blog Novel a hittori yudo, Bagian yang terus tumbuh adalah cerita, dan sastra adalah cara untuk menceritakannya

Tuesday 3 March 2015

Last Homo Sapiens chapter 2

Title    : Last Homo Sapiens
Genre  : School, Psychological, Mystery,Thriller
Author : Liyando 
Chapter: chapter 2

            Laki – laki itu duduk didepan meja yang tertulis ketua osis bagian depan meja, rasa tenang yang dimilikinya membuatku sedikit takut dengan pandangnya. Meskipun takut aku masih mau melangkahkan kaki mendekatinya dan menatap wajahnya.

            Pakaiannya yang rapi serta topi sekolah yang tampak mencolok dibanding orang –orang yang ada di sini membuatku sedikit ragu, apa orang ini hanya berniat mengumpulkan kami saja?

            “RPM kah?”

Ucapnya menatapku dengan pandangan yang menusuk, ketua osis ini berdiri kemudian menangkap kepalaku dengan tangan kanannya. Bahkan cengkraman tangannya membuat tubuhku tidak bisa bergerak sedikitpun.

            “Sakit….”

Aku menjerit bahkan ini lebih menyakitkan dari ditusuk pisau, rasanya kepalaku akan meledak, belum lagi jari kecilnya seakan membakar otakku. Ini seprti jari –jari itu masuk kedalam kepalaku.

“Ini berbahaya? Kamu bisa membunuh semua orang disini kemampuanmu ini!”

Ketua osis ini masih berbicara dengan suara yang tidak begitu jelas, tapi aku tahu ketua saat ini sedang panik. Seolah dia mengetahui kalau kekuatanku ini adalah pembuat kerusakan yang sempurna.
           
“Apa yang kau lakukan pada Taku!!”
           
Daichi berlari mendekati kami kemudian meloncat ke atas dan menendang ketua, tapi ketua Reflek menghidar lalu melepaskan kepalaku, sedangkan tendangan Daichi menghacurukan tembok.

            “Hahahaha… yang tadi RPM dan sekarang atlet karate, combo yang pas. Bagus sekali!”

Dia menggoyangkan kacamatanya kemudian melihatku dengan tatapan mengerikan, aku sedikit rasa takut saat tatapan itu seolah menentangku. Tapi ada juga perasaan menjijikan seolah dia sedang menggodaku.

            “Apa yang kau lakukan padaku?”

Sial kakiku gemetar padahal ketua osis ini terlihat tidak memiliki banyak otot seperti Daichi bahkan dia terlihat manis untuk seorang laki –laki. Manis kurasa aku sudah gila dengan pandanganku ini.

            “Aku hanya membuat switch off kekuatanmu, sekarang itu tidak diperlukan!”

            “Swtich off, maksudmu sialan!!”

            Daicihi berkata kasar kali ini dia mencoba menendang ketua dengan kaki kanannya, tapi ketua lebih dulu berlindung di balik seseorang.

            “Eter soul…!!”

            Saat orang itu mengucapkan kata tadi tiba- tiba tubuh Daichi menjadi diam, dan Daichi hanya bisa melotot saja, badannya terlihat kaku dan tidak bisa digerakan seolah –olah dia sedang dipegangi oeleh sesuatu, aku yakin orang ini juga RPM.

            “Hey Taku tubuhku tidak bisa bergerak!!”

            Sementara aku yang masih bingung dan Yuki yang juga tidak mengerti dengan semua ini masih terpaku di tempat masing –masing. Hingga beberapa mengerubuni Daichi untuk mengikatnya membuatku sadar bahwa Daichi dalam bahaya.

            “Kamu siapa? Kenapa membuat kami masuk kedalam ruangan ini?”

            “Rencana pembuatan manusia baru anggota #009 Kawasaki Ryota”

            “Number?”

            Number adalah sebuatan orang yang memiliki angka satu digit, bisa dikatakan mereka adalah orang – orang yang kuat, bahkan terkadang ada yang memiliki kekuatan ganda.

            “Brukkk”

            Yuki terduduk pandangnya kosong, tentu saja aku pun pastikan akan berekspersi seperti Yuki, kami masuk dalam masalah yang lebih mengerikan dari pada para zombie number dikenal paling berbahaya.

            “Yuki, kamu tidak apa – apa?”

            Aku mendekati Yuki, wajahnya masih tidak memiliki eksperesi sedikitpun, bahkan tatapannya kosong menatapku. Aku memeluk erat, bagiku sekarang Yuki sangat butuh pelukan.

