blog Novel a hittori yudo, Bagian yang terus tumbuh adalah cerita, dan sastra adalah cara untuk menceritakannya

Saturday 16 January 2016

Aku Bukan Sister Complex chapter 12

Title    : Aku Bukan Sister Complex  
Genre  : School, Family, Psychological, Mystery
Author : Hittori Yudo
Chapter: 12
 Fix and sisters

           “Fat, kenapa dia ada di sini?” salah satu kepala divisi internal yang mengurus pemberontakan di dalam negeri berteriak, pada sosok yang berdiri di depannya, laki – laki ini meringis, dengan dikelilingi oleh 2 orang perempuan membuatnya seperti seorang pangeran.

            Matanya yang tajam hanya dibalut kemeja putih dan celana panjang, bahkan laki – laki ini tidak memiliki sesuatu yang membuatnya terlihat ditakuti. Tapi semua orang yang duduk dalam pertemuan ini telah melotot dengan apa yang dilihatnya.

            “Aku mengundangnya, orang dari dunia hitam pangeran kegelapan! Dia akan menyelesaikan masalah kita!” orang yang dipanggil pangeran kegelapan ini segera merentangkan tangannya.

            “Ada 12 orang dan pemimpin dalam kelompok ini, setiap kepala kalian dihargai 200.000 dollar dan sang pemimpin 300.000 ribu dolar. Apa itu tidak apa –apa?” semua mata melotot hingga seorang yang masih dengan tatapan takutnya berdiri.

            “Brengsek!!! Kamu memeras kami?” Pangeran kegelapan ini terkekeh, kemudian mengambil pistol dari sakunya.

            “Membunuh adalah seni, Duaaarrr…” peluru itu melewati pipi membuat orang ini segera terduduk dengan apa yang dilakukannya.

            “Tapi seni tetaplah seni, bukan suatu realita.” ucapnya lagi membuat seluruh ruangan menjadi riuh dan berbagai macam orang yang ada di dalam pertemuan itu bersiap – siap mengambil senjata.

            “Diam…. Aku akan menyanggupi itu, asalakan tugas ini diselesaikan. Aku membayarnya setengah!” ucap pemimpin ini segera menyodorkan koper yang langsung disambut salah satu perempuan yang berdiri di samping pengeran kegelapan.

            “Sisanya transfer saja, setelah tugas ini selesai kami akan pergi!” berbarengan dengan kata – kata itu laki – laki ini keluar.
            “Duaaaar….” Salah seorang mencoba menembak kepalanya tapi terhalang oleh sebilah padang dengan model katana sedang, kemudian segera bergerak maju dengan katana dan langsung menodong kepalanya.

            “Kakak tidak pernah mengotori tangannya dengan darah busuk seperti kalian, tapi kami bisa dengan senang hati membunuh kalian kapan saja!” ucapnya membuat orang memegang pisau ini terus bergetar ketakutan.

            “Sudahlah Yuri, kita bertugas disini jangan cari masalah, sebelum mereka membayar lunas!” ucap perempuan satu lagi yang bertubuh lebih kecil dengan rambut hitam, Yuri langsung menurunkan katakana kemudian memberi tatapan tajam pada orang itu lalu segera berbalik meninggalkan meja konversi.

            Seiring dengan langkah mereka pergi, seluruh konversi ribut, tentu saja mereka penasaran bagaimana bisa pemimpin Negara ini berhubungan dengan pangeran kegelapan.

            “Pangeran kegelapan itu adalah Fix, yang berambut hitam tadi adalah Rion, yang berambut pirang tadi adalah Yuri, mereka adalah anggota rahasia Fedarasi yang mengatasi kekacauan seperti ini. Mafia Hongkong, Mafia Italy, pasukan anti pemerintah Libya, pemberontak Vietnam, Yakuza jepang adalah pasukan mereka, membunuhnya sama saja membuat kita dalam kekacauan.” semua terdiam dengan ucapan sang kepala Negara hingga tidak ada lagi yang berani membntah.

            “Musuh kita kali siapa Kak?” Fix melihat sebuah kertas dengan data seseorang yang tertulis di dalamnya.

            “Rion, hubungi botak katakan padanya untuk mencari tahu Galis, info bodoh yang dikumpulkan Negara ini tidak berguna” Rion segera memberikan tasnya pada Yuri kemudian mengambil handphone dari sakunya.

