blog Novel a hittori yudo, Bagian yang terus tumbuh adalah cerita, dan sastra adalah cara untuk menceritakannya

Sunday 7 July 2013

aku bukan sister complex chapter 6

Title    : Aku Bukan Sister Complex
Genre  : School, Family, Psychological, Mystery
Author : Hittori Yudo
Chapter: 06

Menyedihkan
Aku terbangun di malam hari dengan keringat penuh, dingin ucap ku meringis. Hampir setiap jengkal lidah ku terasa pahit dan kelu. Ruangan ini terasa hampa walau malam seharusnya begitu, tapi biasanya ada kehangatan di dalam ruangan bersekat ini.

 “Apa ini? Bahkan aku menangis hanya karena kakek itu, dan apa – apan dia mendekatiku dengan anak kecil macam Nita, aku benar – benar terbawa…” aku berucap lagi sambil sedikit meringis, ada sedikit penyesalan dalam setiap kata ku.

            “Menyedihkan!!” Dari balik kegelapan seseorang berkata tajam kemudian mendekatkan dirinya pada ku. Yang pertama kulihat adalag sarung pedang yang penuh dengan goresan. Aku bisa menebak siapa wanita ini dengan tepat jika sudah melihat sarung pedangnya.

 “Apa yang kau lakukan di sini?” aku berkata dingin, wajah Asuka semakin kacau melihatku.

 “Apa yang aku lakukan, kau bahkan tidak menyadari keberadaan ku. Apakah hatimu kembali seperti dulu. Dan kemudian kau menyalahkan orang lain, kau benar – benar kurang ajar!!” Asuka berkata sambil meneteskan air matanya.

            “Aku tidak mau mendegar itu darimu!” aku melempar pisau dengan cepat, hingga kira – kira 1 cm akan menacap di wajahnya. Dia menangkisnya dengan sarung pedangnya.

            “Kau sangat kasar pada wanita!” Leo berkata dari balik jendela tempat kamar ku. Mantan pembuka kunci berkas mungkin sangat mudah membuka jendela ku.

“Apa yang kau lakukan malam – malam begini ?” Aku berkata dengan nada keras. Leo hanya tertawa kecil seolah mengangap itu hanya lelucon saja.

“Santai, aku dapa informasi menarik Aries, bukan Green Frick. Tentang adikmu dan nama aslimu!” Leo menatap ku dengan tajam. Green Frick adalah nama pembunuh bayaran dengan level S bisa dikatakan harga kepala ku mencapai harga satu buah pulau di selatan. Setahu ku nama itu sudah ku buang sebelum aku masuk pasukan khusus, yah sewaktu aku masih kecil, kakek itulah yang membuat semua keluarganya menjadi pemubunuh.

            “Jangan memanggilku dengan nama itu lagi!!” aku berkata dengan nada marah, Leo hanya diam.

            “Kau tahu, Nita adalah Queen Frick, dia adikmu yang sebenarnya. Ayahmu menyembunyikan file yang di serahkannya pada ku, file itu berisi seluruh data milik mu. Sebenarnya aku ragu membuka file ini. Tapi setelah persyaratan pertama terpenuhi aku membuka datanya!” Leo berkata dengan nada monoton yang membuat ku semakin tidak mengerti.

            “Persyaratan?” ucap ku bertanya.

            “Yah, datangnya adik dan munculnya kakekmu!” Leo berkata dengan pelan, aku sedikit kesal.

 “Kapan kau dapatkan itu dari ayah maksud ku komandan Staf 1 ?” aku berkata dengan nada sedikit marah. Leo sedikit panik, sepertinya dia tidak ada alasan kemudian menghembuskan nafasnya pelan.

 “2 tahun lalu!!” Leo berkata lesu, seolah ketakutanya akan nampak.

            “Beraninya kau menyembunyikan ini padaku selama 2 tahun, ayah brengsek bahkan dia tidak akan mengatakan apa – apa tentang Nita adalah saudariku. Belum lagi aku tahu kakek saat ayah mabuk di divisi 3 !” aku berkata dengan nada marah.

 “Sebenarnya Nita itu Kembaranmu!” Leo berkata pelan.

 “Brengsek, aku harus minta maaf pada ucapanku ?” mulai bangun dari tempat tidur kemudian segera mencari baju ku untuk segera berangkat menemui Nita.

“Kau tahu tempat kakekmu?” Asuka berkata dengan nada bertanya pada ku.

“Aku sudah tidak ingat lagi?” Aku berkata dengan pelan, Asuka hanya memandang ku dengan tatapan ‘Kau bodoh’ dari kedua bola matanya.

“Hey, jangan tatap aku seperti itu!” Aku berkata dengan nada ringan tapi Asuka tidak memperdulikan lalu menghilang dalam kegelapan.

“Wanita itu..” ucap ku frustasi dan Leo hanya terkekeh di belakang ku.

“Wajar, wanita itu keturunan dari pengguna Ninjutsu!” Leo berkata pelan.

“Ilmu Nin, apa tadi?” ucapku dengan nada bingung.

           “Maksudnya ilmu ninja, dia berasal dari klan KAGE yang ada di jepang, tapi setelah menguasi ilmu pedang samurai dia berhenti memakai ilmu itu. Tapi dia cukup gila juga saat memegang senjata laras panjang!” Leo berkata dengan nada merinding sambil berusa mengingat kembali masa lalu kami.

           “Dia Rangking 4 di unit kita, jadi wajar. Bahkan kemampaunku tidak sanggup menandinginya” Aku berkata dengan nada santai.

          “Ada satu lagi informasi penting mengenai adikmu!” Leo berkata dengan nada berkesan membuat ku penasaran.

“Apa?” ucap ku bertanya.

“Kau lupa, aku juga bilang dia Queen kan, berarti dia juga pembunuh sepertimu!” ucap Leo dengan nada takut.

No comments:

Post a Comment