            “Lepaskan Daichi ketua, kalau tidak?” ucapku mulai mengacam ketua tapi kenapa kekuatanku tidak bisa digunakan, ini konyol bahkan sekeras apapun aku berusaha, kekuatanku tidak keluar.

            “Kalau apa? Kamu itu hanya raja yang tidak bisa bergerak saat pion – pion tidak bisa disentuh…” Ryota ini terbahak, kemudian segera berpaling dan melihat beberapa murid yang duduk ketakutan.

            “Kami adalah team yang sudah memiliki pagar pembatas saat keluar!” ucapnya membuat semua murid itu hanya terdiam pasrah. Sepertinya ketua berniat menjadikan kami sebagai tameng untuk keluar dari sekolah ini
.
            “Aku bisa membawa kalian pergi dari sini tanpa ketahuan zombie tadi, tapi aku punya satu syarat!” ucapku membuat pandang ketua beralih lagi padaku, dia meringis sekali lagi. Untuk seorang number dia memang terlihat gila.

            “Syaratnya apa?” ketua kini berdiri satu langkah didepanku, dia bisa membaca pikiranku dan menghentikan kemampuanku dengan satu tangan.Ini adalah salah satu cara paling berbahaya.

            “Beritahu berapa RPM yang ada disini dan masing – masing kekuatannya? Aku bisa membuat strategi dengan mengetahui kemampuan mereka tentu saja dengan mempertimbangkan limit!” ketua ini menyeringai sekali lagi membuatku sedikit merinding, dia menatapku yang masih terduduk memegangi Yuki.

            “Ada 6 RPM dan sisanya hanya siswa biasa, orang yang dibelakangku adalah manipulasi benda, dia menghentikan seseorang selam 5 detik!” ucapnya menujukan siswa laki – laki yang memakai syal abu –abu, sangat jarang melihat siswa memakai syal di dalam sekolah.

            “Sedangkan 3 orang yang memegangi temanmu itu adalah RPM yang bisa membuat ledakan, tidak terlalu berguna jika hanya membuat zombie diluar memangsa kita.” Ucapnya menunjuk 3 orang yang terlihat seperti pasukan siap mati, aku yakin tipe kemampuan mereka sangat berguna nantinya.

“Lalu 1 orang yang dibelakangmu itu dapat mengubah apapun yang dipegannya menjadi sekeras baja, tapi sayang dia tidak bisa mengubah makhluk hidup menjadi baja.” ucap ketua dengan nada sedikit kecewa, tapi perempuan ini tersenyum ramah padaku. Mungkin dia orang yang terjebak dengan ketua sialan ini.

“Di bagian barat sekolah ini ada bis yang sering dipakai untuk wisata, tapi dari sini ke tempat itu hampir 500 meter, tidak ada jaminan kita yang lari akan selamat. Tapi aku bisa menyusun rencana ini” sekali lagi ketua ini meringis, aku yakin dia akan jadi pemimpin hebat nantinya.

“Jadi ini versi baru dari Higschool of the dead, aku tidak suka menyelamatkan guru dengan bentuk seperti sapi nantinya untuk sekedar jadi supir.” Ucapnya membuatku sedikit terkekeh, aku tidak tahu bahwa orang ini juga menyukai anime seperti itu.

“Rencannya adalah mendobrak habis dengan meja panjang seperti besi yang akan dibawa oleh Daichi, tapi akan dilapisi kekuatan RPM ” Daichi yang mulai paham dengan situasi ini hanya mengangguk setuju.

“Kemudian 3 orang pasukan siap mati itu berada pada barisan belakang sebisa mungkin membuat ledakan kecil untuk menyingkirkan moster – moster setengah mati itu” dahi ketua osis ini mulai sedikit berkerut.

“Kenapa tidak pakai tumbal yang aku sediakan? Mencari RPM seperti kalian lebih sulit dari dugaanmu” ucap membuat 4 orang ini saling berpelukan ketakutan, aku tahu perasaan mereka saat ini, tapi bermain kata dengan orang yang membuatmu mati kapan saja bukan sesuatu yang bijak.

“Mereka akan berada dilapis kedua bagian belakang, orang ketakutan seperti mereka tidak akan berguna sebagai tameng” sekali lagi 4 siswa ini langsung menghela nafas, ketua kemudian menundukan kepalanya sebentar.

“Baiklah!, ayo lakukan!” ucap ketua ini berbalik arah dan aku baru sadar rambutnya terlihat dimasukan kedalam kerah bajunya, aku jadi berpikir apa ketua ini memiliki fantasi pada sesuatu yang aneh. Dia benar – benar terlihat seperti perempuan!

No comments:

Post a Comment