Title : Aku Bukan Sister Complex
Genre : School, Family, Psychological, Mystery
Author : Hittori Yudo
Chapter: 12
Genre : School, Family, Psychological, Mystery
Author : Hittori Yudo
Chapter: 12
Fix and sisters
“Fat, kenapa dia ada di sini?” salah satu kepala divisi
internal yang mengurus pemberontakan di dalam negeri berteriak, pada sosok yang
berdiri di depannya, laki – laki ini meringis, dengan dikelilingi oleh 2 orang
perempuan membuatnya seperti seorang pangeran.
Matanya yang tajam hanya dibalut kemeja putih dan celana
panjang, bahkan laki – laki ini tidak memiliki sesuatu yang membuatnya terlihat
ditakuti. Tapi semua orang yang duduk dalam pertemuan ini telah melotot dengan
apa yang dilihatnya.
“Aku mengundangnya, orang dari dunia hitam pangeran
kegelapan! Dia akan menyelesaikan masalah kita!” orang yang dipanggil pangeran
kegelapan ini segera merentangkan tangannya.
“Ada 12 orang dan pemimpin dalam kelompok ini, setiap
kepala kalian dihargai 200.000 dollar dan sang pemimpin 300.000 ribu dolar. Apa
itu tidak apa –apa?” semua mata melotot hingga seorang yang masih dengan
tatapan takutnya berdiri.
“Brengsek!!! Kamu memeras kami?” Pangeran kegelapan ini
terkekeh, kemudian mengambil pistol dari sakunya.
“Membunuh adalah seni, Duaaarrr…” peluru itu melewati
pipi membuat orang ini segera terduduk dengan apa yang dilakukannya.
“Tapi seni tetaplah seni, bukan suatu realita.” ucapnya
lagi membuat seluruh ruangan menjadi riuh dan berbagai macam orang yang ada di
dalam pertemuan itu bersiap – siap mengambil senjata.
“Diam…. Aku akan menyanggupi itu, asalakan tugas ini
diselesaikan. Aku membayarnya setengah!” ucap pemimpin ini segera menyodorkan
koper yang langsung disambut salah satu perempuan yang berdiri di samping
pengeran kegelapan.
“Sisanya transfer saja, setelah tugas ini selesai kami
akan pergi!” berbarengan dengan kata – kata itu laki – laki ini keluar.
“Duaaaar….” Salah seorang mencoba menembak kepalanya tapi
terhalang oleh sebilah padang dengan model katana sedang, kemudian segera bergerak
maju dengan katana dan langsung menodong kepalanya.
“Kakak tidak pernah mengotori tangannya dengan darah
busuk seperti kalian, tapi kami bisa dengan senang hati membunuh kalian kapan
saja!” ucapnya membuat orang memegang pisau ini terus bergetar ketakutan.
“Sudahlah Yuri, kita bertugas disini jangan cari masalah,
sebelum mereka membayar lunas!” ucap perempuan satu lagi yang bertubuh lebih
kecil dengan rambut hitam, Yuri langsung menurunkan katakana kemudian memberi
tatapan tajam pada orang itu lalu segera berbalik meninggalkan meja konversi.
Seiring dengan langkah mereka pergi, seluruh konversi ribut,
tentu saja mereka penasaran bagaimana bisa pemimpin Negara ini berhubungan
dengan pangeran kegelapan.
“Pangeran kegelapan itu adalah Fix, yang berambut hitam
tadi adalah Rion, yang berambut pirang tadi adalah Yuri, mereka adalah anggota
rahasia Fedarasi yang mengatasi kekacauan seperti ini. Mafia Hongkong, Mafia
Italy, pasukan anti pemerintah Libya, pemberontak Vietnam, Yakuza jepang adalah
pasukan mereka, membunuhnya sama saja membuat kita dalam kekacauan.” semua
terdiam dengan ucapan sang kepala Negara hingga tidak ada lagi yang berani
membntah.
“Musuh kita kali siapa Kak?” Fix melihat sebuah kertas
dengan data seseorang yang tertulis di dalamnya.
“Rion, hubungi botak katakan padanya untuk mencari tahu
Galis, info bodoh yang dikumpulkan Negara ini tidak berguna” Rion segera
memberikan tasnya pada Yuri kemudian mengambil handphone dari sakunya.
