Title : Aku Bukan Sister Complex
Genre : School, Family, Psychological, Mystery
Author : Hittori Yudo
Chapter: 09
Genre : School, Family, Psychological, Mystery
Author : Hittori Yudo
Chapter: 09
Setengah Kota
Setelah kejadian itu, aku dan Nita kembali kerumah tentu
saja dengan pengawasan kakek. Yang pertama aku tahu, kakek tidak akan pernah
menyerahkan kepemimpinan padaku ataupun suami Nita nanti. Dia berkata akan
hidup sampai kami mati. Orang tua itu hanya merencanakan ini sebagai hukumanmu
atas perbuatanku pada Nita.
“Kalau aku beneran bukan Adik kakak, apa kakak berniat
menikahiku?” suara Nita terdengar lembut memelukku dari belakang. Entah kenapa
aku sudah sedikit terbiasa dengan cara dia memperlakukanku.
“Tentu saja aku akan lebih memilih Virgo atau Asuka!”
Nita segera menggit telingaku membuatku segera berontak.
“Itu hampir putus adikkku sayang!” ucapku kesal tapi Nita
menjulurkan lidahnya seolah sedang mengolokku.
“Bodoh amat!!” jawab Nita berbalik kearah dapur, entah
kenapa setiap pagi selalu di mulai dengan candaan bodoh.
“Kak, aku jadi kepikiran kenapa kakak memanggil kak
Alisia dengan Virgo sedangkan kak Asuka dengan nama aslinya!” Nita bodoh, apa
dia tidak tahu Virgo pernah hampir membunuhku karena nama Alisia yang dianggap
terlalu feminim.
“Dia yang meminta!” ucapku tanpa melihat Nita dan sedang
asik dengan koranku.
“Tok..tok..tok!!” seorang mengetuk pintu rumah kami
membuatku segera melangkah mendatangi pintu itu.
“Libra?” ucapku kebingungan melihat laki – laki dengan
rambut cempak dan mata berwarna merah. Kulitnya berwarna hitam legam, membuat
siapapun yang melihatnya akan merasa di criminal.
“Komandan, sekarang kami akan memulai penyerangan pada
Grup Cahaya malam!” ucapnya membuatku terdiam beberapa saat, sebenarnya apa
yang terjadi dengan kambing hitam saat ini.
“Apa masalah Cahaya malam, bukannya itu Grup milik
Sagitarius!” jawabku membuat Libra kembali terdiam.
“Mereka meperlakukan ibu – ibu dengan sangat baik tapi
mereka benci dengan bapak – bapak!” kepalaku semakin sakit, apa benar Libra ini
veteran perang. Kenapa kesannya dia jadi aneh sekarang.
“Cukup!! Tidak ada yang salah dengan itu, kau tidak perlu
menyerangnya. Yang lebih penting kenapa kau baru kelihatan akhir – akhir ini!”
ucapku membuat Libra menoleh ke sana – kemari.
“Kami mengurus beberapa hal, ada berbagai macam masalah
dengan grup lain dan kami mencoba beruding-” aku terdiam kata – katanya
terputus pasti ada yang lebih buruk dari ini.
“Berapa grup yang kalian serang?” ucapku membuat Libra
berkeringat deras.
“Kami menyerang kumbang jantan dan hiu putih!” oh sial,
itu grup yang berada dalam level yang berbeda dari kami, mereka lebih mirip
teroris dibandingkan kami. Akan banyak masalah jika terus seperti ini.
“Ini tidak baik, aku harus melakukan sesuatu, kumpulkan
semua orang saat aku tiba!” ucapku segera masuk ke dalam rumah dan mengambil
tasku untuk bersiap kesekolah.
“Komandan, menurutku aku perlu mengatakan ini. Ada rumor
aneh di kota yang mengatakan polisi mulai mengawasi pergerakan grup – grup di
daerah kita!” Kenapa semakin lama masalah di tempat ini semakin ramai, tidak
mungkin aku bertemu inspektur atau Kapolda nantinya.
“Aku akan segera mengurus itu dan katakan pada Virgo
untuk berjaga – jaga!” Libra mengangguk saat aku masuk ke dalam rumah. Tapi
saat aku berbalik Nita sudah menungguku dengan wajah penuh amarah.
“Kakak, aku semakin tidak mengerti dengan semua pekerjaan
kakak. Sebenarnya berapa Grup yang kakak urus?” aku terdiam, sorot matanya
sudah sangat tajam dan aku yakin dia sedang marah saat ini.
“Grup kambing hitam sudah menguasai hampir separuh kota…”
Nita kini menghela nafas pasrah kemudian memelukku.
“Itu berarti kakak memusuhi setengah kota lainnya,
bukannya itu cukup berbahaya?” Aku mengangguk sedikit, tapi bukannya dia tahu
kalau SNAKE hampir menguasai seluruh dunia. Belum lagi mereka mengirim pasukan
Veteran ke timur tengah.
“Aku tahu itu!’ ucapku membuat Nita kembali tersenyum
saat melepaskan pelukkannya. Kenapa suasannya jadi melankolis begini.
No comments:
Post a Comment