Light Novel di Indonesia saat ini

           Satu hal yang mendasari  saya membuat artikel ini, semakin pesatnya perkembangan sistem informasi membuat semua orang mendapatkan informasi secara instan tapi ada kalanya informasi itu tidak sampai. Artikel kali ini akan membahas bagaimana LN berada di Indonesia, LN itu singkatan dari Light Novel, banyak penulis pemula maupun penulis veteran yang merubah gaya tulis dalam bentuk LN.

            Salah satunya juga menerbitkan beberapa LN, tapi sangat disayangkan beberapa pemula menganggap memberi komentar atau perhatian pada suatu bentuk LN itu sangat mudah tanpa memperhatikan keinganan para pembaca. Penulis pemula juga kesulitan untuk mendapatkan bantuan dan saran dari penulis yang lebih senior yang kemungkinan besar juga cuma ingin berbagai ceritanya saja.

            OK stop, kita ganti prolognya artikel ini dalam penerbitan Indonesia masih terdengar baru tidak seperti komik dan Novel yang menjamur, LN masih jarang ditemui di toko buku. Saat menanyakan itu kebeberapa penerbit major. Mereka mengatakan masih belum punya skema pasar LN di Indonesia. Bisa saja diartikan penerbit besar tidak mau rugi dengan menerbitkan LN yang nantinya cuma mendekam di gudang.

            Tapi ada beberapa penerbit Major yang mulai melirik potensi dari LN. kalau membahas satu – satu mungkin di lain kesempatan jadi saya bahas secara bersamaan saja. Saat ini yang masuk ke dalam beberapa berita dan sering muncul dalam event maupun nongol di toko buku adalah. Shiromedia,Katalisku, dan Bukune.

            Hanya tiga penerbit saja? Kalau digabungkan dengan penerbit Indie mungkin jumlahnya ada sekitar 30 penerbitan yang sengaja tidak dicantumkan. Beberapa penerbit ini pernah saya kontak, kebetulan Shiromedia dan Bukune pernah membuka slot untuk penerbitan LN buatan anak bangsa selain  menerbitin LN terjemahan. Tapi shiromedia sampai saat ini kembali menutup slot setelah menerbitakan LN Indonesia sampai jangka waktu yang tidak ditentukan.

            Dan bagaimana reaksi pasar? Mereka tenggelam cuy! Walaupun ada sebagaian penerbit yang mendapat laba tapi tidak sebanyak laba yang didapatkan saat menerbitkan buku beraliran komedi dan pendidikan. Mungkin juga berpengaruh pada harga saat dipasaran yang bisa mencapai 40 ribu ke atas, tapi tidak menutup kemungkinan LN akan selaris komik – komik jepang yang ada di Indonesia. Untuk sekedar informasi komik jepang itu bisa laku hingga ratusan eksemplar dibanding nerbitin komik lokal.

            Jadi untuk sekedar saran saja sebagai pembaca,penulis dan pengamat dunia literasi, sebaiknya para penulis LN yang mempunyai circle – circle harus lebih giat lagi mengasah keterampilan dalam menulis dan para illustrator juga demikian. Tinggal menunggu waktu saja LN jepang akan masuk ke Indonesia sehingga kita hanya bisa jadi penikmat saja.

            Sebenarnya menilai selera pasar itu simple saja! Dengan cara mengikuti Trend dan harus dibuat semenarik mungkin. Seorang penulis jangan pernah membayangkan mendapat Royalti jika tidak pernah membeli sebuah buku. Jadi kunci dari itu semua adalah terus membuat dan jika hal itu terasa menarik cobalah kemas lalu lempar ke penerbit, jika ditolak tanyakan alasannya dan berusaha lah menonjolkan sesuatu yang menarik dari LN anda.

        Terus menulis!