            “Kak? Aku pengen makan burger!” Fix menatap adiknya ini dengan pandang bingung kemudian segera berhenti, selagi Rion sedang berbicara. Fik mencari salah fastfood yang terdekat.

            “kita makan disana!” ucap Fix menarik adiknya kemudian Rion mengikuti sambil berbicara dengan teleponnya.

            “Ini adalah makan terbaik, seharusnya Clan Hatashi menyambutkan kita dengan makan seperti ini, bukan dengan ikan yang dimasak setengah matang. Itu membuat leherku merinding.” ucap Yuri sambil mengunyak burgernya dengan pandangan senang, sedang Rion masih terus berbicara dengan orang yang ditelepon.

            “Kita lakukan pekerjaan ini untuk yang terakhir kalinya, setelah ini kita akan pindah ke jepang untuk memulai hidup baru!” kedua perempuan ini segera mentap Fix dengan terkejut lalu pandangan mereka berdua saling memandang seolah satu sama lain tahu akan hal ini.

            “Tapi kak! Kita sudah tidak bisa hidup normal!” Fix terkekeh kemudian memberikan 2 buah kartu pelajar.

            “Miyu Erika dan Miyu Marika.” dan Fix mengambil salah satu kartu lagi dari kantongnya “Miyu Taki” kedua mata perempuan masih memadang bingung dengan dua kartu pelajar di depannya.

            “Aku lebih menyukai bau darah daripada nama Erika” ucap Reon kesal melihat wajahnya sudah ada di kartu pelajar itu, sedangkan Yuri hanya menandang kartu namanya dengan tatapan polos.

            “Kita bisa sekolah itu akan menjadi hal yang menarik, kalian bisa belajar, sejarah, matematika, kimia, fisika, Bahasa, pertemanan, dan cinta. Indah bukan?” ucap Fix dengan wajah penuh keyakinan.

            “kami bisa belajar itu di dalam kapal atau saat penerbangan! Dan lagi siapa yang akan mengurus semua kekacauan yang akan datang ?’ Fix segera menatap kedua adiknya dengan tatapan lesu kemudian segera bersadar dikursi.

            “Andai kalian mengerti dunia hitam sangat membosankan, membunuh dan terbunuh. Kita bisa tahu hal itu dengan-“Fix segera mengakat meja dan melemparnya kearah jendela.
            “SHUUUTT…” bunyi suara tembakan yang terdengar cukup kecil tapi cukup jelas bagi ketiga orang membuat mereka segera bersiap.

            “Ternyata mereka tipe kucing, bukan tipe tikus ya?” ucap Yuri segera mencabut pedangnya dan berlari melewati kaca yang pecah.

            “Berhenti menggolongkan penjahat dengan hal bodoh semacam itu. Dan lagi jangan bunuh mereka!” ucap Rion mengambil pistol yang ada dalam saku belakangnya sedangkan Fix hanya melihat dua adiknya beraksi.

            “Arah ke 6 lantai 4” ucap Fix dan Rion segera menembak kearah itu membuat kaca jendelanya pecah dan seseorang sendang memegangi tangannya kesakitan.

            “-12 lantai 6” Rion sekali lagi menembak membuat kaca pecah tapi dia malah mengenai bayangan kepalanya membuat Reon sedikit terkekeh.

            “Maaf…Maaf, aku tidak sengaja!” ucapnya segera mendapat pukulan telapaka tangan yang dimiringkan dari Fix. Sedang sniper yang berada di atas asik menembaki Yuri yang dengan licah dapat menghindari pelurunya kemudian masuk kedalam gedung.

            Tidak terdengar lagi suara tembakan membuat Reon segera memasukan pistol, orang – orang yang ada di sekeliling mereka pun hanya tercengang. Sedangkan Yuri keluar dengan pandangan kesal sambil menenteng katakananya di bahu kirinya.

            “Kakak! Wolf sudah melumpuhkan mereka semua. Kurasa sekarang dia sedang membawa bosnya kemari!” ucap Yuri dengan wajah tidak tertarik dengan apa yang dibicarakanyan.