“Kak? Aku pengen makan burger!” Fix menatap adiknya ini dengan
pandang bingung kemudian segera berhenti, selagi Rion sedang berbicara. Fik
mencari salah fastfood yang terdekat.
“kita makan disana!” ucap Fix menarik adiknya kemudian
Rion mengikuti sambil berbicara dengan teleponnya.
“Ini adalah makan terbaik, seharusnya Clan Hatashi
menyambutkan kita dengan makan seperti ini, bukan dengan ikan yang dimasak
setengah matang. Itu membuat leherku merinding.” ucap Yuri sambil mengunyak
burgernya dengan pandangan senang, sedang Rion masih terus berbicara dengan orang
yang ditelepon.
“Kita lakukan pekerjaan ini untuk yang terakhir kalinya,
setelah ini kita akan pindah ke jepang untuk memulai hidup baru!” kedua
perempuan ini segera mentap Fix dengan terkejut lalu pandangan mereka berdua
saling memandang seolah satu sama lain tahu akan hal ini.
“Tapi kak! Kita sudah tidak bisa hidup normal!” Fix
terkekeh kemudian memberikan 2 buah kartu pelajar.
“Miyu Erika dan Miyu Marika.” dan Fix mengambil salah
satu kartu lagi dari kantongnya “Miyu Taki” kedua mata perempuan masih memadang
bingung dengan dua kartu pelajar di depannya.
“Aku lebih menyukai bau darah daripada nama Erika” ucap
Reon kesal melihat wajahnya sudah ada di kartu pelajar itu, sedangkan Yuri
hanya menandang kartu namanya dengan tatapan polos.
“Kita bisa sekolah itu akan menjadi hal yang menarik,
kalian bisa belajar, sejarah, matematika, kimia, fisika, Bahasa, pertemanan,
dan cinta. Indah bukan?” ucap Fix dengan wajah penuh keyakinan.
“kami bisa belajar itu di dalam kapal atau saat
penerbangan! Dan lagi siapa yang akan mengurus semua kekacauan yang akan datang
?’ Fix segera menatap kedua adiknya dengan tatapan lesu kemudian segera
bersadar dikursi.
“Andai kalian mengerti dunia hitam sangat membosankan,
membunuh dan terbunuh. Kita bisa tahu hal itu dengan-“Fix segera mengakat meja
dan melemparnya kearah jendela.
“SHUUUTT…” bunyi suara tembakan yang terdengar cukup
kecil tapi cukup jelas bagi ketiga orang membuat mereka segera bersiap.
“Ternyata mereka tipe kucing, bukan tipe tikus ya?” ucap
Yuri segera mencabut pedangnya dan berlari melewati kaca yang pecah.
“Berhenti menggolongkan penjahat dengan hal bodoh semacam
itu. Dan lagi jangan bunuh mereka!” ucap Rion mengambil pistol yang ada dalam saku
belakangnya sedangkan Fix hanya melihat dua adiknya beraksi.
“Arah ke 6 lantai 4” ucap Fix dan Rion segera menembak
kearah itu membuat kaca jendelanya pecah dan seseorang sendang memegangi
tangannya kesakitan.
“-12 lantai 6” Rion sekali lagi menembak membuat kaca
pecah tapi dia malah mengenai bayangan kepalanya membuat Reon sedikit terkekeh.
“Maaf…Maaf, aku tidak sengaja!” ucapnya segera mendapat
pukulan telapaka tangan yang dimiringkan dari Fix. Sedang sniper yang berada di
atas asik menembaki Yuri yang dengan licah dapat menghindari pelurunya kemudian
masuk kedalam gedung.
Tidak terdengar lagi suara tembakan membuat Reon segera
memasukan pistol, orang – orang yang ada di sekeliling mereka pun hanya
tercengang. Sedangkan Yuri keluar dengan pandangan kesal sambil menenteng
katakananya di bahu kirinya.
“Kakak! Wolf sudah melumpuhkan mereka semua. Kurasa
sekarang dia sedang membawa bosnya kemari!” ucap Yuri dengan wajah tidak
tertarik dengan apa yang dibicarakanyan.
“Jangan katakan aku anjing!” gadis dengan baju tertutup
semua ini segera melemparkan orang yang di bawanya ke tengah jalan.
