Title : Death&Life
Genre : Adventure,dimension,monster
Author : Hittori Yudo
Chapter: 02
Genre : Adventure,dimension,monster
Author : Hittori Yudo
Chapter: 02
MENINGKATKAN LEVEL
=================
Level
1
Job
: Pengunjung
HP
: 100
MP :
50
Atk
: 1
===============
“Tania,
ini kenapa bisa ?” aku berteriak pada peri kecil itu saat statusku muncul,
tidak mungkin aku bisa pergi dalam keadaan Atk 1, itu sama saja bunuh diri.
Orang yang nekat pergi akan menjadi sasaran empuk para monster.
“Ini
status bar, Ehm papah mengira ini akan sangat tinggi. Tidak ada cheater disini
pah!”
“Tapi
ini berbahaya!”
“Tidak,
selama bermain aman!”
Aku
memejamkan mata, tidak alasan untuk takut. Tapi entah kenapa HP 100 itu
terdengar menakutkan.
“Tampilkan
status monster yang paling rendah!”
===============
Level
: ?
HP
: ?
MP
: ?
Atk
: ?
===============
Aku
melirik ke arah Tania, seharusnya memang begitu, sebelum aku berada di tempat
ini keseharianku bermain game menemani Yona membuatku paham kalau monster tidak
dapat masuk dalam libary jika belum melawannya.
“Apa
ini hukuman, apa tidak ada panduan dasar!”
“Papah
hanya perlu serang dan menang!”
“Terkutuk...”
Aku
kembali mendesah, tatapanku kini beralih pada orang – orang yang terlihat begitu
ramai. Mereka berjalan dengan makhluk aneh disekelilingnya. Seolah makhluk itu
adalah Pet dalam game.
“Pet
? itu Pet Tania?”
“Mereka
Fixer!”
“Hah,
kenapa kamu sekecil ini sedangkan mereka besar dan bermacam – macam!”
“Aku
kan masa depan papah!”
“Hahaha,
bagus masa depan Jun sangat kecil!”
Sambil
mengutuk diri aku melangkah melewati gerbang. Slime makhluk ynag berlindir
terlihat begitu nyata sehingga dia bisa terlihat seperti Fases kuning berjalan
tiba mendekatiku.
“Apa
aku punya senjata ?”
“Ehm,
untuk sekarang papah bisa menggunakan batang pohon!”
“Kau
bercanda kan ?”
Tania
tidak terlihat sedang bercanda membuatku segera melangkah kesal, setidaknya aku
tahu game kematian ini benar –benar membuatku terlihat miskin tapi sebelum
melakukan itu aku melihat beberapa orang saling bekerja sama mengepun seekor
monster.
“Mereka
mengepung smile ?”
“Aah,
kurasa smile cukup kuat pah!”
“Jangan
bercanda, fases itu kuat. Bagaimana mungkin monster pertama bertemu bisa sekuat
itu!”
“Aku
tidak tahu, tidak ada informasi tentang itu!”
Aku
menyerah, fixer atau apalah yang bernama Tania adalah bagian yang tidak
seharusnya berada dalam game. Jika dia acara mungkin dia lebih mirip komentar
yang berteriak – teriak bodoh.
“Baiklah,
aku akan menghajarmu!”
Aku mengambil batu dan melemparnya seketika
itu juga slime itu yang tadinya berwarna kuing berubah merah dan menyeburkan
api kesana – kemari.
“Oi
oi oi... yang benar saja!”
Aku
beberapa kali menghindari serangan dari Slime itu tapi nampaknya tidak cukup
bekerja hingga Hpku turun ke titik 70.
“Persetan!!!”
Aku
sudah muak menghindar kini maju menghajar Slime itu dengan gerakan sembarang. Aku
tidak pernah berlatih olahraga yang melibatkan pertarungan jadi seranganku akan
terlihat seperti tidak memiliki teknik. Tapi, entah kenapa slime itu berhenti
menyerang dan kini malah terlihat ketakutan.
“Hahaha
kau sadar aku kuatkan!”
Sambil
terus menyerang slime itu tiba –tiba pecah. Cairan yang berwarna merah
berhamburan keseluruh penjuru, tidak terkecuali aku yang terkena ciptran
seperti Fases yang Dehidrasi.
“Brengsek,
bau mereka seperti Fases!”
“Ehm,
bung aku cuma mau bilang, mereka berkelompok!”
Seorang
player dengan nada bicara santai yang entah sejak kapan sudah duduk dengan
santai di bawah pohon berbicara denganku dengan wajah memperingati. Aku sedikit
melirik kebelakan dan mendapati Fases lain yang berwarna – warni kini mulai
mengejarku.
“Brengsek!!!”
Aku berlari
sekuat mungkin masuk ke dalm sebuah bangun untuk menghindari fases –fases bodoh
tadi.
“Gagagakkk..
papah benar – benar lucu. Itu lucu bahkan membuatku hampir meledak pahh!”
“Aku
tahu dia adalah anak yang kurang ajar dimasa depan nantinya!”
>>NEXT
CHAPTER
Nice gan, izin bookmark.
ReplyDeleteartikelnya bagus gan . Ijin Bookmark
ReplyDeletegood story i love it
ReplyDelete