blog Novel a hittori yudo, Bagian yang terus tumbuh adalah cerita, dan sastra adalah cara untuk menceritakannya

Sunday 5 May 2013

MY LAW CHAPTER 3

Title    : My Law
Genre  : School, Psychological, Mystery,Thriller
Author : Hittori Yudo
Chapter: 03
 


03 MANTRA DAN JAM

“Nah sekarang silahkan masuk!” Orion berkata dengan nada penuh semangat. Ada semacam kilatan kesenangan setelah dia memperlihatkan rumahnya.

Lorong depan dari rumahnya terlihat legang kanan dan kirinya bersusun lemari yang tidak tanggung – tanggung hingga menuju kamar. Lemari ini serasa menyatu dengan dinding, bersama buku –buku yang tersusun di dalamnya.

“Permisi!!” ucapku melangkahkan kaki stelah melepaskan sepatu. jaket hodie  yang masih terpasang membuat badan ini sedikit gerah, segera kulepaskan dan menggantungkannya di tangan.

“Jadi dia datang ke sini juga!” Virgo tiba – tiba muncul di hadapanku dengan cepat, seperti potongan cahaya yang kembali bersatu dan sekarang dia berada tempat 4 cm di depanku.

“Berlakulah sopan, tinggal dia Ras timur tengah yang tersisa dan sisanya hanyalah campuran!” Orion berkata dengan nada melucu. Tapi kurasa Orion memiliki selera Humor yang kurasa cukup aneh.

“Jadi siapa namamu ?”Virgo berkata lagi, tanpa memperdulikan candaan Orion. Aku baru ingat tidak memperkenalkan diri pada gadis ini.
Gadis ini memiliki wajah yang seumurun denganku, dia memakai rok yang pendek dan baju yang kentat seperti seragam SMA pada umumnya, entah kenapa seragam ini cukup ketinggalan jaman kurasa.

“Hoi!” ucapnya lagi mengagetkanku.

“Kidan.. ” ucapku agak gugup.

Virgo tertawa sejadi – jadinya, setelah mendengar namaku, Orion juga ikut tertawa tapi disembunyikan di balik tanganya. Ada apa dengan mereka, apa namaku selucu itu bagi mereka, walaupun sedikit aneh karena memang nama itu di berikan oleh ibu yang berbeda Negara dari ayah.

“Hey nama itu aneh, bagaimana dari sekarang namamu Pegasus?” Virgo melihat ku dengan mata tajamnya kali ini.

“Tunggu dulu, apa hak Anda memberi nama aneh itu pada  saya?” Aku berkata setengah kesal, karena dari tadi mereka mulai tidak serius.

“Aku ketua di sini, jika tidak mau kau bisa hidup di luar bersama panglima muda yang siap membunuhmu. Oh tenang akan kusuruh Bommber itu memasang semua peledak di badanmu dan Buaarr!!!” Virgo berkata dengan nada mengejek, sungguh kurasa ini tidak lucu.

“Baiklah, terserah kau panggil aku sesukamu, lalu bagaimana ras yang kalian sebutkan tadi. Penjelasanya kurang kupahami?” Aku berkata dengan nada antusias, tapi Virgo tiba -tiba berubah menjadi potongan cahaya dan kembali lagi seperti semua bersama sebuah buku tebal.

Pakaian ketua terhormat tadi juga sudah berganti dengan pakaian gadis pada umumnya. Aah mengingat mereka bukan orang biasa, apa aku masih bisa menyebut dia sebagai gadis saat ini, mungkin saja dia nenek yang berubah muda.

 “Kau melamun?” Virgo berkata dengan wajah kesalnya. Aku reflek langsung mengambil buku tadi, untung saja dia tidak menebak apa yang kupikirkan.

“Ras?” itulah judul yang terpampang diatas buku dengan tebal hampir seukuran novel membosankan. Butuh waktu untuk mengenali tulisan yang ada, kuputuskan untuk tidak membacanya dan segera membuka sampulnya.

“Apa ini, kukira ini buku” aku berakata dengan nada terkejut, karena yang ada di dalamnya seperti kumpulan pil – pil sebuah obat dengan warna merah dan hijau yang kontras.

“Buat apa buku, jika kau dapat memuat informasi dengan sebuah pil ?” Orion berkata dari belakang, kemudian melangkah masuk kedalam, sepertinya dia mulai lelah mendengar percakapan kami.

Jika dia mengerti maksudku, disini aku tidak mengerti mengapa mereka meletakan pil yang katanya berisi inforamsi di dalam buku. Apa ini sebuah lelucon.