“kau memang anjing kok! Tidak ada yangn suka dengan jaket
bulu seperti itu!” ucap Yuri membuat gadis ini ingin segera menamparnya tapi di
tangkis oleh katakana Yuri.
“hey – hey sebagai saudara kalian jangan terlalu bertengkar!”
ucap fix membuat Yuri mendengus mengembalikan katakananya ke pinggang.
“Aku tidak bersaudara dengan anjing, kak!’ protes Yuri.
“Aku juga tidak mau bersaudara dengan maniak darah!” kali
ini gadis tadi seakan bertambah kesal.
“Tenanglah Rira, SEBELUM ITU KALIAN SEMUA INI BOS KALIAN
KAN, BISA KESINI UNTUK MENYERAHKAN DIRI!” salah seorang bertubuh agak besar
diantara kerumunan segera mendekat.
“Kenapa Pangeran kegelapan disini ?” ucapnya sedikit
ketakutan.
“Aku lagi cari uang, tidak banyak untuk pindah – pindah!”
ucap Fix santai.
“Kakak bisa minta dari kami tanpa harus dari pemerintah!”
ucapnya dengan nada kebingungan.
‘Mana mungkin aku meminta pada orang yang menembaki orang
lain dari jauh!” ucapnya membuat orang yang bertubuh gempal ini merasa tidak
enak.
“Kami perlu kemerdekaan!! Semakin lama kami semakin
terpuruk!” ucapnya sedikit kebinggungan. Fix menghela nafas pelan kemudian
duduk di atas Bos mereka yang pingsan.
“Kami butuh 1 juta dollar dan jangan sentuh pemimpin
itu!” orangnya yang berubuh gempal terdiam, kemudian mengangguk setuju.
“Tapi kami perlu pasukan dan senjata!” Fix tersenyum
kemudian mengeluarkan HP dari sakunya.
“Hallo, kalian bisa kirimkan pasukan ke daerah yang aku
sebutkan tadi! Ehm 2000 orang kurasa cukup. OK bye!” Fix menutup teleponnya
kemudian menatap orang yang bertubuh gempal ini.
“Akan ada bantuan dari timur, sebanyak 2000 orang mereka
membawa persenjataan lengkap untuk keperluan pasukan lain rekrutlah orang
sipil. Mereka juga meminta uang sebagai kontrak, kau tahu perang adalah
bisnis!” ucap Fix memberikan tangannya, orang yang bertubuh gempal ini segera
menyalam Fix dengan wajah berseri.
“Terimakasih, kami pasti membalas semuanya dan tidak
menyentuh mereka!” ucap orang bertubuh gempal ini, membuat Fix kebingungan.
“Aku bilang jangan dibunuh, kalian bisa penjarakan mereka
tanpa harus membunuhnya!” ucap Fix tersenyum licik dan orang yang bertubuh
gempal tadi merasa kebingungan.
“Ok tugas sudah selesai, waktunya pulang. OH, iya mereka
akan memberikan rekeningku jadi transfer ya. Kalau tidak akan sulit
kedepannya!” ucap Fix membuat orang yang bertubuh gempal tadi memberi hormat
dan orang – orang di belakang mereka juga memberi hormat walaupun ada yang
berwajah kebigungan.
“Apa tidak apa –apa membiarkan orang seperti itu pergi!”
salah satu dari bawahan orang bertubuh gempal itu bertanya dengan pandangan
bingung.
“Tidak apa – apa lagian, mereka bukan pengacau mereka
hanyalah pembisnis biasa!” ucap orang bertubuh gempal ini sambil terkekeh.
“Aku benci, pria babi itu. Apa boleh membunuhnya?” ucap
Reon dengan nada membelas, Fix kembali menurunkan tangannya ke atas kepala
Reon.
“Gadis manis mulai hari ini tidak ada yang namannya
pembunuhan!” Fix melempar senjatanya jauh –jauh, sebagai sajian terakhir untuk
meninggalkan masa lalunya.
***
“Anda ingin bertemu siapa?” Nita melihat ke empat orang
berdiri di hadapannya dengan pandangan takut, tidak seperti mafia pada umumnya
orang di depannya ini memiliki aura yang berbeda.
