blog Novel a hittori yudo, Bagian yang terus tumbuh adalah cerita, dan sastra adalah cara untuk menceritakannya

Wednesday 11 March 2015

Wawancara dengan penulis LN White wings.



White Wings adalah Light Novel yang diterbitkan LovRinz dengan jalur indie atau bisa kita sebut jalur mandiri. Tentu saja ini memerlukan banyak modal dan waktu untuk bisa melakukannya. Mari kita tanya sedikit penulis yang bersangkutan.

Reporter :  Zen           

Zen Zulhidayat : Halo…

Reporter :  Bisa wawancaranya sekarang ?

Zen Zulhidayat : Bisa

Reporter : Jenis Novel apa yang kamu buat ?

Zen Zulhidayat : Novelku sih lebih ke arah Light Novel, karena ada ilustrasi gaya manga-nya.

Reporter : Tujuan anda menulis itu apa ?

Zen Zulhidayat : Karena aku suka berfantasi...fantasi itu aku mau tunjukkan ke orang lain. sesuatu yang ingin aku sampaikan. lebih ke arah kepuasan hati sih!

Reporter : Kalau dalam menulis buku, biasanya menghabiskan waktu berapa lama dalam sehari ?

Zen Zulhidayat : Tergantung sih... sejauh ini aku masih belum sekomitmen yang biasanya, kadang aku bisa sampe 3 jam sehari untuk nulis.

Reporter : Berarti tidak ada ketentuan sendiri ya, buku anda ini memakai model baru kan menggambungkan ilustrasi dan cerita. apa menurut anda buku ini bisa mendapat respon baik dari para pembaca ?

Zen Zulhidayat :  Mayoritas kasih respons bagus sih mereka suka, tapi beberapa yang lain tidak suka. terutama novelku sangat animesque, tidak semua orang bisa nerima itu.

Reporter : Yang membuatmu berniat buat nerbitin dan jual buku sendiri ?

Zen Zulhidayat :  Pertama sih alasannya simpel. Penerbit adalah sebuah bisnis, pastinya mau untung. berat bagi mereka untuk menerbitkan buku yang terlalu cutting edge dari orang yang tidak terkenal macam saya. Saat kita coba inovatif itu sesuatu yang amat riskan, akhirnya aku putuskan mending aku jualan sendiri dulu, mencari nama, bangun fanbase... jika fanbase sudah kuat. walau karya kita inovatif dan cutting edge, mereka akan consider buku kita untuk diterbitin.

Reporter : Jadi intinya berniat untuk masuk ke dunia penulis lewat jalur non mainstrem. tapi kalau kita menerbitkan sesuatu pasti memerlukan modal. apa menurutmu modal itu bisa kembali nantinya  ?

Zen Zulhidayat : Tentu saja bisa... tapi, jika masih baru pertama kali nerbitin buku... aku rasa sudah siap - siap untuk rugi dulu, sebab yang kita kejar bukan untung tapi fanbase. makanya para penulis barat, justru mereka indie setelah merkea terkenal. Karena mereka bangun fanbase dulu.

Reporter : Jika dalam penjualan buku, biasanya anda menggunakan cara yang bagaimana. anda sendiri mengatakan tidak semua orang bisa menerima buku itu kan ?

Zen Zulhidayat : Kita harus tahu marketing kita Mas. Ini buku ditujukan ke mana? orang-orang yang kira - kira akan menyukainya,.makanya buku ini aku arahkan ke para pembaca yang suka komik, tapi suka baca novel juga. terutama orang yang bisa dibilang, weaboo atau otaku...mereka akan nerima buku ini. Marketing itu penting, makanya kita harus ada strategi penjualan.

Reporter : Kalau boleh tahu penerbit apa yang membantu anda ?

Zen Zulhidayat : LovRinz, penerbit ini membuat program namanya Indie-indie mereka akan seleksi buku - buku yang menarik, terus menerbitkannya mereka cetak 100 buku, tanpa modal... dan royaltinya 40 persen per buku.

Reporter : apa tidak merasa rugi? komisi yang di dapat 40 % kan ?

Zen Zulhidayat : itu sudah amat untung Mas, ingat, mereka ga memungut biaya 1 rupiahpun penerbitan ga sebesar yang kita kira. Kalau penerbit mayor, paling besar kasih komisi cuma 10-20 persen aja ini 40 persen!!

Reporter : Ini kan memakai ilustrasi tentu saja orang yang membuatnya bukan anda, kira –kira untuk modal semua ilustrasi yang ada memakai biaya berapa ?

Zen Zulhidayat : kemarin saya bayar 200 ribu  untuk sampul, dan 1,5 juta untuk ilustrasi bagian dalam. Ada sekitar 15 ilustasi

Reporter :  Wiiih banyak juga ya modalnya, Kenapa gak coba yang major gan, sebelum memulai indie ?

Zen Zulhidayat : karena saya buat Light Novel, format yang jarang diterima penerbit... dan novel saya bersekuel. Ada penerbit yang sudah suka cerita saya, suka gaya tulis saya tapi ga nerima, karena bersekuel dan temanya ga cocok.

Reporter : berarti ada beberapa hal yang juga susah untuk di terima penerbit ya, terimakasih atas waktu dan ilmu singkatnya Zen, semoga bukunya nanti laku keras.

2 comments: