blog Novel a hittori yudo, Bagian yang terus tumbuh adalah cerita, dan sastra adalah cara untuk menceritakannya

Friday 14 June 2013

MY LAW CHAPTER 4

Title    : My Law
Genre  : School, Psychological, Mystery,Thriller
Author : Hittori Yudo
Chapter: 04

04 MONSTER
Nebula masih tetap dengan tatapan terkejutnya, aku yang tidak begitu mengerti tentang yang dikatakannya hanya bisa diam, tapi entah kenapa suasanya berubah menjadi sedikit mencekam ada perasaan takut yang tiba – tiba melandaku.

                Perasaan ini membuatku ingin segera lari, tapi kaki ini seakan diikat diatas tanah. Tanpa aba – aba aku dibuat bersujud. Nebula yang tampak biasa saja dengan keadaan ini membuatku semakin tidak mengerti tentang dunia ini.

                “Buah yang masih hijau belum tentu enak untuk di santap, apa ini yang kau janjikan?” Orang dengan tubuh tinggi besar melangkah pelan kedepanku. Makhluk mengerikan ini memiliki tubuh manusia tapi kaki seperti banteng. Berdiri tegap sambil membawa kapak besar di punggunya.

                “Monster”pekikku terkejut.

                “… ”monster  ini memandangku degan pedas dari kedua bola matanya.

                “20 menit, buat dia mati dan kau akan mendapatkan beberapa alat sihir!” Nebula berkata seolah menawarkan sebuah barang.

               “Dia bahkan bisa membunuhku dalam 5 detik!” teriakku kesal pada Nebula, tapi dia hanya tersenyum sedikit.
           
            “Kau tidak akan mati, percayalah!” ucapnya membuatku semakin ragu dengannya, aku segera mundur beberapa langkah karena tidak percaya sedikitpun dengan kata – kata bodohnya.

                “Mau coba lari. Kau buah hijau!” Monster ini berkata kemudian melempar kapaknya ke arahku. Aku reflek menunduk membuat kapak itu terbang di atas kepalaku beberapa Senti.

            “GUHAAHAA!!” itu tawa yang menyeramkan.

            “Dia akan membunuhku!” jeritku kini mulai berlari.

                “Lumayan, untuk pemanasan!” Monster itu berkata lagi, ada kilatan kesenangan di wajahnya. Kupikir dia adalah seorang pisikopat atau orang gila yang sangat menyukai melukai orang lemah sepertiku.

                “Hey, kalau kau berkata seperti itu terus. Kau mungkin tidak mendapatkan alat sihir!” Nebula berkata santai sambil melambai kepadaku dengan senyum jahat di wajahnya.

                “Sungguh jika aku lolos dari ini, akan kubunuh kau penyihir gila!” Aku menyumpah dalam hati sambil terus berlari.

                “Kita selesaikan ini sekarang juga!” Monster itu berkata dengan nada arogan kemudian melempar kapaknya ke atas lagi setelah memungutnya.

                “Hey sebenarnya apa yang kau lakukan, kau bodoh seharusnya kau lempar ke depan!” Aku berkata dengan nada setengah berteriak tapi monster itu hanya sedikit tersenyum.

                Kapak yang di lemparnya ke atas tadi, tiba – tiba berbelok arah menuju tempat ku. Bahkan sihir atau apa yang monster ini pakai mengabaikan gaya gravitasi. Seberapa mengerikanya sihir yang di pakai mereka, dan kenapa tidak ada informasi yang keluar di kepala ku tentang makhluk ini.

                “Gunakan sihirmu, bila kau tidak ingin mati. Cukup mudah hanya membayangkan!” Nebula berkata keras, aku tidak mengerti kata – katanya hanya “membayangkan” dia gila, bagaimana aku bisa membayangkan jika aku terus di kejar kapak aneh ini.

                ‘Tunggu dulu, sihir ini mengejarku kan berarti dia tahu aku.” Aku berkata pelan pada diriku kemudian langsung duduk, mencoba untuk berkonsetrasi dengan apa yang kupikirkan.