“Ada tamu, jadi….” Asuka terdiam melihat laki – laki di
depannya melambaikan tangan.
“Apa yang kau lakukan di sini Fix, Aries bisa
membunuhmu!” ucap Asuka membuat Fix kembali menyengir.
“Aku tidak ingin melakukan apa – apa-” Fix terdiam saat
melihat Aries yang berada di belakangnya.
“Hoho, jadi kau punya niat juga untuk datang ke sini!”
Fix langsung memeluk Aries membuat Aries mati – matian melepaskan pelukannya.
“Kakak dia siapa?” Reon berucap membuat Fix kini melirik
Reon kemudian memperkenalkan Aries di hadapan mereka.
“Kapten Bintang Aries, dia yang membantuku untuk mendapat
koneksi lebih banyak!” Aries segera memukul kepala Fix dengan kencang.
“Aku tidak membantu krimanal, itu kerjasama. dan apa
perlu di Indonesia, brengsek!” ucap Aries masuk ke dalam rumah tanpa
memperdulikan Fix.
“Kukira kau tumbuh menjadi orang yang anti pada perempuan
tapi melihat dua perempuan ada dirumahmu, kau sudah menjadi king harem!” wajah
Asuka dan Nita segera memerah mendengar ucapan Fix.
“Dia adikku dan itu Asuka mungkin kau lebih kenal dengan
sebutan Gemini!” Asuka mendesih kemudian berjalan masuk ke dalam dapur.
“Sambutan yang tidak hangat, padahal aku membantunya
dulu!” ucap Fix kini beralih menatap Aries, mereka sudah berada di ruang tengah
yang dipenuhi banyak lukisan. Reon dan yang lain terkagum – kagum melihat pemadangan
yang baru pertama kali mereka lihat.
“Katakan kepentinganmu di sini, kau tidak datang untuk
berkunjungkan?” ucap Aries membuat Fix menggaruk tengkunya yang tidak gatal.
“Aku sedikit bermasalah dengan para yakuza, kau tahu
mereka cukup terhormat jadi aku menghacurkan organisasi mereka!” Aries segera
berdiri lalu menendang wajah Fix sementara Reon dan yang lain sudah berlari
menerjang Aries.
Dengan gerakan tiba –tiba Aries memukul ke tiga perempuan
itu hingga terjatuh. Nita yang melihat hanya terdiam membeku.
“Jahatnya, kau memukul adik – adikku!” ucap Fix pura –
pura kini mengusap kepala Reon dengan yang lain.
“Kau sebut mereka adik keparat, mereka hampir
membunuhku!” Fix terkekeh mendengar ucapan Aries kemudian melihat Nita dengan
senyum mengejek.
“Adikmu ini, juga bounty hunter kan?” Aries terdiam
sementara Nita segera bergerak masuk ke dalam dapur mengikuti arah Asuka pergi.
“Jadi katakan, kenapa orang sepintar Pangeran kegelapan
bisa melakukan hal bodoh seperti itu!” Fix terkekeh kemudian memajukan badannya
beberapa centi.
“Kau kenal dengan Tazikagawa, anak dari petinggi militer
jepang?” Aries mengangguk seiingatnya dulu, Tazikagawa cukup ramah saat mereka
menyelesaikan tugas di jepang.
“Mereka di bantai habis oleh yakuza, aku tidak tahu siapa
yang melakukan makannya aku mencari tahu sampai ke sini!” Aries terdiam, dia
tidak pernah lagi melihat yakuza berkeliaran tapi tidak menutup kemungkin kalau
kakek tahu ini.
“Aku tidak berada dalam posisi bagus, sekarang aku hanya
anak SMA biasa!” ucap Aries kini berdiri, Fix tersenyum kemudian menjabat
tangan Aries secara mendadak.
“Kebetulan kak, aku Miyu Taki akan menjadi teman
sekelasmu minggu depan!” Aries terdiam menatap Fix dengan wajah kebingungan.
“Hah? Kau bilang apa tadi?”
“Yakuza?”
“BUKAN ITU!”
“Yang mana ?”
“Kau bilang akan jadi temanku ?”
“Tidak kau akan jadi kakak kelasku, Aries !” Mendengar
jawaban itu Aries menatap Fix dengan wajah kesal.
No comments:
Post a Comment