blog Novel a hittori yudo, Bagian yang terus tumbuh adalah cerita, dan sastra adalah cara untuk menceritakannya

Thursday 21 January 2016

Mimpi dan Angan chapter 4 END



Title    : Mimpi dan Angan
Genre  : Family,dimension, tragedi
Author : Hittori Yudo 
Chapter: 04
4 Perseteruan!
            “Mbak, maafkan aku!” suara Yume terlihat menyesal, dengan wajah yang terus memohon dihadapan Nika sedangkan Anita berusaha untuk menenangkan Nika yang terlihat kesal.

            “APA KAU BODOH HAH?” Teriak Nika nyaring sementara aku hanya tersenyum menatap mereka yang terlihat panik.

            “Aku benar – benar minta maaf Mbak, apapun akan kulakun, jadi tolong maafkan aku Mbak!” Yume masih bersimpuh membuatku mau tidak mau hanya menatap perempuan itu kasian, dia tidak tahu apa yang sebenarnya dihadapinya.

            “Bagiamana mungkin kau bercinta dengan Rifki, saat keadaanya begitu!” kali ini Anita berusaha tenang untuk mendapat penjelasan pasti. Sekarang saatnya aku untuk masuk ke dalam permainan ini.

            “Aku menyukai Yume sama seperti kalian, jadi cepat atau lambat kita bertiga juga akan berhubungan!” aku tersenyum memandang mereka berdua, ok ini benar – benar bisa kunikmati. Perasaan takut dan gelisah serta kecewa, aku tidak tahu apa yang kujanjikan tapi melihat itu semua membuatku mengerti mereka mencoba melakukan sesuatu pada Yume.

            “BERDIRI YUME!” teriak Nika lagi, kini matanya mengarah padaku dengan tatapan terlihat kecewa dia tersenyum.

            “Aah, kukira aku bisa sedikit mempermainkanmu saat lupa ingatan. Gara – gara kebodohan satu orang semua rencana ini jadi rusak. Jadi apa yang kau inginkan sekarang?” satu – satu cara agar aku bisa mendapatkan wanita seperti Nika adalah dengan berpikir lebih baik dari dirinya, tidak mungkin orang seperti dirinya mampu untuk nikahi jika pikiranku lebih terbelakang darinya.

            “Tidak banyak, aku hanya ingin tahu tujuan kalian bertiga dan ide siapa yang membuatku lupa ingatan?” aku sudah menghitung semuanya, jika benar mereka tahu aku lupa ingatan maka dengan gampang mereka menyusun rencana kebodohan itu dirumah sakit.

            “Itu aku sayang, apa kau mulai ingat kembali?” Nika tertawa sedikit kemudian dia merangkul dan mencium pipi kanan ku dengan lembut, aku bisa merasakan bibir tipisnya.

            “Peraturan pertama, jangan pernah jatuh cinta!” dia kemudian mencium pipiku kiriku.

            “Peraturan kedua, aku tidak akan membalas perasaan apapun!” kemudian dia mencium mulutku membuat aku segera ingin melepaskannya tapi rangkulannya terlalu keras.

            “Peraturan ketiga, jika bercinta maka semua yang kau miliki akan jatuh ketangan Yui!” aturan yang tertulis dibuku diaryku sebanyak 100 lembar semua itu tertulis sama seolah menjadi peringatan.

            “Jadi sekarang semua milikiku ini jatuh ketangan Yui, tidak ada apapun yang tersisa dengan begitu-”

            “Ahahaha, meninggalmu Sayang kau berniat mengatakan itu!” kali ini yang tertawa adalah Anita, aku tidak tahu gadis itu juga memiliki peran disini.

            “Sudah kukatakan padamu, saat kau terbangun dirumah sakit!” kali ini Yume mendekapku dari belakang, kenapa semua kepribadian mereka berubah menjadi Nika. Tunggu dulu ada yang tidak beres disini.

            “Tidak ada yang meninggalkanmu, jadi saat kau bercinta dengan salah satu dari kami maka kau tidak bisa menolak apapun termasuk peraturan lainnya!” jangan bilang itu adalah aturan agar aku bisa menjaga diriku, ini salah sialan. Langkahku salah apa yang terjadi sekarang aku tidak mungkin lolos.
***

            “Kau baik – baik saja, Rifki?” aku mengerjap mata melihat tatapan Nika versi remaja sedang menatapku khawatir dan beberapa perempuan terlihat juga. Itu adalah Yume dan Anita versi remaja. Apa yang terjadi.

            “Aku sepertinya, mengalami mimpi buruk!” aku berusaha bangkit tapi aku tidak merasakan tubuhku. Tidak aku bahkan tidak bisa mengerakan jariku.

            “Sayang sekali itu bukan mimpi buruk, jadi Rifki mari kita bermain – main!” apa ini, tidak mungkin kenapa aku tidak bisa bergerak dan kenapa gadis – gadis ini tersenyum.

            “Kita mulai dari bagian paling terpenting dalam ingatanmu!” apa – apa ini, ini jarum suntikan. Kepalaku terasa berat ada apa denganku.
***

            “Papah!” Yui terdiam, dia menatapku lekat – lekat gadis kecil ini sekarang tumbuh menjadi wanita yang hebat.

            “Hm, semoga kau baik – baik saja sayang!” aku mencium kening Yui, gadis ini menitikan air matanya.

            “Aku tidak tahu gadis ibu datang!” berbeda dengan Yui yang tampak tua, Nika terlihat 10 tahun lebih muda darinya. Aku tidak tahu kami sudah berapa lama hidup, tidak aku berhenti memikirkannya.

            “Ibu masih terlihat cantik!” Yui memuji sambil tersenyum lebar, aku hanya terdiam bagian ingatan itu membuatku tahu siapa mereka sekalian.

           
Kepada: Professor
            Pengujian regenrerasi membuat beberapa lapisan sel subjek a, b, dan c kembali pulih Mereka lari 4 hari yang lalu, Kami tidak bisa mengatakan lebih lanjut tentang penemuan lanjutan ini, intinya aku mengirimkan surat ini agar professor segera mencari tempat aman, jika tidak mereka akan mendapatkan Professor.

            “Surat sialan!”

            “Sayang?” aku menggeleng cepat, Nika memelukku dari belakang dengan tubuhku yang seperti remaja SMA ini, sebenarnya apa yang gadis – gadis itu inginkan dan berapa lama mereka mempermainkan ingatanku.  

            “Kami Mencintaimu!”

            “Persetan dengan itu!” itulah ucapanku membuat Nika tersenyum, potongan ingatan dan beberapa cacatan penting membuatku mampu kembali ke dalam diriku yang lama dan kurasa setelah lebih dari 100 kali mereka menghapus ingatanku obat itu tidak bekerja lagi.

            “Ehm, jadi apa yang kita lakukan dengan dirimu yang semakin menua ini?”

            “Bunuh aku!”

            “Tentu saja, tapi tidak sekarang!” Yume menatapku dari depan dengan wajah penuh semangat.
Gitu aja ? yah karena ini novelet dan hampir mirip cerpen pendek, aku menulisnya dengan harapan bisa melanjutkan lagi dan lagi. Tapi sepertinya kebuntuan mengakibatkan ideku tersumbat dan berakhir. Sepertinya masih belum bisa dapat feel yang seru jadi mau gimana lagi kuharap ending seperti ini tidak terlalu buruk. Thanks buat yang baca, happy nice day ^_^

No comments:

Post a Comment