blog Novel a hittori yudo, Bagian yang terus tumbuh adalah cerita, dan sastra adalah cara untuk menceritakannya

Wednesday 25 February 2015

Makes She Fall in Love chapter 17

Title    : Makes She Fall in Love
Genre  :School, Psychological, Romance
Author : Liyando 
Chapter: Misi 17 kata - kata

            Mencintai dan cintai, aku sudah mencari beratusan kali kata – kata itu dalam buku  - buku dan internet tentu saja tidak ada hasil yang cukup bagus untuk dijadikan senjata. Kukira dengan mengerti tema yang membuat manusia melalu titik balik aku akan mengerti sedikit dan bisa membuat senjata yang bagus. Tapi nyatanya aku tidak mengerti gambaran itu sendiri.

            “Jadi berapa lama lagi aku harus menemanimu, kau tahu Jun ini mulai membosankan!”

            Mengintip dari buku besar KBBI aku menatap Bari yang terkesan sudah mulai kehilangan kontrolnya. Dia terlihat ingin pulang tapi aku terlalu takut jika tidak ada yang mengawasi kondisi di luar aku bisa dikejutkan kedatangan gadis – gadis itu.

            “Tunggulah sedikit lagi, aku hanya mencari sesuatu yang bisa kujadikan referensi!”

            “Kau sudah bilang itu ratusan kali dan aku mulai kesal dengan jawaban seperti itu!”

            Walaupun Bari terlihat marah, tapi dia adalah orang yang selalu bisa kuajak berkerja sama, mengingat Bari cukup pengertian. Aku kembali mengambil buku yang cukup besar di perpustakan.

            “Hey, aku sudah bosan dan kau mau membaca lagi?”

            Sudut alisnya mulai terangkat karena kesal dan bibirnya mengerucut, tidak ada satu orang pun yang suka menunggu, kurasa Bari sudah sampai pada batas kesabarannya.

            “Baiklah, kau bisa pulang! Aku akan di sini untuk beberapa waktu!”

            Bari hanya berdecak kemudian mengambil tas dan pergi dari perpustakan, aku kembali membaca judul yang ada di buku “Retorika Cinta” sepertinya buku ini novel dan kurasa tidak ada penjelasan logis di sana.

            Aku kembali meletakan buku itu dan mulai melihat kesekeliling tempat, tidak ada lagi yang bisa kucari di tempat ini. Jadi aku memutuskan keluar setelah meminjam salah satu buku yang kuanggap berguna.

            Berjalan menuju rumah membuatku terhenti di depan pintu utama, Rika sudah berdiri bersama Ronald yang terlihat ingin pulang tapi tidak bisa. Aku menghela nafas pasrah kemudian berjalan mendekati mereka.

            “Apa kamu bisa melihat, aku sekarang bersama-”

            “Adikmu kan!”

            “Ya adikku, eh tunggu dulu aku ingin memperkenalkan kalau dia pacarku!”

            “Ronald mengaku sendiri kalau dia adikmu!”

            Rika kini menatap Ronald dengan wajah geram, garis bibirnya sudah terangkat bersama senyum yang terlihat membunuh. Ronald yang dari tadi diam hanya tersenyum masam memadangku.

            “Kalau begitu aku pulanng duluan kak!”

            Ronald kini sudah pergi meninggalkan kami berdua, seperti yang dia katakan sebelumnya kalau dia tidak mau terlibat dengan urusan kami, jadi memilih kabur adalah jalan satu – satunya agar dia tidak terlibat.

            “Aku hanya bercanda! Ok aku juga-”

            Aku menarik tangan Rika dan segera menyeretnya  kesuatu tempat yang mungkin tidak akan ada orang yang memperhatikan. Melihat tidak ada orang yang berkeliaran di tempat ini aku segera melepaskannya.

            “OK, sekarang katakan padaku apa masalahmu ?”

            “Aku tidak punya masalah apa – apa!”

            Bantah Rika yang mencoba ingin pergi, ayolah ini bahkan membuatku muak karena cara perempuan ini berbicara sulit untuk diperhitungkan.

            “Kau marah, aku tahu itu!”

            “Aku tidak marah, Juan sayang!”

            “Rika, lihat aku apa yang membuatmu marah dan melakukan hal bodoh sperti tadi ?”

            Mata Rika kini melihat ke arah lain, cara satu – satu untuk menghidariku itulah yang dilakukan Rika sekarang. Aku benci mengakuinya tapi aku merasa teranggu dengan itu semua.

            “Ok ini mulai menyebalkan, apa kata – kataku salah!”

            “Kau mengatakan aku teman brengsek, apa itu yang ada dalam pikiranmu!”

            Dan akhirnya Rika mulai kesal dengan ucapanku, wajah memerah padam dan dia mengatakan semuanya. Kemungkinan besar 2 perempuan lain melakukan hal yang sama karena alasan ini.

            “Tidak ada yang salah dengan label itu, kita memang teman. Apa kita punya hubungan serius, kurasa tidak!”

            Rika tercengang entah kenapa ada bagian diriku yang merasa puas, apa dengan begini dia merasa sakit hati.Apa dia merasakan bagaimana rasanya dipermalukan atau banyak hal lainnya membuatku tersenyum lebar.

            “Apa yang kau senyumkan ?”

            “Tidak ada!”

            “Katakan Juan, kau membuatku kesal sekarang!”

            “Ok akan kukatakan kurasa, aku menikmati ekspersi kebencian itu. Pada akhirnya aku memang merasa senang!”

            Wajah Rika memucat dia seperti orang yang mulai kehilangan arah, beberapa saat kemudian dia mulai menjatuhkan air matanya tanpa sadar.

            “Eksperesi itu, aku menyukai hahaha, jadi kau mulai mencintaiku. WOW rasa ini membuatku darahku berdesir. Aku tidak pernah memikirkan skema terbaik seperti ini!”

            Selagi aku berkata seperti tadi, air matanya turun tanpa bendungan dia mulai terduduk lesu. Apa gadis ini sudah menyadari tempatnya bahwa perang ini sudah berakhir dan akulah pemenangnya.

            “Kau jahat!!!”

            “Aku tidak jahat, kau melakukan ini karena dirimu. Jadi salahkan dirimu! Kau juga melibatkan banya orang dalam permainan kita dan mereka tersakiti karena dirimu!”

            Ini berakhir sudah, aku puas dengan ini semua. Semua yang ingin kukatakan dan semua yang telah lama kutunggu. Aku mengalahkannya dengan telak, ini bahkan lebih menggembirakan dari sekedar mendapatkan undian.

            Rika terjatuh seolah dia pingsan, ya ampun gadis ini. Bagaimana mungkin dia kalah dan pingsan di saat bersamaan. Dengan perlahan aku mendekati wajah ini, selalu membuatku kesusahan.

            Tapi kenapa ada sebagaian kecil dirku yang berteriak cara yang kulakukan salah, tunggu dulu aku sudah mencapai poin utama membuatnya jatuh cinta tapi kenapa aku merasa ini keterlaluan.

1 comment:

  1. keren sob nice post
    kunjungan baliknya ya simbalisme.blogspot.com

    ReplyDelete