Title : Aku Bukan Sister Complex
Genre : School, Family, Psychological, Mystery
Author : Hittori Yudo
Chapter: 01
Genre : School, Family, Psychological, Mystery
Author : Hittori Yudo
Chapter: 01
Adik
Menurut
perhitunganku jika di dunia ada salah, berarti ada benar, tapi jika sesuatu itu
dapat di katakan benar tanpa tahu salah,
apa itu termasuk katageori benar. Itulah
pertanyaan ku yang mendasari pada situasi sekarang. Seluruh orang –orang
kepercayaanku yang tergabung dalam Grup
kambing hitam saat ini menatapku dengan tatapan minta penjelasan untuk seorang
wanita yang mengenggam tanganku.
Jangan tanyakan mengapa Grup ini di
beri nama kambing hitam, sesungguhnya kami ingin membuat nama ini terdengar
keren. Seperti Black Goat tapi akan jadi lebih aneh jika orang mengartikan Got
yang berwarna hitam, itu pasti terdengar mirip pembuang limbah, jadi aku
putuskan untuk memberi nama kambing hitam.
Terbebas dari pemberian nama tadi.
Grup ini terdiri dari pengusaha kelas menegah ke bawah, beberapa preman, tukang
parkir dan supir angkutan. Dan patut sekali di pertanyakan kenapa, anak SMA
seperti aku menjadi pemimpin di kalangan orang – orang yang lebih mirip
perampok dari pada Grup ini.
Pernah ada perihal jaman dulu yang
mengatakan bahwa,seorang pemimpin adalah orang yang berpendidikan tinggi dari yang
di pimpin. Itu kurasa benar, mereka mempercayai semua omongan ku dalam hal
ekonomi dari pada menteri ekonomi itu sendiri sedangkan aku berada pada jurusan
IPA. Aku seperti PIMPINAN di depan
mereka tapi dalam pikiran ku, aku hanya sekedar membantu.
“Jadi, apa benar ini adik mu Aries ?”
orang berbadan tegap ini meminta penjelasan dengan tatapan bingung, setengah
sadar aku hanya mengangguk pelan.
“Bisa gawat kalau Grup lain
mengetahui hal ini!” orang dengan tubuh ramping ini menggoyangkan kacatama
dengan jari telunjuknya, sambil sesekali melihat Nita yang masih dalam posisi
diam. Mungkin Nita sadar jika dia bergerak sedikit saja, dia akan merasakan
sesuatu yang tidak mengenakan.
“Kalian sudah mengenalnya kan. Jadi
kalau, terjadi sesuatu nanti tolong di bantu kalau melihatnya. Kalian tahu
sendiri daerah kita bagaimana!” Aku bersuara sedikit lantang dan orang – orang
ini memberi hormat balik. Setidaknya aku hanya ingin hidup biasa tanpa di
bebani dengan jabatan kepemipinan ini.
“Aries, aku tidak yakin dia
adikmu. Apa dia pacarmu!” Salah seorang dari Grup ini memiliki mata bulat
dengan rambut yang cukup tebal terurai panjang. Dia salah satu sekutuku bisa
dibilang pengaruhnya hampir sama denganku di daerah ini.
Perlu di ketahui bahwa di daerah ku
para preman merupakan pelindung untuk wilayah ini. Beberapa dari pemilik
Restoran atau Café lebih memilih untuk
percaya pada preman yang ku pimpin dari pada orang lain. Bagi mereka,sejak
berdirinya Grup kambing hitam ini pengerusakan atau perampokan tidak terjadi
lagi, kalaupun terjadi itu akan menjadi masalah kami tanpa melibatkan pemilik
Restoran dan café.
Dari preman- preman itu di pimpin
oleh perempuan cantik ini. Biarpun umurnya terlihat lebih muda dariku, perempuan
ini memiliki prestasi di bidang bela diri dari tinju sampai karate.
“Hentikan gurauanmu itu Virgo!”
seakan di jawab dengan keras, Virgo malah memberi aba – aba siap bertarung.
“Sudahlah hentikan kalian berdua,
jika kalian bertengkar maka semua yang kita bangun selama ini akan hancur!” Leo
berkata dengan nada santai.
“Tapi sedari tadi kau memegang
tangannya!” Virgo menatapku dengan tatapan pedas. Sedangkan Leo terkejut
sepontan dan malah mengangguk tanpa sebab.
“Kau mengidap sister complex, Aries
?” ucap Leo dengan nada mengejek.
“Tentu saja tidak, lagi pula yang
memegang tanganku sedari tadi adalah Nita!” aku membalas dengan suara sedikit
tidak terima atas ucapan orang ini.
“Kakak pulang yuk!” Nita berkata
pelan sambil mengencangkan gengamannya. Aku bisa merasakan badanya gemetaran.
“Jadi kau mengumpulkan kami hanya
ingin memberi tahukan hal ini, kau membuang waktu Aries!” Virgo berkata dengan
nada kasarnya lagi.
“Sebenarnya aku ingin menyerahkan
pimpinan ini pada kalian, tapi mendengar reaksi kalian tadi sebelum rapat. Aku jadi tidak bisa bicara, lagi pula, aku
sudah bosan dengan hal ini!” aku berucap dengan kepala yang hampir panas.
“Apa karena adikmu, kau ingin
menyerah kan semua ini. Kau ingat betapa mengerikanya sebelum kau datang. Kami hanya tinggal di dekat bak sampah dan
makan dari hasil mencuri. Tapi setelah kau datang ke tengah – tengah kita. Kau
bisa membuat semua orang di sini berhasil di jalannya masing –masing dan kau
ingin berhenti ?” Leo berkata dengan nada setengah kesal.
“Karena itu makannya aku tidak mau
berhenti, tapi jika aku lanjutkan. Aku tidak bisa hidup untuk diriku sendiri!”
aku berkata pelan tapi Virgo menatapku dengan tajam.
“Kakak tidak perlu berhenti.” Nita
setengah berteriak lalu melepaskan gengamannya.
Matanya menatapku dengan tajam seolah memberi peringatan pada kata –
kataku tadi.
“Grup ini sudah tidak perlu aku
lagi!” kali ini, aku berkata pelan tapi gadis ini malah memelukku dengan erat.
“Jadilah pengawas dan pemberi
arahan mereka dengan begitu kau tidak perlu terbebani!” cukup mengejutkan untuk
menerima nasehat Nita ini. Tapi cukup melelahkan jika harus melihat Virgo
menatapku dengan tatapan kesalnya.
“Tapi, jangan memeluk ku seenakmu saja!”
aku melepaskan pelukannya dengan reaksi kesal tapi Nita malah mencium keningku
dengan cepatnya setelah melompat beberapa saat.
“SISTER COMPLEX BODOH!!!” Virgo
berteriak menendangku dengan kecepatan penuh. Aku hanya terpental jauh hingga
ujung lorong. Sedangkan anggota yang lain hanya tertawa ringan.
Lihat
saja, saat bos mereka menghadapi kesusahan mereka masih bisa tertawa tanpa
memperdulikanku.
ini keren dan berat :)
ReplyDeleteKeren:) terkadang aku suka dgn cerita2 'incest' ehehe
ReplyDelete