“Minumlah dan kau akan menemukan jawabanya!” Virgo sudah ada di depanku dengan membawa gelas kaca berisi air. Ok kurasa aku harus memanggil Flash agar dia sadar tidak menganggetkanku.

“Kau yakin ini tidak membunuhku ?” Aku berkata pelan seolah takut dengan responnya saat ini.

Virgo dengan kesal mengambil satu pil dan memasukannya kedalam mulutku dengan paksa. Tiba – tiba kepala ku jadi sakit, imajinasiku berubah dengan beberapa gambar mengisi otak ku lalu kemudian berubah menjadi keadaan biasa.

“Apa tadi!” ucap ku menahan sakit kepala ku.

“Baiklah kita mulai sekarang!” Virgo memegangku dan aku tiba – tiba berada di sebuah gurun pasir dengan keadaan malam. Padahal beberapa menit lalu, keadaan masih terang tapi sekarang sudah gelap gulita.

“Nebula, kami sudah sampai!” Virgo berkata dengan suara setengah berteriak.

Sesosok perempuan muncul dengan pakain super penyihir, apa dia bercosplay di tengah gurun seperti ini. Pakaian itu memiliki warna merah kontras dengan warna hitam. Entah apa yang di pikirkan pembuat baju ini, tapi kurasa dia tidak memiliki selera warna. Aku rasa pernah melihat kalau pakain ini adalah model lama dari bangsawaan Eropa.

“Wah lama sekali kau ketua!” Orang yang bernama Nebula ini mengeluarkan suara dengan nada yang cukup santai. Apakah dia ketua yang memiliki potensi, kurasa semua anak buahnya memanggilnya dengan santai.

“Butuh beberapa masalah saat Orion membawanya, sesuai yang kujanjikan kau latih dia dan kau bisa mendapat bantuan dana!” Virgo berkata dengan nada arogan kemudian menghilang lagi.

Nebula kemudian menatapku dengan seksama, ada perasaan tidak enak bercampur kesal saat dia menatapku. Seperti seorang ilmuawan yang mengobservasi bahan percobaanya, matanya melotot tajam seolah bisa menganalisa apa yang ada dalam diriku.

“Jadi Ras timur tengah tidak begitu beda dengan manusia. Baru kali ini aku melihat ras raja berada di sini!” Nebula berkata seolah mengejekku saat ini.

“Apa maksudmu?” Aku berkata dengan nada penuh kekesalan.

“Jangan begitu aku hanya bercanda, mari kita mulai” Nebula kemudian lari dengan sangat cepat kearahku. Menghatam perut dengan tinju, hingga melontarkan ku beberapa meter.

“HOOEEKKK!!!”aku memuntahkan darah dari mulutku. Sepertinya tulang rusuku patah dan sebuah keberutungan aku tidak mati.

“Cukup tangguh!” Nebula berkata dengan nada kagum.

“Apa maksudmu, tulang rusuk ku-“ aku meraba tulang rusuk tadi kemudian mendapati sakit tadi telah hilang seperti ditelan kepermukaan.
Tib – tiba dalam pikiranku muncul tentang kemampaun Ras timur tengah. Ras timur tengah bisa menyembuhkan luka dengan kerusakan paling parah 50% dari dalam tubuh. Salah satu kemampuan khusus yang di miliki Ras timur tengah.

“Ternyata kau baru tahu setelah tubuhmu di beri mantra?” Nebula berkata dengan nada sinis.

“Aku hanya meminum pil!” ucapku menghilangkan tuduhan tidak jelas dari Nebula.

“Itu matra bodoh, hanya ketua yang bisa menciptakan hal aneh dengan menggabungkan sains, dia terlalu pintar untuk seorang gadis kecil!” Nebula berkata kesal kemudian berbalik kebelakang, mengambil barang yang berbentuk jam.

“Ini adalah parameter tekanan mana yang ada dalam tubuhmu coba kau pakai dulu!” Nebula berkata lagi sambil menyodorkan jam aneh ini.

Aku memakainya, ini terasa seperti jam digital kemudian, angkanya berubah hingga mencapai 18000 pada digitnya.

Dengan ragu aku menyerahkan jam tadi pada Nebula, dia kemudian melihat jam itu dengan seksama lalu wajahnya tiba- tiba berubah pucat setelah melihat apa terjadi. Aku yakin tekanan manaku cukup rendah.

Dengan kamus yang ada dikepalaku mana adalah bentuk dari tenaga yang ada dalam tubuh manusia, itu seperti udara dan kebanyakan warna mana berbeda – beda tergantung seperti apa orangnya.

“Kau gila, kau bahkan melebih ketua dengan tekanan mana sebanyak ini!” Nebula berkata dengan nada keras, hingga cukup membuat telingamu rusak.

No comments:

Post a Comment