Title : Aku Bukan Sister Complex
Genre : School, Family, Psychological, Mystery
Author : Hittori Yudo
Chapter: 04
Genre : School, Family, Psychological, Mystery
Author : Hittori Yudo
Chapter: 04
Pertikaian
Mungkin
kata – kataku sebelumnya hanya membuat keributan ini semakin meluas, aku
kembali diam, sepertinya Nita ingin mengatakan sesuatu tapi salah seorang anak
buah dari kelompok macan hitam datang dengan tergesa – gesa.
“Ketua,
beberapa orang dari kelompok dari devil goblin terlihat, salah satu membawa
pedang yang sering di pakai orang jepang!” anak buah macan hitam ini berkata
dengan nada panik.
“Bagaimana
bentuknya ?” ucapku kesal, semoga saja dia bukan orang yang kuperkirakan.
“Panjangnya kurang lebih satu
meter dengan sarung pedang penuh goresan!” anak buah macam hitam berkata dengan jelas.
“Itu katana milik Asuka!” aku
berkata pelan. Lalu berlari menuju tempat yang di tunjuk anak buah itu seperti
orang kesetanan cukup jelas bagiku mengingatnya sekarang.
“Tunggu Aries, Virgo cepat
kejar Aries!” Leo berkata dengan keras setengah membentak, tapi aku tidak
memperdulikannya. Kenang brengsek itu selalu aku ingat dan tak akan pernah
hilang dari ingatanku.
Aku terus berlari sampai menuju
ke tempat orang itu di katakan. Nama Asuka terus terekam di kepalaku.
Penghianatan yang dia lakukan tidak
pernah sekali saja kulupakan.
Aku mengambil 2 pisau kecil dari
pinggangku. meletakanya di tangan kiri dan kanan. Dendam yang selalu teringat
dari tadi seakan terus menguap membasahi semangat ku.
“Mati kau Asuka!” Aku berkata
dengan keras.
Asuka menoleh dan langsung
melepaskan katana dari sarungnya. Dia menangkis serang pertama ku dengan sarung
dan pedangnya. Terlihat percikan api kecil saat kedua pisau tajam ini beradu.
Asuka kembali menghempaskan pedangnya kedepan kemudian mudur.
“Kalian cepat pergi, dia mantan
pemburu hadiah Aries!” Asuka berkata dengan nada berteriak. Teman – temanya
segera melarikan diri tapi di halangi oleh Virgo dan Leo kulihat Lily dan Nita
juga ada di dekat mereka.
“Hari ini aku akan mengotori
tanganku sekali lagi untuk membereskanmu!” Aku berkata degan nada keras.
“Maafkan aku waktu itu, ketua…”
Asuka berkata pelan seolah menyesal.
“Kau bercanda, aku akan
memaafkanmu setelah kau jadi mayat!” Aku kembali menggenggam erat pisaunya,
lalu bergerak melangkah dengan cepat. Tapi Nita tiba – tiba datang
membentangkan tangan sambil menangis.
“Sudah cukup kak, dia sudah
menyesal! Apa kakak tidak lihat wajahnya yang penuh penyesalan itu?” Nita berkata
dengan wajah penuh air mata, kenapa dia ikut menangis semua ini tidak ada
hubungan dengannya.
Lucunya walaupun aku sadar Nita
berada di depanku, kaki dan tanganku seolah ragu untuk menyerang Asuka padahal
tinggal sedikit lagi. Aku bisa membunuh penghianat itu.
“PLAAAK” suara pukulan itu membuat kepalaku mendadak
pusing dan semua yang kulihat tiba – tiba menjadi gelap.
POV
3
“Apa
yang kau lakukan di sini Gemini, oh bukan Asuka ?” Virgo berkata dengan nada
dinginnya
“Aku
hanya ingin bertemu ketua, aku telah berhasil menemukan mereka!” Asuka berkata
dengan nada penuh kesenangan.
“Aku
tahu itu bukan salahmu, tapi untuk sekarang kau tidak usah bertemu Aries dulu ?”
Leo menyambut kata – kata Asuka kemudian. Menggendong tubuh Aries sambil
berjalan pulang.
“Kau
boleh ikut jika ingin menyelesaikan kebodohan yang di buat kakakku ini!” ucap
Nita mengangadeng tangan Asuka membuat Asuka segera menyambutnya.
POV 3 END
Waktu itu 2 tahun sebelum aku
sampai di kota ini, aku bekerja di satuan petugas khusus yang menangani
kejahatan internasional tanpa terikat pemerintah. Kami di sebut sebagai pemburu
hadiah.
Saat itu aku adalah pimpinan
dari unit Bintang, kami menyerang markas salah satu terories Internasional
mereka bernama Clown, Teroris ini memiliki pasukan khusus. Kami berhasil
menyergap tempat pemimpin mereka, tapi beberapa temanku terbunuh, mereka mati
akibat kelalain Gemini.
“Apa yang kau lakukan Virgo!”
aku berkata setengah berteriak setelah virgo mengatakan kalau dia memukul ku
sebelum aku sempat menyerang Asuka.
“Aku tahu orang yang terbunuh
waktu itu adalah orang yang kau sayangi tapi itu semua bukan salah Asuka!”
Virgo berkata keras di depanku.
“Tapi karena dia, Tifanny, Altos,
Barian, Demian mati. Karena dia, ini semua karena dia!” ucapku frustasi, aku
teringat dengan Tifanny warga Negara Rusia di tertembak oleh sniper karena
kesalahan Gemini. Altos warga Negara
Nigeria mati terkena ledakan, Barian dari Inggris dan Demian dari Spayol.
Mereka mati karena kesalahan Gemini.
“PLAAKKK!!!” Nita menamparku
dengan tanganya.
“Apakah kakak melihat wajahnya
waktu itu. Matanya seperti orang mati, kurasa kalau kakak membunuhnya. Orang –
orang itu akan hidup kembali, katakan padaku kak?” Nita berteriak keras di
depanku.
“Aku minta maaf!!” Asuka
berkata pelan dari arah belakang mereka.
“Apa yang kau lakukan di sini
?!” Aku berkata dengan nada nyaring.
“Aku menyuruhnya kesini.” Nita
mengatakan dengan mata penuh teriakan. Entah kenapa ada aku tidak bisa membatah
kata – katanya.
“Ya udah, kalau selesai
urusanya dia pergi!” Aku berkata dengan terpaksa tapi Leo sepertinya menahan
tawa dari kedua mulutnya.
“Ada yang lucu ?” Aku berkata
dengan nada kesal.
“Tidak, hanya saja Nita tadi
berkata kalau kamu berkata “Ya udah” Asuka akan tinggal di tempat sebelah.
Prediksi Nita memanga hebat!” ucap Leo dengan wajah kegirangan membuatku segera
menatap Nita.
“Eh tunggu dulu!” Aku berkata
dengan nada cepat tapi Nita kembali memberikan tatapan melototnya.
“Dia sudah berhasil
menghancurkan Clown dan semua anak buahnya pergi meninggalkanya jadi tidak ada
tempat yang di tujunya.” Nita berkata dengan nada dingin padaku, padahal dia
sendiri adikku.
“Aku mengerti..” tukasku pasrah
sambil membaringkan kepalaku di atas kursi ruang tengah rumahku ini. Ternyata
dia membawa dunia indahku menjadi hancur tanpa sisa, bahkan perasaan balas
dendamku seakan terkubur.
No comments:
Post a Comment