            “Jangan katakan aku anjing!” gadis dengan baju tertutup semua ini segera melemparkan orang yang di bawanya ke tengah jalan.

            “kau memang anjing kok! Tidak ada yangn suka dengan jaket bulu seperti itu!” ucap Yuri membuat gadis ini ingin segera menamparnya tapi di tangkis oleh katakana Yuri.
            “hey – hey sebagai saudara kalian jangan terlalu bertengkar!” ucap fix membuat Yuri mendengus mengembalikan katakananya ke pinggang.

            “Aku tidak bersaudara dengan anjing, kak!’ protes Yuri.

            “Aku juga tidak mau bersaudara dengan maniak darah!” kali ini gadis tadi seakan bertambah kesal.

            “Tenanglah Rira, SEBELUM ITU KALIAN SEMUA INI BOS KALIAN KAN, BISA KESINI UNTUK MENYERAHKAN DIRI!” salah seorang bertubuh agak besar diantara kerumunan segera mendekat.

            “Kenapa Pangeran kegelapan disini ?” ucapnya sedikit ketakutan.

            “Aku lagi cari uang, tidak banyak untuk pindah – pindah!” ucap Fix santai.

            “Kakak bisa minta dari kami tanpa harus dari pemerintah!” ucapnya dengan nada kebingungan.

            ‘Mana mungkin aku meminta pada orang yang menembaki orang lain dari jauh!” ucapnya membuat orang yang bertubuh gempal ini merasa tidak enak.

            “Kami perlu kemerdekaan!! Semakin lama kami semakin terpuruk!” ucapnya sedikit kebinggungan. Fix menghela nafas pelan kemudian duduk di atas Bos mereka yang pingsan.

            “Kami butuh 1 juta dollar dan jangan sentuh pemimpin itu!” orangnya yang berubuh gempal terdiam, kemudian mengangguk setuju.

            “Tapi kami perlu pasukan dan senjata!” Fix tersenyum kemudian mengeluarkan HP dari sakunya.
            “Hallo, kalian bisa kirimkan pasukan ke daerah yang aku sebutkan tadi! Ehm 2000 orang kurasa cukup. OK bye!” Fix menutup teleponnya kemudian menatap orang yang bertubuh gempal ini.

            “Akan ada bantuan dari timur, sebanyak 2000 orang mereka membawa persenjataan lengkap untuk keperluan pasukan lain rekrutlah orang sipil. Mereka juga meminta uang sebagai kontrak, kau tahu perang adalah bisnis!” ucap Fix memberikan tangannya, orang yang bertubuh gempal ini segera menyalam Fix dengan wajah berseri.

            “Terimakasih, kami pasti membalas semuanya dan tidak menyentuh mereka!” ucap orang bertubuh gempal ini, membuat Fix kebingungan.

            “Aku bilang jangan dibunuh, kalian bisa penjarakan mereka tanpa harus membunuhnya!” ucap Fix tersenyum licik dan orang yang bertubuh gempal tadi merasa kebingungan.

            “Ok tugas sudah selesai, waktunya pulang. OH, iya mereka akan memberikan rekeningku jadi transfer ya. Kalau tidak akan sulit kedepannya!” ucap Fix membuat orang yang bertubuh gempal tadi memberi hormat dan orang – orang di belakang mereka juga memberi hormat walaupun ada yang berwajah kebigungan.

            “Apa tidak apa –apa membiarkan orang seperti itu pergi!” salah satu dari bawahan orang bertubuh gempal itu bertanya dengan pandangan bingung.

            “Tidak apa – apa lagian, mereka bukan pengacau mereka hanyalah pembisnis biasa!” ucap orang bertubuh gempal ini sambil terkekeh.

            “Aku benci, pria babi itu. Apa boleh membunuhnya?” ucap Reon dengan nada membelas, Fix kembali menurunkan tangannya ke atas kepala Reon.

            “Gadis manis mulai hari ini tidak ada yang namannya pembunuhan!” Fix melempar senjatanya jauh –jauh, sebagai sajian terakhir untuk meninggalkan masa lalunya.

***
            “Anda ingin bertemu siapa?” Nita melihat ke empat orang berdiri di hadapannya dengan pandangan takut, tidak seperti mafia pada umumnya orang di depannya ini memiliki aura yang berbeda.

