi Riki tidak memperhatikan sedikitpun
wajah perempuan ini membuat Riko menahan kesal.
“Bukanya
orang berbakat memiliki bakat untuk membuat orang jadi gila, dan benar aku
sudah gila!” Riki berkata dengan nada jengkelnya lagi, Riko hanya menjawab kekehan kecil.
“Riki, dengar tidak ada
murid dari London pindah ke sini !” Ardi salah satu teman atau bisa di katakana
sahabat Riki, menghampiri mereka dengan penuh rasa semangat.
“London ?” Riki berkata pelan, kemudian berusaha mengingat –
ingat, apa yang gurunya katakan sebelumnya.
“Oh, benar. Masalah ini aku ingat!!!” Riki berkata dengan nada sedikit keras sambil menjambak rambutnya.
Sebelum wali kelasnya masuk kedalam
kelas dengan wajah yang penuh dengan aura tidak baik. Semua murid di kelas ini
pasti bisa menebak, kalau perempuan paruh baya ini baru saja melaksana kencan
dengan kondisi yang sangat buruk, dan mereka hanya diam.
“Hari ini kita kedatangan murid baru…” wajah guru perempuan ini tidak memberikan nada kecerian, tapi malah
memberikan aura negatif keseluruh kelas.
Anak baru yang di katakan
guru ini segera masuk dengan wajah polos dan manisnya, tapi wajah tanpa
eksperinya ini. Membuat seisi kelas hanya bisa diam menahan rasa kagumnya.
“Silahkan perkenalkan namamu !” Ibu guru ini berkata dengan nada suram.
“Namaku, Rika Alberika”
Semua kelas menahan tawa mereka, mereka baru saja mendengar nama yang aneh,
tapi hanya Riki yang nyaris bersembunyi karena dia tahu siapa perempuan yang
ada di depan itu.
Wajah Rika seakan kenal
dengan orang yang menyembunyikan dirinya dari balik buku Matematikanya.
Wajahnya tertutup penuh tapi warna rambut yang sedikit mendekati pirang bisa menebak
siapa yang bersembunyi ini.
“Wah benar, Riki!!” Perempuan ini memeluk Riki dengan ekspersi yang bisa dikatakan nyaris
bahagia.
Riki yang terkejut
langsung, pingsan dalam hitungan seketika. Ardi yang sudah mengenal Riki dari
bangku sekolah dasar, sudah mengenal penyakit temannya ini. Ini bisa dikatakan
phobia pada perempuan.
“Anu, Alberika maksud ku
Rika bisa tolong lepaskan Riki, dia sudah pingsan…” Ardi berkata dengan nada sedikit santai.
“Wah, Riki,bangun!” Rika berkata dengan nada paniknya.
“Apa kau baru kenal atau
pura – pura kenal!” Ria berkata
dari arah belakang dengan wajah melotot dan suara yang lantang, semua kelas
langsung menoleh. Baru kali ini perempuan yang selalu menghasilkan aura negatif ini menampakan hal seperti itu.
“Kamu siapa ?” ucap Rika menampilkan kepolosan wajahnya.
“Teman satu asramanya!” Ria berkata dengan marah membentak.
“Oh…” Rika berkata datar kemudian kembali mencoba membangunkan Riki dengan
mendekatkan wajahnya.
“Apa yang kau lakukan
dengan wajahmu itu… terlalu dekat!” Ria membentak
sekali lagi
.
“Ciuman, untuk membangukan sang
pangeran tidur!” Wajah Ria langsung memerah
mendengar ucapan Rika.
“Jangan, kalau kau berani
menyentuhnya. Tak kan kusisakan daging di
dalam tulang – tulang kecilmu itu” Ria berkata dengan nada mengerikan. Cukup
membuat Rika ketakutan.
“Kalian bedua!” Guru yang merasa di acuhkan ini segera memekul mereka berdua dengan buku
pelajaran super tebal. Rika hanya meringis kesal sementara Ria memandang guru
ini dengan datar.
Riki kembali bangun dari
pingsan tentu saja dia merasa tidak lagi duduk dibangkunya. Ya, sekarang dia
terbangun di atas ranjang UKS dengan dua perempuan yang saling melempar aura
kemarahan dari mata mereka.
No comments:
Post a Comment