                “Reject!” aku berkata pelan, tiba – tiba aku bertukar tempat dengan monster itu, dia langsung terkena kapak miliknya. Darah mengalir dari punggungnya turun ke bawah, aku menjadi takut jika kapak itu mengenaiku, mungkin bisa jadi mayat seketika nantinya.
              
“Kau mengerikan” Nebula berkata dengan nada takut dari wajahnya, bersama keterkejutannya.
            
            “Mengerikan?” aku bertanya, Nebula hanya masih melotot.
            
            “Itu sihir yang menghabiskan 2000 manamu, dan itu butuh 8 tahun untuk menguasainya bahkan dari keturunan aslinya!” Nebula berkata dengan ekspersi senang.
                “Sihir, 2000 mana, 8 tahun, aku tidak mengerti, penyihir kampret!” Aku berkata pelan, Nebula terkejut. Tapi kurasa aku yang lebih terkejut, dia tidak menghampiri teman monsternya yang sudah bersimbah darah malah menghampiri ku di sini.

                “Hallo, apa mantra ketua tidak bekerja lagi pada mu” Nebula berkata dengan nada jengkel, tapi aku merasa makin bingung.

                “Apa kamu idiot?” Nebula berkata lagi.

                “Kamu yang idiot, aku hampir mati!”

                “Ini latihan!”

                “kalau selesai mungkin, sudah mati!”

                “Tidak ada yang mati, saat aku melatih mereka. Aku pelatih berpenglaman.”

                “Kalau begitu berapa tahun kau melatih mereka, aku cemas! Jangan – jangan semua yang kau latih sudah gila, setelah latihan ini selesai!” aku berkata dengan nada kritikal, tapi Nebula tersenyum dengan wajah mengejek.

                “100 tahun!” ucapnya bangga.
               
“BOHONG??” ucapku menentang.
            
“Benar, umur ku sekarang 118 tahun” ucapnya lagi dengan penuh rasa bangga, kurasa ada kilatan kebanggaan yang terpacar dari dua bola matanya yang hitam.
            
    “Jadi kau nenek ?” ucap ku menyidir. Nebula langsung jengkel.
               
“Yah, aku nenek dan sekara-“ kata – kata Nebula terpotong. Saat ketua kami, Virgo datang dengan wajah penuh takut.
            “Alah… Nenek ya!” ucap virgo membuat Penyihir ini langsung bberdiri dan menatap tajam pada Virgo.

            “Berhentilah mengejeku gadis brengsek!” sang nenek pun marah gini menggertakan giginya, tapi aku sedikit tidak terkejut kalau di dalam Rasa da orang yang berumur panjang.

            “Kidan! Ini pil pembelajaran, kalau kau ingin mencari sesuatu makanlah ini! Pilmu hanya bertahan 30 menit!” aku terdiam saat melihat tabung yang berisi hampir 1000 pil di dalamnya, ini diroduksi dimana seharusnya pemerintah lebih memperketat penjagaan.
           
            “Dan satu lagi, besok kau akan pergi ke sekolah seperti biasa dan 2 minggu lagi akan kami pindahkan!” aku menatap Virgo seperti orang di sambar petir.

            “Tunggu dulu, aku harus balas dendam dengan Boomber itu!” Virgo mendesah kemudian mengambil sebuah kertas.

            “Yang menyerangmu saat itu bukan Bommber tapi serikat Ras, mereka terdiri dari 66 Ras hebat dan ratusan Half Ras. Mencari Bommber sama saja bunuh diri!” ucap virgo memamerkan sebuah labang naga yang mengeliling gelas emas.

            “Aku akan membunuh Bommber itu, kalau kalian tidak membantu aku bisa sendiri!” Virgo kembali menghela nafas kemudian menunjuk salah satu lambang.

            “Kami adalah Vodonium perkumpul dari berbagai macam Ras dan makhluk gaib akan melakukan serang pada mereka untuk membentuk suatu sistem yang baru!” aku terdiam mata Virgo kini terlihat lebih serius.

            “Kalian berperang?” Virgo mengangguk membuatku segera paham apa yang dimaksudnya. Mungkin tidak ada kesempatanku untuk bertemu dengan Bommber itu jika di tempat lain. Tapi Di Vodonium aku punya kesempatan.

No comments:

Post a Comment