            “Ada tamu, jadi….” Asuka terdiam melihat laki – laki di depannya melambaikan tangan.

            “Apa yang kau lakukan di sini Fix, Aries bisa membunuhmu!” ucap Asuka membuat Fix kembali menyengir.

            “Aku tidak ingin melakukan apa – apa-” Fix terdiam saat melihat Aries yang berada di belakangnya.

            “Hoho, jadi kau punya niat juga untuk datang ke sini!” Fix langsung memeluk Aries membuat Aries mati – matian melepaskan pelukannya.

            “Kakak dia siapa?” Reon berucap membuat Fix kini melirik Reon kemudian memperkenalkan Aries di hadapan mereka.

            “Kapten Bintang Aries, dia yang membantuku untuk mendapat koneksi lebih banyak!” Aries segera memukul kepala Fix dengan kencang.

            “Aku tidak membantu krimanal, itu kerjasama. dan apa perlu di Indonesia, brengsek!” ucap Aries masuk ke dalam rumah tanpa memperdulikan Fix.

            “Kukira kau tumbuh menjadi orang yang anti pada perempuan tapi melihat dua perempuan ada dirumahmu, kau sudah menjadi king harem!” wajah Asuka dan Nita segera memerah mendengar ucapan Fix.

            “Dia adikku dan itu Asuka mungkin kau lebih kenal dengan sebutan Gemini!” Asuka mendesih kemudian berjalan masuk ke dalam dapur.

            “Sambutan yang tidak hangat, padahal aku membantunya dulu!” ucap Fix kini beralih menatap Aries, mereka sudah berada di ruang tengah yang dipenuhi banyak lukisan. Reon dan yang lain terkagum – kagum melihat pemadangan yang baru pertama kali mereka lihat.

            “Katakan kepentinganmu di sini, kau tidak datang untuk berkunjungkan?” ucap Aries membuat Fix menggaruk tengkunya yang tidak gatal.

            “Aku sedikit bermasalah dengan para yakuza, kau tahu mereka cukup terhormat jadi aku menghacurkan organisasi mereka!” Aries segera berdiri lalu menendang wajah Fix sementara Reon dan yang lain sudah berlari menerjang Aries.

            Dengan gerakan tiba –tiba Aries memukul ke tiga perempuan itu hingga terjatuh. Nita yang melihat hanya terdiam membeku.

            “Jahatnya, kau memukul adik – adikku!” ucap Fix pura – pura kini mengusap kepala Reon dengan yang lain.

            “Kau sebut mereka adik keparat, mereka hampir membunuhku!” Fix terkekeh mendengar ucapan Aries kemudian melihat Nita dengan senyum mengejek.

            “Adikmu ini, juga bounty hunter kan?” Aries terdiam sementara Nita segera bergerak masuk ke dalam dapur mengikuti arah Asuka pergi.

            “Jadi katakan, kenapa orang sepintar Pangeran kegelapan bisa melakukan hal bodoh seperti itu!” Fix terkekeh kemudian memajukan badannya beberapa centi.

            “Kau kenal dengan Tazikagawa, anak dari petinggi militer jepang?” Aries mengangguk seiingatnya dulu, Tazikagawa cukup ramah saat mereka menyelesaikan tugas di jepang.

            “Mereka di bantai habis oleh yakuza, aku tidak tahu siapa yang melakukan makannya aku mencari tahu sampai ke sini!” Aries terdiam, dia tidak pernah lagi melihat yakuza berkeliaran tapi tidak menutup kemungkin kalau kakek tahu ini.

            “Aku tidak berada dalam posisi bagus, sekarang aku hanya anak SMA biasa!” ucap Aries kini berdiri, Fix tersenyum kemudian menjabat tangan Aries secara mendadak.

            “Kebetulan kak, aku Miyu Taki akan menjadi teman sekelasmu minggu depan!” Aries terdiam menatap Fix dengan wajah kebingungan.

            “Hah? Kau bilang apa tadi?”

            “Yakuza?”
           
            “BUKAN ITU!”

            “Yang mana ?”

            “Kau bilang akan jadi temanku ?”

            “Tidak kau akan jadi kakak kelasku, Aries !” Mendengar jawaban itu Aries menatap Fix dengan wajah kesal.


          

No comments:

Post a Comment